Kopi Kawa Daun, Tradisi Masyarakat Sumbar Sejak Jaman Kolonial Belanda – Pada Festival Pesona Budaya Minangkabau yang berlangsung sejak tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018, ada satu pemandangan yang unik dan menarik. Dimana ribuan orang berbaris untuk mendapatkan cangkir kopi yang diolah dari daun kopi, sebuah tradisi masyarakat Sumbar yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda.
Baca Juga : Studi Banding Disbudpar Banjarmasin Ke Istana Pagaruyung, Sumbar
Kopi Kawa Daun, Tradisi Masyarakat Sumbar Sejak Jaman Kolonial Belanda Gambar : gagauan scouter |
Pada Festival Minangkabau ini, terdapat sekitar 4.000 penduduk setempat dan pengunjung yang menghirup kopi Kawa Daun di Batusangkar, Sumatera Barat.
Kopi Kawa Daun adalah minuman kuno yang mengolah daun tanaman kopi lalu di ekstrak menjadi minuman. Berawal, pada masa colonial Belanda dulu, dimana hanya beberapa orang penduduk saja yang mampu membeli kopi sebenarnya karena harganya yang mahal.
Bagi sebagian besar penduduk lainnya, Kopi dianggap sebagai komoditas dan minuman yang mewah sehingga mereka tidak mampu membelinya. Maka, mereka mengolah daun-daun kopi yang sudah tidak digunakan menjadi satu minuman pengganti kopi asli. Penyajiannya pun cukup unik dengan menggunakan batok kelapa.
Daun-daun Kopi diolah menjadi Kopi Kawa Daun Gambar : Kompas Regional |
Sekarang, Kopi Kawa Daun, hanyalah sebuah tradisi yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Sumatera Barat untuk mengenang masa pahit jaman penjajahan dulu.
Pada festival seni dan budaya Minangkabau di Batusangkar, Sumatra Barat, tradisi ini ditampilkan kembali dengan menyediakan sebanyak 4.000 cangkir kopi sehingga menjadi rekor lokal baru dalam budaya minum Kopi Kawa Daun.
Sajian Kopi Kawa Daun Gambar : voxpop.id |
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang Kopi Kawa Daun, sebuah tradisi dari sekian banyak budaya masyarakat Sumbar yang berlangsung sejak jaman Kolonial Belanda dulu.
Tentunya saat ini, kita harus bersyukur dapat menikmati kopi dari olahan bijinya langsung bukan dari daun-daunnya. Meskipun dicampur dengan jagung atau beras ketan, namun rasa kopinya tetap dominan. Apalagi jika kopi original seperti di Toko Kopi Koopen, Klojen, Malang, pasti akan lebih mantap rasa kopinya.
Nah, tunggu apalagi? Jika Anda sedang berada di Padang, Sumatera Barat, jangan lewatkan untuk menccipi Kopi Kawa Daun dalam Festival Seni dan Budaya masyarakat Minangkabau yang berlangsung mulai tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018.
Baca Juga :
- Menikmati Kopi Original Dengan Suasana Heritage di Kedai Koopen, Klojen, Malang
- Tradisi Ngulapin : Cara Orang Bali Mengusir Roh Gentayangan
👍 btw rasane opo yo kopi yaaa?
BalasHapusPodo pait e hehe
Hapus