Ritual Tirta Amerta Sari Di Candi Sumberawan, Singosari Malang 2018 – Salah satu budaya adiluhung bangsa Indonesia yang masih dipertahankan hingga sekarang khususnya oleh masyarakat Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur adalah ritual Tirta Amerta Sari.
Ritual Tirta Amerta Sari Di Candi Sumberawan, Singosari Malang 2018 |
Ritual Tirta Amerta Sari merupakan salah satu rangkaian dari upacara ruwatan bumi sebagai bentuk penghormatan terhadap tirta atau air yang menjadi salah satu komponen utama kehidupan manusia. Secara harfiah, Tirta berarti air, Amerta artinya kehidupan dan Sari adalah inti sehingga secara keseluruhan Tirta Amerta Sari diterjemahkan sebagai inti air kehidupan atau air sebagai inti kehidupan manusia.
Pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018, Upacara Tirta Amerta Sari dilaksanakan di Candi Sumberawan dimana terdapat sumber mata air yang dialirkan ke rumah-rumah warga sehingga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat yang berada di Desa Toyomarto dan sekitarnya.
Pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018, Upacara Tirta Amerta Sari dilaksanakan di Candi Sumberawan dimana terdapat sumber mata air yang dialirkan ke rumah-rumah warga sehingga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat yang berada di Desa Toyomarto dan sekitarnya.
Mulai pukul 09.00 WIB acara dimulai. Rombongan ibu-ibu bersama anak-anak yang membawa beraneka makanan lalu duduk berkumpul disela sela pohon-pohon pinus yang berjajar sepanjang sisi luar Candi Sumberawan. Panitia telah menyiapkan alas-alas sebagai tempat duduknya.
Tokoh masyarakat Dusun Sumberawan, Toyomarto, Singosari |
Sementara para bapak, dengan mengenakan pakaian adat Singosaren yaitu pakaian hitam lengkap dengan udengnya, juga bersiap-siap melaksanakan ritual Tirta Amerta Sari di dalam kompleks Candi Sumberawan.
Hampir di setiap sudut objek wisata sejarah Singosari ini dipenuhi pengunjung yang ingin menyaksikan acara syukuran, bakti dan penghormatan terhadap air yang menjadi salah satu unsur utama alam semesta ini.
Persiapan acara ritual Tirta Amerta Sari |
Acara ini merupakan rangkaian ritual bersih desa yang dilaksanakan sebelumnya dan menjadi agenda rutin tahunan. Dari setiap dusun yang menggunakan sumber mata air Sumberawan secara bergiliran mengadakan selamatan ditempat ini, diawali dusun Ngujung dan dusun-dusun lainnya. Terakhir adalah dusun Sumberawan yang mengadakan upacara Tirta Amerta Sari di dalam komplesk candi.
Dipimpin oleh Kepala Desa Toyomarto bersama muspika dan tokoh masyarakat, upacara ini berlangsung khidmat dan lancar.
Prosesi Pengisian Kendi dengan air dari sumber |
Prosesi ritual diawali dengan pengambilan air di sumber Sumberawan menggunakan kendi-kendi yang masing-masing dibawa oleh seorang wanita cantik dan dipimpin oleh Kepala Desa. Dan, Pak Nuryadi, Juru kunci Sumberawan yang bertugas mengisi kendi-kendi itu dengan air dari sumber.
Kepala Desa Toyomarto memimpin prosesi pengisian kendi |
Setelah kendi-kendi terisi, lalu dibawa ke pelataran Candi Sumberawan. Terhitung ada beberapa kendi yang mewakili daerah tersebut. Setelah dilakukan pembacaan doa bersama, acara ritual Tirta Amerta Sari diakhiri dengan makan bersama.
Makan bersama pada Ritual Tirta Amerta Sari Di Candi Sumberawan , Singosari Malang 2018 |
Ada tiga rangkaian kegiatan yang dilakukan di Dusun Sumberawan pada tahun 2018 ini yaitu Lomba tarik tambang pada hari Jum’at, upacara Tirta Amerta sari di hari Sabtu dan ditutup dengan karnaval pada hari Minggu.
Berikut ini adalah cuplikan video upacara Tirta Amerta Sari di Candi Sumberawan, Singosari, Malang.
Berikut ini adalah cuplikan video upacara Tirta Amerta Sari di Candi Sumberawan, Singosari, Malang.
Sumberawan merupakan sumber mata air yang sangat melimpah dan membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya, maka ruwatan bumi dan ritual Tirta Amerta Sari ini merupakan wujud syukur masyarakat atas karunia air kehidupan ini.
Harapan kedepannya, acara-acara budaya seperti ini akan tetap lestari dan tidak hilang tergerus perkembangan jaman yang semakin modern serta dapat menjadi agenda wisata Kecamatan Singosari, Malang.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawan dan leluhurnya.” Bung Karno.
Tradisi yang perlu dijunjung tinggi.an
BalasHapussekar jagad
BalasHapustirto kamulyan
rahayu...