Ayo dolen rek - Ken Arok lahir di Sumber Pang, Wagir, Malang? Kisah Ken Arok dan Ken Dedes merupakan kisah terkenal bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur. Meskipun kisah ini berasal dari Serat Pararaton yang notabene merupakan satu karya sastra yang dibuat jauh setelah era Singhasari, namun cerita inilah yang dipercaya dan berkembang di masyarakat.
Selain Pararaton, banyak versi kisah tentang Ken Arok dan Ken Dedes ini seperti "Arok Dedes" karya Pramoedya Ananta Toer, "Banjir Darah di Tumapel" karya Gamal Kamandoko, "Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan" karya Muhamad Syamsudin, dan lain-lain.
Meskipun alur cerita dalam Serat Pararaton masih disangsikan kebenarannya, namun lokasi dan tempat kejadian, menjadi rujukan para pemerhati sejarah.
Memang, kedua tokoh ini, diliputi misteri. Siapakah Ken Arok dan Ken Dedes? Darimana asal-usulnya, siapakah kedua orangtuanya yang sebenarnya, dan lain sebagainya.
Kali ini, ayo dolen rek menyajikan informasi tentang salah satu versi tempat kelahiran Ken Arok yaitu di Desa Sumber Pang, Wagir, Malang.
Sumber Pang, Wagir, Malang |
Menurut R. Pitono, salah satu penerjemah Serat Pararton, menyatakan jika Ken Arok berasal dari Sumber Putjung, satu desa di lereng Gunung Kawi. Jika ditinjau dari lokasinya, memang dekat dengan Keraton Gunung Kawi dimana terdapat makam yang diperkirakan sebagai tempat perabuan Prabu Kameswara, Raja Jenggala.
Prabu Kameswara inilah yang di duga sebagai Bathara Brahma, ayah dari Ken Arok.
Kemudian, ada nama desa bernama Kendogo, apabila dirunut akan mengarahkan kita pada nama Ken Endog, ibu dari Ken Arok.
Sumber Pang, Wagir, Malang |
Lalu, alasan Sumber Pang, Wagir sebagai tempat lahir pendiri kerajaan Tumapel ini didasarkan pada tinggalan atau jejak sejarah yang ditemukan di sepanjang wilayah Wagir, seperti Tegal Sokan, Pura Patirtaan, Gunung Katu dan lain-lain.
Dengan adanya temuan tersebut, maka ada kemungkinan besar hal itu benar terjadi. Karena wilayah Wagir memang berada di sisi timur Gunung Kawi sesuai dengan keterangan dalam Serat Pararaton yang menyatakan jika Ken Arok berasal dari Timur Kawi.
Kedua versi ini tidak ditunjang dengan rujukan maupun bukti tertulis, karena rentang waktu sejak berdirinya kerajaan Tumapel hingga sekarang, sudah mencapai 800 tahun sehingga banyak perubahan yang terjadi.
Sumber Pang
"Demikianlah bhatara Brahma mentjari2 teman untuk bersetubuh, maka adalah sepasang penganten jang baru kawin, sedang tjinta-mentjintai dengan mesra, jang priya bernama Gajahpara,jang wanita bernama Ken Endok, mata pentjahariannja bertani.
Ken Endok pergi kesawah mengirim makanan suaminja Gajahpara, nama sawah tempat Ken Endok mengirim makanan suaminja bernama Ayuga' tempat kediaman Ken Endok bernama Pangkur.
Turunlah bhatara Brahrna bersetubuh dengan Ken Endok,tempat bersetubuh itu bernama Tegal lalateng, dewa Brahma berpesan kepadg Ken Endok: ,,D;anganlah engkau bersetubuh dengan suamimu lagi, djika engkau bersetubuh dengan suamimu,suamimu meninggal, karena ketiampuran dengan anakku itu; ttama dari anakku itu Ken Angrok, dialah jang kelak membawa perubahan besar dipulau Djawa".
Wagir memang merupakan salah satu desa kuno yang dikenal sejak abad VIII M, pada era kerajaan Kanjuruhan. Tentunya, generasi penerusnya tidak akan memanfaatkan tempat-tempat yang sudah ada, selain membangun tempat-tempat baru.
Dan, Sumber Pang merupakan nama salah satu desa di Kecamatan Wagir yang meliputi wilayah Gunung Katu dan sekitarnya.
Asal nama Sumber Pang sendiri berasal dari sebuah mata air di lereng Gunung Katu dimana sumber air ini mengalir lalu bercabang atau "nge-pang" sehingga akhirnya masyarakat setempat memberi nama Sumber Pang atau sumber yang bercabang.
Nama "Pangkur" dalam Pararton sebagai tempat tinggal Ken Endok dan Gajah Para, tidak dapat ditemukan saat ini di wilayah timur Kawi. Pergantian pemerintahan dan perubahan jaman membuat banyak terjadi perubahan pada nama-nama desa di wilayah Malang. Kemungkinan, nama "Pangkur" bukanlah nama desa sebenarnya atau nama samaran saja.
Dan, diperkirakan jika nama Sumber Pang dianggap sebagai nama yang lebih mirip sehingga dapat disimpulkan jika Pangkur adalah Sumber Pang.
Selain Pangkur, nama "Tegal Lalateng" juga diperkirakan berada di wilayah Wagir dan letaknya tidak terlalu jauh dari Sumber Pang. Saat ini nama Tegal Lalateng berubah menjadi "Ndarungan"
Dengan argumen tersebut, maka dapat disimpulkan jika Ken Arok lahir di Sumber Pang, Wagir, Malang sebagai rujukan nama desa "Pangkur" yang tersebut dalam Pararaton.
Video Sumber Pang, Wagir, Malang
Berikut ini, adalah sebuah video dari channel Jejak Alam yang menceritakan desa Sumber Pang, Wagir, Malang dan kemungkinan sebagai tempat kelahiran Ken Arok.
Itulah, sekelumit ulasan dari www.ayodolenrek.blogspot.com tentang asal-usul sosok pendiri Kerajaan Tumapel atau Singhasari.
Rujukan :
Serat Pararaton, R. Pitono
0 komentar:
Posting Komentar