The Heritage Palace Wisata Hits Terbaru Di Solo Dengan Nuansa Eropa Tempoe Doeloe

The Heritage Palace Solo  – The Heritage Palace adalah objek wisata terbaru di kota Solo yang mengusung nuansa Eropa Klasik tempoe doeloe. Objek wisata yang dibuka pada tanggal  Juni 2018 ini menjadi destinasi wisata yang lagi hits dan mampu menarik banyak wisatawan ke kota Solo.

The Heritage Palace Wisata Hits Terbaru Di Solo

Daya tarik utama dari The Heritage Palace adalah salah satu bangunannya bergaya Romawi yang megah dan mewah ditambah dengan pajangan mobil-mobil antik di halamannya serta taman-taman kecil dengan aksesoris unik. 

The Yoga Crek Lumba-luma di The Heritage Palace Solo

Sehingga berada ditempat ini seolah kita berada di daratan Eropa pada masa lalu. Dan, ternyata The Heritage Palace ini dulunya adalah bangunan cagar budaya bekas pabrik gula Gembongan, salah satu bangunan warisan pemerintah Belanda yang di dirikan pada tahun 1892. Maka, desain bangunannya memang bercirikan Eropa karena Belanda adalah salah satu Negara di Eropa.

Sebelumnya,  Pabrik Gula Colomadu terlebih dahulu disulap menjadi objek wisata bernama The Tjolomadu oleh pemkot Solo, maka kini giliran PG Gembongan diubah menjadi tempat wisata hits di Sukoharjo dengan nama The Heritage Palace.

Dan, kota Solo yang terkenal dengan kekayaan sejarah dan budaya serta kulinernya menjadi semakin lengkap dengan destinasi wisata yang unik dan menarik.

Sejarah The Heritage Palace Solo

Pada awalnya, The Herritage Palace Solo ini adalah bangunan cagar budaya (BCB) bekas pabrik gula peninggalan masa kolonial Belanda dengan luas lahan sekitar 2,2 hektar dan berdiri sejak tahun 1892. 

Suasana Eropa Klasik di The Heritage Palace

Pada umumnya, bangunan-bangunan peninggalan Belanda seperti bendungan dan lain-lain memang memiliki kualitas yang bagus dan tahan lama serta indah. Sehingga tidak butuh renovasi besar-besaran untuk mengubah bekas pabrik gula ini menjadi satu objek wisata heritage yang unik dan menarik.

Terdapat setidaknya ada sembilan bangunan kuno di area bekas pabrik gula Gembongan ini, dan kondisi bangunannya masih lengkap dengan cerobong asap setinggi 20 meter. Tapi, baru tiga bangunan yang disulap menjadi objek wisata dan dibuka untuk umum.

Daya Tarik The Heritage Palace Solo

Suasana Heritage Khas Eropa

Seiring perkembangan jaman, objek wisata bertema heritage semakin digermari wisatawan. Dan, semenjak dibuka untuk umum pada Juni 2018, The Heritage Palace Solo banyak menarik minat wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Suasana Heritage The Heritage Palace

Bangunan yang di dominasi dengan warna kusam ini memang menawarkan suasana khas Eropa tempo dulu. Terlebih lagi, hubungan erat bangunan ini dengan pemerintah Belanda yang pernah menjajah negeri ini selama 350 tahun, setelah Indonesia merdeka muncul semacam kerinduan akan suasana tempo dulu.

Tapi, hanya suasananya saja lhoo..

Museum Transportasi

Memang belum selengkap Museum Angkut yang ada di kota Batu, Jawa Timur, namun area outdoor The Heritage Palace dengan banyak sekali koleksi mobil-mobil kuno cukup pantas untuk dijadikan sebagai museum transportasi.

Mobil kuno di The Heritage Palace

Koleksi yang dipajang ditempat ini salah satunya adalah mobil Dodge buatan tahun 1948 yang dulu pernah digunakan oleh Bung Karno, Proklamator RI.

Selain koleksi mobil Ir. Soekarno, The Heritage Palace juga mengoleksi mobil pemadam kebakaran (Damkar) Dodge Power keluaran tahun 1963, Chevrolet Bel Air USA tahun 1955 dan Jeep Willys USA tahun 1943. 

Di bagian luar istana inilah pengunjung lebih banyak menghabiskan waktu dengan berfoto baik sendiri maupun bersama-sama dengan latar bangunan dan mobil-mobil klasik serta sudut-sudut bangunan yang menarik.

Spot Foto Dengan Nuansa Eropa Tempoe Doeloe

Karena merupakan bangunan peninggalan Belanda, maka  nuansa Eropa klasik terlihat sekali di tempat ini.  Dan, suasana khas tempo dulu ini menggoda para wisatawan untuk mengabadikannya sehingga hampir semua wisatawan yang datang tidak lupa berfoto ditempat ini. Selain itu, memang banyak spot foto yang unik, cantik dan sangat instagramable di sini. 

PG. Gembongan yang menjadi The Heritage Palace

The Heritage Palace juga menjadi destinasi favorit pengambilan foto pre-wedding karena memang memiliki keunikan tersendiri.

Museum 3D Trick Art

Selain keunikan bangunan dan mobil-mobil kuno, The Heritage Palace Solo juga memiliki satu wahana yang ramai dikunjungi wisatawan yaitu Museum 3D Trick Art. Berfoto dengan latar lukisan 3 dimensi menjadi tujuan para pengunjung karena museum ini memiliki banyak lukisan 3D yang unik dan menarik.

Museum 3D Trick Art

Beberapa lukisan 3D yang menarik adalah lukisan sungai yang mengalir membelah pegunungan, dimana kita seolah benar-benar berada ditengah sungai. Kemudian ada landmark Menara Pisa, papan bambu diatas pohon dan lain-lain.

Mobil diatas jurang di Museum 3D Trick Art

Salah satu lukisan yang unik adalah sebuah mobil yang berada diatas jurang. Karena 3 dimensi maka foto yang dihasilkannya akan terlihat nyata. Dan, banyak lagi lukisan-lukisan unik di Museum 3d Trick Art ini.

Omah Kwalik

merupakan satu wahana di the heritage palace dimana segala sesuatu yang ada di ruangan ini serba terbalik atau kewalik dalam bahasa jawa. Tentunya, berfoto ditempat ini akan menjadi kenangan yang indah dan menarik.

Omah Kwalik foto by Truly

Wahana Lainnya

Selain wahana yang sudah disebutkan di atas, The Heritage Palace juga memiliki wahana lainnya seperti berikut ini.

• Museum Industri,
• Omah Kwalik,
• Garden Retro Paradise,
• Convention Hall,
• Kids Town & Food Street. 

Jam Buka

The Heritage Palace buka setiap hari, dengan jam operasional sebagai berikut :

• Senin-Kamis buka pukul 10.00 – 18.00 WIB.
• Jumat-Minggu buka pukul 09.00 – 21.00 WIB.

Lokasi  dan Akses Menuju The Heritage Palace

The Heritage Palace berada di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk mengunjungi The Heritage Palace, kita harus berkunjung ke kota Solo terlebih dahulu dengan menggunakan berbagai moda transportasi yang ada. Lalu menempuh perjalanan sekitar 10km dari kota Solo.

Harga Tiket Masuk

• 20K outdoor venue

Tiket terusan

• Weekday 55K
• Weekend 65K

Video The Heritage Palace Solo

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang keindahan dan keunikan The Heritage Palace yang ada di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Solo,  Jawa Tengah.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…

Bumi Kitiran, Wisata Unik Terbaru di Kota Batu, Jawa Timur

Bumi Kitiran Bumiaji, Batu – Objek wisata Kota Batu semakin bertambah banyak dan bervariasi dengan munculnya objek wisata baru yang menyajikan keindahan ribuan kincir angin mungil atau kitiran beraneka warna yaitu Bumi Kitiran, Bumiaji, Batu. Sangat unik dan menarik, lahan seluas 6.000 meter diisi dengan 24 ribu kitiran beraneka warna yang berputar bersama saat tertiup angin.

Bumi Kitiran, Wisata Unik Terbaru di Kota Batu, Jawa Timur by smanda88

Awalnya, Bumi Kitiran Batu ini adalah sebuah  lahan pertanian jeruk. Namun, karena sudah tidak produktif lagi, oleh pemiliknya yang bernama Sukaji Widya disulap menjadi tempat wisata yang terinspirasi dari Taman Dewari, Magelang, Jawa Tengah.

Bumi Kitiran, Bumiaji, Batu

Lahan jeruk seluas 6.000 meter ini berubah menjadi ladang kincir angin mungil, baling-baling atau kinciran sebanyak 24 ribu dengan aneka warna seperti merah, kuning, hijau, biru, merah jambu, dan oranye. Sama seperti ladang pada umumnya, terdapat pematang dan petak-petak yang memisahkan satu warna kitiran dengan warna lainnya.

Jelita smanda88 di Bumi Kitiran, Batu

Maka, lahan yang terletak yang semula di dominasi warna hijau dan kuning dari tanaman jeruk ini berubah menjadi lahan kincir angin beraneka warna. Terlihat unik, indah dan memberi nuansa ceria.

Saat angin bertiup dengan kencang, maka kita bisa menikmati putaran kincir disertai desir suara angin dari ribuan baling-baling plastik beraneka warna tersebut. 

Spot Foto Unik dan menarik di Bumi Kitiran, Kota Batu, Jawa Timur

Bumi Kitiran ini memang baru diresmikan dan dibuka untuk umum pada bulan lalu, namun, daya tariknya mampu menarik pengunjung dari berbagai daerah untuk datang ke tempat ini. Tidak hanya dari Jawa Timur saja, tapi juga dari provinsi lain. Terutama pada hari libur.

Bumi Kitiran, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur

Pengunjung Bumi Kitiran Batu ini, selain dapat menikmati keunikan dan keindahan hamparan kitiran berwarna warni, juga akan diajak bernostalgia dengan mainan masa kecil dahulu. Selain itu, latar ribuan kincir angin ditambah keindahan alam pegunungan, dapat menjadi spot foto  yang unik, menarik dan instagramable.

Karena masih baru, fasilitas yang ada di Bumi Kitiran ini belumlah lengkap. Namun, pihak pengelolah akan melengkapi fasilitas yang belum ada, salah satunya adalah café sehingga pengunjung dapat menikmati kuliner sambil melihat suasana unik di lembah Bumi Kitiran.

Tarif Masuk Bumi Kitiran Batu

Untuk menikmati hamparan kitiran ini, pengunjung cukup membayar Rp 10 ribu per orang. Selain wisata Kitiran, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam Kota Batu yang indah dan alami dengan deretan pegunungannya. 

Jam Buka Bumi Kitiran Batu

Bumi Kitiran buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. 

Lokasi  Bumi Kitiran Batu

Wisata Bumi Kitiran berada di Dusun Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Video Bumi Kitiran, Bumiaji, Batu

 

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang objek wisata terbaru di kota Batu yang menyajikan pemandangan ribuan kitiran beraneka warna yang unik, indah dan menarik yaitu Bumi Kitiran, Bumiaji, Batu.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…

Seru ! Perjalanan Tim BCA Malang Mendaki Gunung Lawu

Gunung Lawu  - Bagi penyuka wisata alam pegunungan yang gemar mendaki gunung hingga ke puncaknya, nama Gunung Lawu sudah tidak asing lagi karena gunung ini merupakan destinasi popular di kalangan para pendaki. Bagi mereka, belum lengkap rasanya jika tidak pernah menginjakkan kaki di puncak Hargo Dumilah ini.

Seru ! Perjalanan Tim BCA Malang Mendaki Gunung Lawu

Pulau Jawa memang memiliki banyak gunung yang membentang dari barat hingga ke timur. Dan, setiap gunung memiliki ciri khas masing-masing baik dari sisi medan yang menantang maupun pemandangan alam indah dan menawan sepanjang perjalanannya.

Gunung Lawu atau disebut juga wukir Mahendra merupakan salah satu gunung purba tertua di pulau Jawa. Salah satu gunung yang dijuluki sebagai Seven Summits of Java atau tujuh puncak di Jawa ini memiliki banyak tempat menarik yang menjadi objek wisata seperti Cemoro Sewu, Tawangmangu, dan Telogo Sarangan.

Hamparan Bunga Edelweis di Gunung Lawu

Selain  perkebunan teh yang sangat luas, taman Balekambang dan Perbukitan Sekipan, juga terdapat objek wisata sejarah berupa candi yang merupakan peninggalan jaman Kerajaan Majapahit  yaitu Candi Sukuh dan Candi Cetho.   

Semakin unik daya tarik Gunung Lawu dengan keberadaan komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran yaitu Astana Giriloyo dan Astana Mangadheg, dimana diantara komplek pemakaman tersebut terdapat komplek pemakaman keluarga presiden kedua Indonesia Bapak Soeharto yang bernama Astana Giribangun.

Kali ini, ayodolenrek mengulas tentang Gunung Lawu dengan nara sumber Agus Priyono yang bersama dua orang temannya dari Bank BCA Rajabali, Malang, melakukan pendakian ke gunung yang menjadi pertapaan Panembahan Lawu ini.

Baca Juga :  Indahnya Jalan-jalan ke Telaga Sarangan Magetan Bersama Keluarga

Gunung Lawu

Gunung Lawu merupakan gunung Stratovolcano atau gunung yang sudah tidak aktif lagi dengan ketinggian 3.265 mdpl. Namun, meskipun sudah berstatus tidak aktif, tetapi gunung ini masih memiliki sebuah kepundan kecil berada di puncaknya yang masih mengeluarkan uap air dan belerang.

Gunung Lawu

Pada tanggal 28 Oktober 1985, Gunung Lawu meletus yang terakhir kalinya. Dampaknya, terjadi hujan abu yang menyebar di wilayah provinis Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, setelah letusannya reda, kawasan di sekitar Gunung Lawu  menjadi wilayah yang sangat subur sehingga menciptakan berbagai macam objek wisata alam yang menarik.

Keindahan matahari terbenam di Gunung Lawu

Jika pada umumnya, sebuah gunung memiliki satu puncak, maka berbeda dengan Gunung Lawu yang mempunyai tiga bagian puncak yaitu Puncak Hargo Dalem, Puncak Hargo Dumiling, dan puncak yang tertinggi adalah Puncak Hargo Dumilah. 

Lokasi Gunung Lawu

Gunung Lawu berada di perbatasan antara provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur tepatnya di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar ( Jawa Tengah ) , Kabupaten Ngawi ( Jawa Timur ), dan Kabupaten Magetan ( Jawa Timur ).

Jalur pendakian Gunung Lawu

Jalur pendakian Gunung Lawu yang biasa ditempuh oleh para pendaki adalah jalur pendakian melalui Cemoro Sewu karena medannya lebih ringan dengan pemandangan lebih bagus dibandingkan melalui jalur Cemoro Kandang.

Agus Pri dkk di Cemoro Sewu untuk mulai pendakian Gunung Lawu

Dari Cemoro Sewu menuju pos 1, kita akan melewati dua mata air dengan pemandangan alam yang indah yaitu Sendang Panguripan dan Sendang Drajad.

Kemudian, saat menuju  Pos 2, kita akan melewati batu besar yang disebut watu iris dan sebuah makam namun memiliki bangunan seperti masjid.

Lalu, dari pos 3 menuju ke pos 4, terdapat sebuah jalan bertingkat yang tersusun dari batu alam dengan medan tempuh cukup menantang.

Dan, dari pos 4 menuju ke pos 5, kita akan melewati jalan yang sudah bagus dengan pepohonan yang rindang sehingga kita bisa beristirahat di sini. Lalu, beberapa kilometer kemudian, kita akan sampai di puncak Gunung Lawu.

Perjalanan Tim BCA Malang Mendaki Gunung Lawu

Kali ini, Tim Pendaki Gunung BCA Malang hanya terdiri dari tiga orang yaitu Agus Priono, Boby dan Bayu. Mereka berangkat hari Sabtu tanggal 21 September 2019 lalu mulai mendaki Gunung  Lawu sejak pukul 13.00 WIB. Sesampainya di puncak, mereka mendirikan tenda dan bermalam di sana. Keesokan harinya, mereka turun dan pulang kembali ke kota Malang.

Perjalanan mereka dapat Anda saksikan melalui video berikut ini.

Penutup

Berada di alam bebas dan berjuang mencapai puncak gunung sambil menikmati pemandangan alam sekitarnya yang indah merupakan satu petualangan yang seru dan menantang sekaligus menyegarkan jiwa dan raga.

Moment paling menarik adalah saat kita berada di puncak gunung dimana kita seolah dapat menyentuh langit dan memandang dataran dibawahnya.  Saat itu, kita merasa dekat dengan alam yang maha luas sehingga muncul kesadaran betapa kecilnya manusia di hadapan semesta terlebih lagi dihadapanNya.

Bunga Edelweis, oleh-oleh para pendaki gunung

Sepulang pendakian, badan memang terasa letih dan lelah. Namun, jiwa kita akan terasa lebih segar dan bersemangat sehingga dapat menjalankan rutinitas kerja kembali dengan fikiran lebih jernih dan segar.

Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang perjalanan mendaki Gunung Lawu yang dilakukan oleh tim pendaki BCA Malang.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek..

Pendakian Gunung Tim BCA Lainnya :

• Perjalanan Tim BCA Malang Menaklukkan Puncak Mahameru
• Perjalanan Tim BCA Malang Menaklukkan Gunung Sindoro
• Perjalanan Tim BCA Malang Menaklukkan Gunung Kelud
• Perjalanan Tim BCA Malang Menaklukkan Gunung Panderman

Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur

Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur - Mata air di dusun Ngenep, Karang Ploso, Malang ini merupakan sumber air yang mengalir sepanjang masa dan debit airnya yang melimpah menjadi sumber kehidupan bagi warga di beberapa dusun Karang Ploso. Peranan sumber air ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat dusun Ngenep, terlebih lagi pada musim kemarau.

Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur

Desa Karang Ploso, Malang, memiliki banyak mata air yang tersebar di beberapa wilayahnya. Dusun Ngenep sendiri memiliki tiga mata air yang memberi banyak manfaat bagi kehidupan warganya yaitu Sumber Ngenep, Sumber Nyolo dan Sumber Umbulan.

Selain itu, Sumber Ngenep juga dikenal sebagai salah satu objek wisata spiritual yang banyak dikunjungi masyarakat pada malam hari atau pada malam-malam tertentu seperti malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, Jumat Legi dan lain-lain.

Pada umumnya, para pelaku spiritual dari berbagai daerah melakukan ritual pembersihan diri ditempat ini dengan cara mandi atau berendam lalu berdoa sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Sehingga, meskipun lokasinya cukup terpencil, Sumber Ngenep banyak dikunjungi orang.

Matt Dolan dan Jayeng Hartono di pendopo Sumber Ngenep

Semakin lama, tempat terpencil ini semakin banyak dikunjungi masyarakat, tidak hanya pada malam hari saja, tetapi juga pada pagi dan siang hari dengan beragam kegiatan mulai dari jalan pagi, gowes atau melakukan ritual batin.

Dampaknya, keberadaan Sumber Ngenep yang semakin dikenal juga memberikan manfaat ekonomi bagi masayarakat sekitarnya. Saat ini, sebelum memasuki kawasan mata air, kita dapat menemukan warung makan, tempat parkir dan kolam renang dengan air yang bersih.

Fasilitas-fasilitas tersebut memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung sumber air yang memiliki potensi besar menjadi satu objek wisata. Keberadaan mata air, hutan lindung dengan pohon-pohon raksasa, sawah dan ladang serta mitos-mitos yang menyelimuti tempat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Sumber Ngenep, Karang Ploso, Malang

Nama Ngenep berasal dari kata "menep" yang artinya mengendap. Menurut beberapa pelaku spiritual yang dalam tahap pencarian jati diri, terdapat Sembilan titik mata air yang tersebar di Malang Raya yang merupakan satu rangkaian ritual. Dan, Sumber Ngenep adalah tempat terakhir yang harus dikunjungi.

Karena kata “Ngenep” yang berarti mengendapkan merupakan tahap dimana manusia mulai belajar mengendapkan atau meredam hawa nafsu dalam dirinya.Sehingga dengan berendam atau mandi di Sumber Ngenep ini, kita dapat mengendapkan rasa atau hawa nafsu.

Setelah nafsu dapat kita endapkan atau diredam, maka proses pengenalan jati diri manusia akan lebih mudah dilakukan. Tentunya, hanya dengan bantuan Rahmad dan sifat Rahman serta Rahim dari Allah SWT.

Itulah, salah satu alasan sesungguhnya, mengapa Sumber Ngenep menjadi tujuan para pelaku spiritual.

Namun, berbeda orang, beda pula niat dan tujuannya. Ada yang datang ke tempat ini hanya untuk mendoakan para leluhurnya, ada yang hanya jalan-jalan dan banyak pula yang memanfaatkan tempat ini untuk keperluan lain seperti latihan kuda lumping atau kegiatan yang berhubungan dengan mahluk gaib lainnya.

Yongki dengan latar Situs Batu Cakar Harimau di Sumber Ngenep

Tidak dapat dipungkiri jika setiap jengkal tanah ada penunggunya, termasuk kawasan Sumber Ngenep ini. Menurut penuturan masyarakat setempat, Sumber Ngenep memiliki penjaga gaib berupa sosok harimau dan ular naga. Selain itu, banyak sosok-sosok gaib lainnya baik Jin, leluhur dan Dahnyang maupun arwah yang berada ditempat ini.

Keberadaan mahluk gaib dan mitos-mitos yang menyelimuti mata air ini, sebenarnya menjadi sarana untuk menjaga dan melestarikan sumber air yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Ngenep.

Jika Sumber Ngenep dan sumber lainnya menjadi kering, kemana lagi akan mencari sumber air yang melimpah sepanjang masa?

Video Napak Tilas Sumber Ngenep

Lokasi Sumber Ngenep

Sumber Ngenep berada di sebuah lembah di kawasan Dusun Ngenep, Desa Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tarif Masuk Sumber Ngenep

Saat ini, untuk menikmati suasana alam Sumber Ngenep tidak dipungut biaya, hanya membayar ongkos parkir sepeda motor saja. Dan, untuk menuju Sumber Ngenep, tidak dapat menggunakan mobil karena jalanannya sempit sehingga hanya dapat diakses menggunakan sepeda motor atau jalan kaki.

Kolam Renang Sumber Ngenep

Bagi penggemar olahraga renang atau pengunjung Sumber Ngenep yang membawa anak-anak, terdapat sebuah kolam renang dengan air yang jernih dan bersih berada di sebelah kanan jalan sebelum memasuki sumber air.

Tempatnya nyaman dengan fasilitas parkir, ruang ganti dan tempat lesehan yang disediakan bagi orangtua saat menunggu anak-anaknya berenang.

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang objek wisata spiritual ditempat yang cukup terpencil yaitu Sumber Ngenep di dusun Ngenep, Karang Ploso, Malang. Meskipun cukup tersembunyi, namun tempat ini banyak dikunjungi orang.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…

Wisata Sumber Air Malang :

• Sumber Pitu Tumpang, Malang, Jawa Timur
• Sumber Salam Tajinan, Malang, Jawa Timur
• Sumber Maron Gondanglegi, Malang, Jawa Timur
• Sumberawan Singosari, Malang, Jawa Timur
• Sumber Gentong Pakis, Malang, Jawa Timur

Video tentang Sumber air bersejarah di Malang :

• Sumber Umbulan Ngenep Karang Ploso : https://youtu.be/ioTRv0kQZVI
• Sumber Nagan Singosari Malang : https://youtu.be/GkXi6lLKDwA
• Jaka Tarub dan Sumberawan  : https://youtu.be/7zclbPhiDac
• Sejarah dan Asal usul Sumberawan : https://youtu.be/qRRmA5-yDqY
• Hari Bumi di Sumberawan : https://youtu.be/9-t51WbX96Q
• Sumber Mlaten Lawang Malang : https://youtu.be/RhJdTBrVdlM
• Penemuan Situs Purbakala di Sumber Ngenep : https://youtu.be/1k-dDJ7y7Ps
• Sumber Bibis Ketindan, Lawang, Malang : https://youtu.be/1k-dDJ7y7Ps
• Sumber Kemado Polaman Lawang : https://youtu.be/TUB8nGHRLog
• Kolam Renang Pentungan Sari : https://youtu.be/1heAW3Vyqks
• Sumber Loji, Klampok, Singosari, Malang : https://youtu.be/SFrkVJb30eI
• Sumber Karangan, Karang Ploso, Malang : https://youtu.be/DjoJ9FV_U1w
• Sumber Maguan, Malang : https://youtu.be/UHz2ZDeuXnc
• Sumber Jodoh, Gunung Kawi, Malang : https://youtu.be/Hulru2aRl3A
• Sumber Pakis Uceng, Langlang, Singosari, Malang : https://youtu.be/xqpKFpWIBss
• Sumber Bendo, Klampok, Singosari, Malang : https://youtu.be/m0y5jAzgaTY
• Menjajal Kesegaran Tirta Amerta Sumberawan : https://youtu.be/33nhk5RbBdk
• Sumber Nyolo, Karang Ploso, Malang : https://youtu.be/njWzy4aD0XM
• 10 Hal Unik dan Menarik di Sumberawan : https://youtu.be/VzFeBohpCMc
• Sumber Suko, Randu Agung, Singosari, Malang  https://youtu.be/BZOTiIqJIcg
• Sumber Watugede, Jejak Putri Ken Dedes : https://youtu.be/hV3QkzQ4bGA

11 Objek Wisata Unik dan Menarik di Tenggarong 2019

Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Tenggarong adalah kecamatan yang menjadi ibukota kabupaten Kutai Kartanegara, kota yang memiliki hubungan yang erat dengan sejarah kerajaan Kutai, satu kerajaan tertua di Indonesia. Sebagai ibukota kabupaten, tentunya Tenggarong memiliki banyak keistimewaan berupa objek-objek wisata yang unik dan menarik baik wisata sejarah, wisata religi, budaya dan wisata alamnya.

Jembatan Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kukar, Kaltim

Kutai Kartanegara sendiri merupakan kota terbesar ketiga di Provinsi Kalimantan Timur setelah Samarinda dan Balikpapan. Kota ini pernah dijuluki sebagai Kabupaten Terkaya di Indonesia karena sumber daya alamnya yang melimpah. Dan, sebagai pusat pemerintahan kabupatennya adalah Tenggarong, sebuah kecamatan yang berada di pinggiran aliran Sungai Mahakam.

Selain terkenal dengan tim sepak bola MITRA KUKAR dan event festival budaya tahunan “Erau”, kabupaten ini juga memiliki banyak objek wisata indah, unik dan menarik yang sebagian besar terdapat di wilayah Tenggarong. 

Kebetulan, penulis pernah tinggal dan berada di beberapa wilayah di Kaltim, salah satunya adalah Tenggarong sehingga berikut ini, adalah 11 objek wisata unik dan menarik di Tenggarong versi ayodolenrek.

11 Objek Wisata Unik dan Menarik di Tenggarong 2019

1. Museum Mulawarman

Sebelum berkembang semakin maju, Tenggarong memiliki satu objek wisata sejarah yang sudah ada terlebih dahulu yaitu Museum Mulawarman. Museum ini memiliki koleksi berbagai hal yang berkaitan dengan kerajaan Kutai Hindu hingga Kutai Islam sekarang ini. Nama Mulawarman sendiri, adalah nama yang tercatat dalam sejarah nasional sebagai Raja Kutai.

Museum Mulawarman Tenggarong, Kukar, Kaltim

Dengan mengunjungi Museum Mulawarman ini, kita dapat mengenal dan belajar sejarah dari kerajaan Kutai, peninggalan-peninggalan bersejarah, silsilah kerajaan serta budaya dan adat istiadat masyarakat Kutai. Salah satu keunikannya, kita dapat melihat beberapa wanita suku Dayak Kenyah yang memiliki telinga panjang dan mengenakan pakain serta atribut lainnya yang khas dan menarik.

Selain itu, kita dapat membeli berbagai pernak-pernik aksesoris khas Kaltim yang dijajakan di halaman museum yang berada di Jl. Tepian Pandan, Panji, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

2. Jembatan Kutai Kartanegara

Jika Pulau Batam memiliki jembatan Barelang yang megah, maka Tenggarong memiliki Jembatan Repo Repo yang juga tak kalah indah dan megahnya. Jembatan yang menghubungkan Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke arah Kota Samarinda ini, merupakan ikon ibukota Kutai Kartanegara.

Jembatan Kutai Kartanegara

Hal menarik yang dapat kita lakukan ditempat ini adalah berfoto dengan latar jembatan dan sungai yang mengalir dibawahnya. Pada malam hari, jembatan ini terlihat semakin indah dengan taburan cahaya dari lampu-lampu yang meneranginya.

Lokasi Jembatan Repo Repo ini berada di Jl. Sungai Mahakam, Timbau, Kota, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

3. Pulau Kumala

Pulau Kumala ini merupakan sebuah delta seluas 95 hektare yang membentang sepanjang tengah-tengah sungai Mahakam. Pulau ini disulap menjadi objek wisata dengan berbagai wahana permainan seperti di Ancol, Jakarta oleh Bapak Syaukani pada masa menjabat sebagai Bupati Kutai Kartanegara. 

Salah satu wahana di Pulau Kumala, Tenggarong, Kaltim

Setelah itu, Pulau Kumala menjadi terkenal dan menjadi primadona wisata di Kalmantan Timur bahkan di Indonesia karena salah satu daya tariknya adalah berbagai wahana yang menarik dan wahana Sky Tower serta kereta gantung yang hanya ada dua di Indonesia, yaitu di TMII dan di pulau ini.

4. Ladaya Tenggarong

Ladaya Tenggarong merupakan objek wisata yang menawarkan keunikan budaya Kalimantan berupa rumah-rumah Lamin unik dan menarik yang terbuat dari kayu. Selain kita dapat menginap untuk menikmati suasana rumah ini sekaligus melepas lelah, tempat ini juga merupakan spot foto yang menarik.

Ladaya Tenggarong, Kukar, Kaltim

Tidak hanya itu, kita juga dapat mencoba berbagai wahana permainan lainnya  seperti Mini Zoo, Out Boud, flying fox, paint ball serta perosotan untuk anak – anak. Ladaya Tenggarong ini berada di Jln. Bachrin, Jl. H.Djafar Seman, Mangkurawang, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

5. Bukit Biru

Dari Tenggarong kita dapat menempuh perjalanan sekitar 1 jam untuk mencapai sebuah bukit yang indah yaitu Bukit Biru dengan pemandangan alam yang mempesona dan hijaunya pepohonan yang rimbun dapat memanjakan mata kita.

Bukit Biru, Tenggarong, Kukar, Kaltim

Bukit Biru ini berada di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

6. Taman Kota Raja

Tidak jauh dari Jembatan Repo Repo, kita akan menemukan sebuah taman yang mirip dengan Gardens by The Bay di Singapura yaitu Taman Kota Raja. Suasana taman ini indah dan menarik, terlebih lagi pada malam hari karena adanya cahaya warna – warni yang begitu indah dan cantik

Taman Kota Raja Tenggarong, Kaltim by Tribuntravel

Lokasi tepatnya Taman Kota Raja ini berada di Jl. Wolter Monginsidi No.16, Timbau, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

7. Danau Semayang

Tenggarong juga memiliki sebuah danau yang berada di aliran sungai Mahakam dengan pemandangan indah dan menarik yaitu Danau Semayang. Danau seluas 13 hektare  ini juga merupakan tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi selama berada di Tenggarong.

Waduk Semayang Tenggarong, Kukar, Kaltim

8. Planetarium Jagad Raya Tenggarong

Satu tempat wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi selama berada di Tenggarong adalah Planetarium Jagad Raya Tenggarong. Objek wisata ini mengusung konsep astronomi dan perbintangan, sehingga di Planetarium Jagad Raya Tenggarong ini, kita dapat belajar banyak hal berkaitan dengan benda –benda yang ada di langit.

Planetarium Jagad Raya atau Taman Tata Surya Tenggarong

Wisata edukasi Planetarium Jagad Raya ini berada di Jl. Diponegoro, Panji, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

9. Waduk Panji Sukarame

Selain Danau Semayang, objek wisata air lainnya yang tak kalah menarik di bumi Tenggarong adalah sebuah bendungan atau waduk buatan bernama Waduk Panji Sukarame. Lokasinya cukup dekat dari pusat kota Tenggarong yaitu sekitar 25 menit  perjalanan.

Waduk Panji Sukarame Tenggarong, Kaltim

Telaga alam yang dibangun untuk keperluan persawahan bagi penduduk sekitarnya ini terletak di Jl. Selimpat, Panji, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.  

10. Museum Kayu Tenggarong

Tidak jauh dari Waduk Panji Sukarame sekitar 600 meter saja, terdapat satu tempat wisata yang populer di Tenggarong yaitu Museum Kayu Tenggarong. Museum Kayu Tenggarong ini, memiliki koleksi beragam jenis kayu-kayu yang ada di Pulau Kalimantan. 

Museum Kayu Tenggarong

Selain itu, terdapat koleksi lainnya berupa kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, lemari, kursi, lampu, tempat tidur  serta aneka kerajinan Dayak, seperti anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin dan miniatur rumah khas Dayak.

11. Jam Bentong

Selain jembatan, ada salah satu ikon Tenggarong lainnya yaitu Jam Bentong yang dalam bahasa Kutai artinya jam besar. Jam Bentong ini berada ditengah taman yang luas dan tertata rapi. lokasinya bersebelahan dengan Jembatan Repo Repo.

Jam Bentong Tenggarong, Kukar, Kaltim

Tidak hanya sebagai objek wisata, Jam Bentong juga difungsikan sebagai Pusat Informasi Pariwisata di Kutai Kartanegara yang menyajikan berbagai informasi baik tertulis dalam bentuk booklet, brosur, kalender event,banner, video wisata hingga replikasi yupa.

Festival Tahunan Erau

Erau adalah festival budaya tertua di nusantara yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya semenjak Kesultanan Kutai berdiri. Kata Erau berasal dari bahasa Melayu Kutai yaitu “eroh” yang berarti riuh atau ramai atau pesta rakyat yang ramai.

Festival Erau, Tenggarong, Kaltim

Pesta rakyat Erau ini merupakan wujud rasa syukur atas lipahan hasil bumi rakyat Kutai. Sehingga, rakyat dari berbagai penjuru Kutai berpesta ria dengan mempersembahkan hasil buminya untuk dibawa ke ibukota Kesultanan.

Pada tahun 2019 kali ini, Pesta adat Erau berlangsung pada tanggal  hingga 15 September 2019.

Penutup

Sahabat dolenners, itulah 10 objek wisata unik dan menarik yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Selain itu, masih banyak objek wisata lainnya yang masih alami dan belum dikenal masyarakat luas.

Nah, tunggu apalagi? Mari kunjungi objek-objek wisata dalam negeri yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara !

Ayo dolen rek…