Nara, Kota Tua yang Misterius dan Bersejarah – Salah satu kota di Jepang yang mengandung misteri dan menyimpan sejarah adalah Nara yang merupakan ibukota Prefektur Nara atau provinsi Nara yang berjarak kurang dari satu jam perjalanan dari kota Kyoto dan Osaka.
Apa saja yang menarik di Nara?
Banyak objek wisata yang dapat dikunjungi di Nara baik wisata religi, wisata alam, wisata edukasi maupun wisata sejarah. Karena kota ini memiliki beberapa kuil, wisata alam, situs sejarah, dan yang mengandung misteri adalah keberadaan harta karun di Nara.
Sehingga kita dapat berwisata sekaligus mengenal sejarah dan mempelajari aneka arsitektur bangunan tua dari kayu di tempat ini,
Rima Rayis Mengunjungi Nara, Jepang, Kota Tua yang Misterius dan Bersejarah |
Setelah mengunjungi kota Kobe, Rima Rayis melanjutkan perjalanan wisatanya di negeri Sakura ini ke kota Nara, kota misterius dan bersejarah.
Rima Rayis di Nara, Jepang |
Jika kita pernah membaca buku berjudul “Mushashi” karangan Eiji Yoshikawa, maka nama Nara akan kembali melekat dalam ingatan kita, suatu tempat yang menjadi salah satu latar pada cerita tersebut.
Nah, untuk lebih mengenal kota misterius dan bersejarah ini, mari ikuti ulasan ayodolenrek berikut ini dengan nara sumber Matcha-jp.com dan Rima Rayis.
Tentang Nara, Kota Misterius Dan Bersejarah
Pada masa lalu, kota Nara adalah ibukota kekaisaran Jepang mulai dari tahun 710 hingga tahun 784, yang dikenal dalam sejarah sebagai periode Nara. Pada masa sekarang ini, Nara merupakan ibukota propinsi Nara atau Nara Prefecture berbatasan langsung dengan Kyoto Prefecture. Kota berumur lebih dari 1300 tahun ini menympan banyak peninggalan sejarah.
Nara, Jepang |
Kota unik ini memiliki delapan situs berupa kuil, shrine dan sisa reruntuhan yaitu: Tōdai-ji, Saidai-ji, Kōfuku-ji, Kasuga Shrine, Gangō-ji, Yakushi-ji, Tōshōdai-ji dan reruntuhan Heijō Palace, yang kesemuanya ini beserta dengan hutan Kasugayama, secara kolektif membentuk “Historic Monuments of Ancient Nara” dan dijadikan sebagai UNESCO World Heritage SITE.
Meskipun daya tarik wisatanya kalah terkenal dengan Kyoto, tapi kota Nara memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kota-kota lainnya dan karena jarak Nara cukup dekat dengan Osaka maka kota ini dapat dijelahi dalam sehari.
Akses Menuju Kota Nara
Untuk menuju kota Nara dari Kyoto atau Osaka, anda dapat menggunakan kereta api ekspress dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam. Memang banyak pilihan waktu dan jadwal keberangkatan kereta, tapi sebaiknya kita memilih perjalanan pada pagi hari, sehingga akan banyak lokasi wisata yang dapat dikunjungi dalam sehari.
Stasiun Kereta Api Jepang Gambar : Pixabay |
Di stasiun Kyoto dan Osaka terdapat dua pilihan kereta api ekspress yang bisa kita gunakan yaitu JR Nara Line atau kerata api swasta Kintetsu Kyoto Line. Tapi agar dapat berhenti di dekat Nara Park sebaiknya Anda memilih Kintetsu Kyoto Line, karena lokasi stasiunnya di Nara sangat dekat dengan obyek sejarah dan Nara Park, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki.
Harga tiket sekali jalan adalah 540 yen dari Osaka dan 610 Yen dari Kyoto. Karena berada diatas perbukitan maka sepanjang perjalanan, kita akan menikmati pemandangan perbukitan yang indah. Moda transportasi Bus antar kota dengan tujuan ke Nara dapat kita dapatkan di seluruh kota di Jepang, sehingga akan banyak waktu untuk melakukan perjalanan.
Tempat Terkenal di Nara
Pada jaman dulu, Nara memiliki wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan Nara sekarang. Dahulu, Nara adalah kota yang memiliki nuansa seperti kekaisaran Cina dan mempunyai sebuah alun-alun yang dianggap sakral terletak di lingkungan istana. Seiring perjalanan waktu, istana tersebut menghilang. Konon, peninggalan berupa harta karun, kuil dan bangunan tua dari kayu tetap berada pada tempatnya.
Itulah salah satu misteri kota Nara.
Menurut data UNESCO, terdapat delapan tempat bersejarah yang ada di Propinsi Nara, yaitu Kuil Todaiji, Kofukuji, Yakushiji, Toshodaiji, Gangoji, Kasuga-Taisha, Istana Heijo, dan hutan purba Kasugayama.
UNESCO menetapkan Kuil Horyuji dan Kuil Hokkiji sebagai situs sejarah berupa monumen Buddha warisan dunia di daerah Horyuji. Dan Yoshino dan Omine ditetapkan sebagai warisan dunia tempat suci dan ziarah di sekitar gunung Kii.
Kuil Horyuji
Adalah Pangeran Shotoku, sosok yang membangun Kuil Horyuji pada tahun 607, dan sosok ini pula yang mempopulerkan kebudayaan Cina di Jepang. Terdapat bangunan kayu tertua di dunia pada kuil ini sehingga Kuil Horyuji ini diibaratkan sebagai mesin waktu yang menampilkan seni bangunan pada abad ke 7-8 setelah masehi.
Kuil Horyuji, Nara, Jepang Gambar : matcha-jp.com |
Kuil Kofukuji
Kuil Kofukuji merupakan sebuah temple yang memiliki dua pagoda yang sangat cantik, dimana masing-masing pagoda memiliki tiga dan lima tingkat. Pagoda lima tingkat dari Kuil Kofukujiini bersaing dengan pagoda Toji di Kyoto sebagai pagoda tertinggi di negara Jepang.
Kofukuji Temple ini terkanal dengan karya seni pahatan yang menjadi harta karun Nasional Jepang yang disebut Ashura.
Gambar : matcha-jp.com |
Letak Kuil ini berada di sebelah barat Taman Nara atau Nara Park.Pada masa lalu, kuil Kofukuji memiliki hubungan yang erat dengan klan Fujiwara, klan yang sempat memiliki kekuasaan di pertengahan abad ke 7 hingga 500 tahun ke depannya.
Meskipun pada masa itu ibukota dipindahkan dari Nara ke Kyoto, tapi klan Fujiwara tetap dapat menyokong kuil ini dan menganggapnya sebagai kuil keluarga Fujiwara. Tapi sayang, pada masa lalu kuil ini juga hampir hancur akibat serangan front anti-Buddha. Saat ini, bangunan kayu dan beberapa patung yang ada di kuil ini didaulat sebagai karya seni bernilai tinggi dan tersimpan di museum.
Kuil Todaiji
Todaiji Temple berada di sebelah utara Nara Park dan memiliki patung Buddha terbesar dan terkenal di dunia yang terbuat dari emas dan tembaga. Saat ini, Kuil Todaiji dilindungi dengan bangunan kayu berbentuk persegi yang mengelilingi seluruh area kuil dan disebut sebagai Daibutsu-den atau Great Buddha Hall.
Gambar : matcha-jp.com |
Selain itu, kita juga dapat melihat-lihat Sangatsu-do atau March Hall, Kaidan-in, Hokke-do yang merupakan bangunan tertua di Kuil Todaiji dan masih terletak di sekitar Kuil Todaiji serta bangunan terkenal Shoso-in yang terletak di sebelauh barat laut Daibutsu-den.
Nara Park
Taman Nara atau Nara Park adalah taman yang memiliki keunikan dimana begitu banyak rusa yang bebas berkeliaran. Tapi, meskipun terlihat jinak, rusa-rusa ditempat ini adalah rusa liar, sehingga kita harus berhati-hati menghadapinya.
Rusa di Taman Nara, Jepang Gambar : matcha-jp.com |
Pihak pengelolah taman telah memasang rambu peringatan di beberapa tempat agar kita waspada terhadap rusa-rusa ini. Tapi jikakita berlaku tenang, maka rusa-rusa ini juga akan bersikap demikian sehingga kita dapat membelainya dan diajak berfoto bersama. Kita pun dapat memberinya makan dengan membeli biskuit ‘shika-senbei’ seharga 150 yen per kemasan.
Begitu kita memasuki taman yang dipenuhi dengan tanaman dan pepohonan ini semakin jauh, maka akan semakin banyak rusa yang kita temui. Dan yang mengherankan, semua rusa jantan di taman ini tidak bertanduk.
Ternyata, tanduk rusa-rusa jantan ini memang sengaja dipotong agar tidak membahayakan pengunjung. Proses pemotongan tanduk ini dilakukan dengan upacara Deer-horn Cutting di Nara Park pada setiap bulan Oktober. Sementara di hutan Kasuga-Yama di luar Nara Park, rusa jantan dibiarkan memiliki tanduk.
Menurut legenda yang berkembang di masyarakat, rusa adalah tunggangan Dewa Kasuga Taisha, sehingga hewan rusa dihormati di kota Nara. Bahkan rusa menjadi ikon utama Nara dan digunakan sebagai logo event atau perusahaan seperti klub sepakbola kebanggan kota Nara.
Selain rusa, di dalam Nara park ini, kita dapat menikmati beberapa spot yang indah berupa danau-danau kecil serta anjungan-anjungan kuno dengan desain jaman Nara dan Edo yang dapat dipakai untuk berfoto atau beristirahat.
Taman Nara, Jepang Gambar : liburkeluarga.com |
Serba Serbi Kota Nara, Jepang
Selain kuil, rusa dan taman Nara ada beberapa hal lagi yang unik dan menarik dan dapat kita nikmati di kota Nara Jepang yaitu kuliner dan becaknya (rickshaw).
Kuliner Nara
Salah satu ciri khas kota Nara lainnya adalah kulinernya yaitu sushi dengan ikan makarel atau salmon yang dibungkus dengan daun buah kesemek (persimmon).Kemudian ada Kudzu, semacam agar-agar yang terbuat dari akar tanaman kuzu, dipakai untuk mengentalkan kuah, dimakan seperti mie (kuzukiri) atau dibuat manisan agar-agar (wagashi). Adalagi, Somen, yaitu mie yang agak besar, berasal dari Miwa region. Mie somen ini dapat disajikan panas atau dingin.
Susi khas Nara, Jepang Gambar : liburkeluarga.com |
Becak Nara atau Rickshaw
Ciri khas berwistata ke kota Nara, Jepang adalah becak yang ditarik oleh tenaga manusia disebut Rickshaw. Seperti yang dapat kita lihat di film-film Asia dengan setting masa lampau.
Tempat mangkal rickshaw ada di dalam Nara Park, sehingga kita dengan mudah dapat mengenali penarik rickshaw dari topi ‘happi’ yang dipakai serta sepatu berbentuk telapak rusa (tabi-ji) atau ikat kepalanya (hachimaki).
Akhir Perjalanan Ke Nara
Wisata edukasi itulah yang dapat kita peroleh dalam perjalanan wisata ke Nara, Jepang yang dianggap sebagai kota misterius dan penuh sejarah. Sambil menikmati keindahan alamnya yang indah, kita juga dapat mengenal dan mempelajari sejarah Jepang di kota ini.
Sebagai penutup,
“Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasai.”
Maka, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…
Wisata Manca Negara Lainnya :
- Jalan-jalan Ke Twin Tower Petronas Malaysia
- Perjalanan Ratih Hayuningdyah Ke Chin Swee Temple, Genting, Malaysia
- Perjalanan Susilowati Ke Batu Caves, Malaysia
- Perjalanan Bisnis Ali Ke China
- Perjalanan Rita Menyusuri Jejak Winter Sonata, Korea Selatan
- Sydney Tower Eye, Sydney, Australia
- Queen Victoria Building, Sydney, Australia
0 komentar:
Posting Komentar