Menikmati Keindahan Pohon Sakura Di Jalanan Desa Pendem, Kota Batu – Ternyata tidak hanya di negeri Jepang atau beberapa tempat di Indonesia saja yang memiliki pohon Sakura. Di kota Batu tepatnya di sepanjang Jalan Ksatrian Arhanud, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, berjajar pohon-pohon Tabebuya yang mirip Sakura dengan bunga kuning yang tengah bermekaran.
Pada awalnya, para pengguna jalan banyak yang tidak menyangka jika pohon-pohon yang ditanam rapi sepanjang jalan ini akan memiliki bunga yang indah berwarna kuning. Mereka pun tidak mengira jika pohon-pohon itu adalah pohon Tabebuya atau pohon yang lebih dikenal menyerupai Sakura.
![]() |
Sakura di Kota Batu |
Pada bulan September hingga Oktober 2018 ini, pohon-pohon itu memasuki musim berbunga. Saat bunga-bunga bermekaran dan daun-daunnya berguguran, maka suasana sepanjang jalanan ini tak ubahnya jalanan di negeri Sakura atau di negeri Korea. Sangat indah dan menawan.
Ketika melihat pemandangan yang indah ini, naluri seorang penggemar fotografi akan segera tergerak untuk membuat foto yang menarik layaknya di negeri Jepang lalu mengunggahnya di internet. Dan, ketika melihat foto itu, para pecinta swafoto terutama yang berada di Malang Raya akan segera berbondong-bondong ke tempat ini untuk melakukan hal yang sama.
![]() |
Yuntyas-San di Desa Pendem, Batu |
Itulah yang menjadi awal jalanan di desa Pendem, Batu ini menjadi terkenal. Karena sudah banyak orang yang mengunggah foto-fotonya saat berada ditempat ini. Maka, jalanan sepanjang Ksatrian Arhanud ini menjadi viral dan ramai dikunjungi oleh para pecinta fotografi terutama pada hari Minggu atau hari libur.
Tidak ketinggalan sahabat dolenners yakni Yuntyas bersama ketiga temannya. Mereka merasa terpanggil dengan kehadiran spot foto yang unik dan menarik di desa Pendem ini.
![]() |
Yuntyas dkk Menikmati Keindahan Pohon Sakura Di Jalanan Desa Pendem, Kota Batu |
Kadang tingkah polah mereka mengundang senyum. Parkir kendaraan di pinggir jalan lalu menengok ke kanan dan ke kiri, ketika dirasa tidak ada yang melihat, mereka segera beraksi dengan berbagai macam pose layaknya bintang iklan.
![]() |
Pose menarik Yuntyas dkk. layaknya di negeri Jepang |
Besarnya animo masyarakat yang mengunjungi jalanan ini pada musim bunga yang hanya datang satu kali dimanfaatkan oleh karang taruna setempat untuk menggalang dana buat korban gempa di Palu, dengan cara menyewakan Yukata, baju tradisional Jepang dan Hanbok, baju tradisional Korea Selatan.
Pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 10 ribu per 10 menit. Sayangnya, hanya baju perempuan saja yang tersedia.
Sahabat dolenners, itulah pengalaman Yuntyas dkk. Saat menikmati keindahan bunga Sakura di jalanan desa Pendem, Kota Batu.
Maka, sekarang tidak perlu pergi jauh-jauh sampai ke negeri Jepang untuk menikmati keindahan bunga Sakura, karena di Ksatrian Arhanud, Pendem, Batu, juga ada.
Tentang Pohon Tabebuya
Mengutip dari Wikipedia, pohon Tabebuya atau Chrysotricha merupakan jenis tanaman yang berasal dari negara Brasil. Pohon ini termasuk dalam jenis pohon besar, dan seringkali orang kebanyakan menyebutnya sebagai tanaman Sakura, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura.
Kelebihan dari Pohon Tabebuya ini adalah daunnya tidak mudah rontok dan memiliki bunga yang lebat dan sangat indah serta akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.
![]() |
Raline-san di bawah pohon Tabebuya Alun-alun Kota Malang |
Terdapat banyak ragam tanaman Tabebuya, namun yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang berbunga kuning terompet dengan panjang bunga antara 3 hingga 11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol.
Pohon Tabebuya merupakan pohon lindung yang mampu berbunga dan memiliki bentuk bunga yang bagus. Selain memiliki beberapa pilihan warna, pada musim berbunga, pohon Tabebuya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.
![]() |
Yuntyas dengan latar pohon Tabebuya di desa Pendem, Batu |
Bahkan sekarang ini musim pembungaan dapat diatur dengan manipulasi pola pemupukan.
Pohon ini adalah pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Tabebuya adalah pohon rendah pemeliharaan, membutuhkan pemangkasan hanya untuk memangkas tangkai mati atau rusak dan jarang terserang hama atau penyakit.
Program Gerbang Sakura Pemkot Batu
Dengan viralnya jalanan Ksatrian Arhanud di Desa Pendem Kecamatan Junrejo di kalangan netizen membuat Pemkot Batu juga akan mengeksplore pintu gerbang Kota Batu lainnya dengan tanaman yang sama namun berbeda warna.
Karena pohon Tabebuya menyerupai pohon Sakura, maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu ingin mempercantik kota dengan menanam ribuan pohon ini di setiap pintu gerbang masuk kota Apel. Tercatat ada 3.000 pohon Tabebuya yang sudah dipersiapkan.
![]() |
Yuntyas dkk dengan deretan Pohon Tabebuya di desa Pendem, Batu |
Tempat-tempat yang akan dijadikan sebagai gerbang Sakura itu antara lain perbatasan Kecamatan Karangploso-Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji. Lalu di titik perbatasan gerbang Kota Batu Kecamatan Karangploso-Desa Pendem Kecamatan Junrejo. Lainnya di pintu gebang Kecamatan Dau-Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo dan sebagainya.
Video Keindahan Tabebuya Pendem
Penutup
Bunga Sakura memang memiliki keindahan yang sangat mempesona. Bahkan orang rela merogoh koceknya dalam-dalam agar dapat menikmati keindahan musim semi di negeri Jepang hanya untuk melihatnya.
Namun sekarang ini, untuk dapat menikmati keindahan bunga sakura dengan daun-daunnya yang berguguran cukup di kota Batu saja. Tepatnya di Ksatrian Arhanud, Desa pendem, Kota Batu, Jawa Timur.
Apalagi jika program Gerbang Sakura kota Batu telah selesai dikerjakan. Maka, kota Batu akan menjadi negeri Jepang kedua dimana banyak pohon-pohon Sakura yang tumbuh bermekaran. Sehingga kita tidak perlu pergi jauh untuk menikmati keindahan bunga Sakura.
Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…
Objek Wisata Di Kota Batu Lainnya :
Siiiiip
BalasHapusuapiiik
BalasHapus