Home » , , , » Fakta Terbaru di Situs Sekaran, Diperkirakan Bangunan Rumah Bangsawan Majapahit

Fakta Terbaru di Situs Sekaran, Diperkirakan Bangunan Rumah Bangsawan Majapahit

Situs Sekaran, Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Pakis, Malang – Pada hari keenam proses Ekskavasi Penyelamatan Situs Sekaran yang berada di dusun Sekaran, desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, area ekskavasi semakin diperluas untuk mendapatkan gambaran lebih detil tentang bentuk bangunan dan waktu pembuatannya.

Menurut arkeolog BPCB Trowulan Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, mengatakan, “Bentangan semakin lebar sampai 15 meter. Bisa semakin luas setara candi.” Sehingga proses eskavasi meluas hingga seluas 375 meter persegi dengan kedalaman 40  centimeter dari permukaan tanah.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Proses Ekskavasi Penyelamatan Situs Sekaran

Seperti penemuan-penemuan situs langka atau peristiwa-peristiwa ganjil lainnya, akan selalu menarik perhatian masyarakat. Begitu pula dengan penemuan situs Sekaran ini. Saat Tim dari Komunitas Pemerhati Budaya dan Sejarah, Jaya Wisnu Wardhana, mengunjungi tempat ini, tampak masyarakat dari berbagai daerah berkumpul untuk melihat langsung proses ekskavasi.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Animo masyarakat melihat temuan situs Sekaran

Kebetulan pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2019, bertepatan dengan acara “Bhakti Situs Sekaran” sehingga banyak relawan yang turut membantu arkeolog dan pekerja Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur. Salah satunya adalah relawan dari komunitas “Jelajah Malang”.

Terlihat beberapa anak muda bersama pekerja BPCB, tengah sibuk membersihkan batu bata selapis demi selapis dengan tekun dan hati-hati. Sementara warga yang datang berkerumun memperhatikan mereka bekerja.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Gerakan Bhakti Situs Sekaran
Tampak Bpk. Imam Santoso bersama arkeolog BPCB dan relawan dari
komunitas "Jelajah Malang"

Kabar tentang penemuan artefak kuno berupa guci dan koin kuno juga menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat. Selain itu, situs Sekaran ini dapat menjadi spot foto bagi mereka yang akan diunggah ke media sosial.

Proses ekskavasi akan dilakukan hingga Kamis pekan depan. Dimana, arkeolog sedang melakukan pendataan temuan dengan mengkompilasi struktur batu bata dan temuan lepas di tempat lain. Temuan lainnya seperti artefak berupa serpihan keramik, gerabah, koin kuno dan perhiasan emas, akan menjadi bahan analisa untuk mengetahui waktu kapan struktur bangunan dibuat.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Tempat istirahat tim ekskavasi situs Sekaran

Hasilnya, akan dilaporkan ke berbagai pihak guna mengambil kebijakan atau keputusan selanjutnya. Khususnya yang menyangkut usaha pelestarian benda cagar budaya yang ditemukan dan juga memberikan masukan bagi Perusahaan Umum Jasa Marga untuk proyek jalan tol selanjutnya.

Baca Juga : Situs Sumberawan Sebagai Taman Kasuranggan atau Taman Bidadari

Bentuk Situs Sekaran

Hasil temuan BPCB yang terlihat di lokasi ekskavasi adalah tumpukan batu bata berwarna merah. Diperkirakan, struktur bata yang ditemukan tersebut merupakan bagian dinding bangunan kuno dengan arah bangunan diperkirakan menghadap ke arah barat daya atau timur laut. 

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Area ekskavasi di situs Sekaran semakin meluas

Bangunan kuno di situs Sekaran ini berada pada permukaan tanah dengan ketinggian 486 meter di atas permukaan laut. Dan, kemungkinan area yang menjadi struktur bangunan kuno ini akan semakin luas dan besar serta memiliki tambahan bangunan-bangunan tambahan lainnya.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Susunan batu bata di situs Sekaran, desa Sekarpuro, Pakis, Malang

Batu bata yang ditemukan di situs Sekaran ini memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran bata yang ditemukan di situs Trowulan. Dengan demikian, untuk sementara disimpulkan jika bangunan kuno ini merupakan peninggalan pada masa pra Majapahit hingga masa Majapahit.

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid dalam siaran persnya, mengatakan, “Hasil identifikasi, temuan struktur memenuhi kriteria sebagai cagar budaya berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.” 

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Struktur batu bata di situs Sekaran

Temuan batu bata yang membentuk struktur bangunan berbentuk persegi dengan dimensi lebar 205 centimeter, tinggi 110 centimeter dan tersusun atas 15 lapis batu bata. Dalam struktur bangunan tersebut, terdapat tiga jenis bata dengan dimensi yang berbeda, yaitu :
  • Batu bata pertama berukuran 38 centimeter lebar 25 centimeter dan tebal 8 sentimeter, 
  • Batu bata kedua berukuran panjang 32 centimeter lebar 23 centimeter dan tebal 6 centimeter, 
  • Batu bata ketiga panjang 35 centimeter lebar 20 centimeter, dan tebal 7 centimeter

Ada beberapa prediksi tentang bentuk bangunan kuno di situs Sekaran ini, antara lain adalah :

1. Bangunan Suci

Perkiraan yang disampaikan oleh Lutfi, bangunan kuno ini merupakan bangunan suci. Tetapi, belum bisa dipastikan apakah bentuk bangunan tersebut berupa candi atau petirtaan. Sedangkan bangunan suci, tidak harus berupa candi, mungkin merupakan tempat pertapaan, asrama, perguruan atau mandala.

Menurutnya, perkiraan situs ini sebagai bangunan suci karena di dekat struktur bangunan ditemukan sebuah arung atau terowongan bawah tanah yang digunakan untuk memasok air ke bangunan suci guna memudahkan ritual untuk menyucikan diri.

“Kalau ada arung di sini pasti ada sumurnya,” kata Lutfi. Arung juga ditemukan di sebuah tempat pertapaan Mpu Purwa di Polowijen, Kota Malang. Sehingga eskavasi diperluas untuk mengetahui seberapa luas situs yang berada di kawasan proyek jalan tol tersebut.

2. Bangunan Rumah Bangsawan Majapahit

Menurut Bapak Imam Santoso, Ketua Komunitas Pemerhati Budaya dan Sejarah yang berkantor di perumahan Candirenggo Singosari, memperkirakan bangunan kuno ini merupakan bangunan rumah bangsawan pada era Majapahit.

Budaya pada masa itu, masih dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Seperti di pulau Bali, setiap rumah memiliki tempat pemujaan berupa pura dan makam keluarga. Hal ini diperkuat dengan adanya makam yang ada tidak jauh dari lokasi ekskavasi, tepatnya dibalik rerimbunan pohon bambu.

Menurut kitab Negarakretagama, dalam lawatannya menuju Lumajang, Raja Hayam Wuruk singgah di beberapa petirtaan suci di wilayah Singosari dan Pakis seperti Sumberawan, Sumber Biru, Sumber Nagan dan Wendit.

Kemungkinan, dalam perjalanan dari Singosari menuju petirtaan Wendit, Raja Hayam Wuruk singgah ditempat ini, karena tidak jauh dari lokasi ekskavasi yakni di dusun Kabalan, terdapat makam dari anak Hayam Wuruk. 

Itulah beberapa prediksi sementara yang disampaikan para ahli tentang bentuk bangunan yang berada di situs Sekaran. Tentang kepastiannya, menunggu pengumuman dari BPCB Trowulan setelah proses ekskavasi selesai.

Penemuan Benda Artefak

Selain struktur bangunan kuno yang ada di situs Sekaran, masyarakat juga menemukan dan menyimpan beberapa artefak benda cagar budaya berupa keramik Cina dan koin kuno. Keramik tersebut diduga berasal dari masa Dinasti Ming, dimana pecahan tutup guci dibuat dengan bahan dengan tingkat kerapatan yang halus dan berwarna biru muda, satu warna keramik yang jarang ditemukan dalam artefak porselen di Jawa Timur.

Sedangkan koin-koin kuno, diperkirakan berasal dari Cina yang diproduksi oleh Dinasti Song pada 960 hingga 1268. Koin tersebut merupakan alat tukar yang sah dan digunakan di Jawa sampai era Dinasti Yuan (1280-1368).

Arkeolog BPCB, Wicaksono, meminta kepada masyarakat yang menemukan dan menyimpan artefak benda cagar budaya agar melaporkan ke pemerintah desa setempat lalu diteruskan ke  BPCB Trowulan Jawa Timur. 

Kedua penemuan artefak itu memiliki peranan penting untuk meneliti lebih jauh situs Sekaran. Untuk itu, BPCB Jawa Timur akan memberikan kompensasi yang sesuai dengan harga pasaran barang antik ditambah nilai sejarah, serta memberikan penghargaan atas kejujuran dan itikad baik masyarakat.

Kisah Mistis Dibalik Penemuan Situs Sekaran

Menurut Bapak Gatot, tokoh masyarakat dusun Sekaran, keberadaan situs Sekaran ini tidak dapat dilepaskan dengan adanya sebuah makam kuno yang berada tidak jauh dari lokasi situs. Makam itu tidak terurus dan berada di bawah pohon kamboja yang dikelilingi semak belukar.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Makam kuno tak terawat di bawah pohon kamboja di situs Sekaran

Sosok gaib penghuni makam itu sering menemui Pak Gatot untuk diantarkan ke Ampel Dento dimana suaminya berada. Sosok gaib itu bernama Sekar Putih dan suaminya bernama Joyo Kusumo.

Eyang Sekar Putih sering menemui Pak Gatot dalam bentuk seekor kucing. Namun, ukurannya bertambah besar hingga sebesar seekor harimau. Menurut Pak Gatot, saat penulis mengambil gambar pohon Kamboja tersebut, sosok gaib itu keluar dan menyambut kedatangan kami. Tapi sayangnya, kami tidak bisa melakukan komunikasi lebih jauh.

situs sekaran; situs segaran malang; situs indoxxi sekarang; situs kumpulbagi sekarang; situs gunung padang sekarang; situs gunung merapi sekarang; situs peradaban mesopotamia sekarang berada di negara; situs sekaran malang; situs sekaran dusun sekaran desa sekarpuro pakis malang; ekskavasi situs sekaran malang; situs di tol pandaan-malang; situs di tol malang
Penulis bersama Tim Komunitas Pemerhati Budaya dan Sejarah "Jaya Wisnu Wardhana"
di situs Sekaran

Sebelum ditemukannya situs Sekaran ini, dulunya pernah didirikan sebuah pondok pesantren ditempat itu. Kemudian pondok pesantren itu pindah. Namun beberapa orang santrinya bersama Pak Gatot masih sering mengunjungi tempat ini.

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang penemuan situs Sekaran yang berada di dusun Sekaran, desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Semoga proses ekskavasi penyelamatan situs Sekaran ini segera selesai dan dilanjutkan tindakan-tindakan untuk memelihara dan menjadikan situs ini sebagai warisan budaya atau sebagai objek wisata sejarah segera dilakukan.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…

1 komentar: