Perjalanan Muhibah Ke Tulungagung, Jawa Timur

Muhibah Ke Tulungagung  - Kenangan masa SMA, konon merupakan kenangan terindah dalam kehidupan manusia. Dan, menjalin kembali kenangan indah itu setelah puluhan tahun berpisah, memberikan rasa senang, bahagia dan aneka rasa lainnya. Selain itu, perjalanan silaturahmi ini juga dipercaya dapat memanjangkan usia dan memperluas rejeki serta berbagai manfaat lainnya.

Memang cukup jauh perjalanan yang harus ditempuh oleh komunitas alumni SMANDA Malang angkatan 1988 ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan Maria Rosita, alumni smanda yang tinggal di Desa Pulosari, Ngunut, Tulungagung. Sehingga perjalanan muhibah ke Tulungagung ini telah dirancang dan direncanakan jauh-jauh hari.

Alumni SMANDA88 di rumah Maria Rosita, Tulungagung

Hari dan waktu serta rundown acara telah ditetapkan. Undangan dan ajakan melalui grup WhatsApp telah disebar sebulan sebelumnya. Dan, daftar peserta pun sudah mulai diisi. Namun, setiap orang memiliki kesibukan dan kegiatan masing-masing. Terkadang, kegiatan mendadak yang dianggap lebih penting, menyusul di kemudian hari mengalahkan janji yang sudah dibuat sebelumnya.

Sehingga, saat tiba waktunya, banyak peserta yang mengundurkan diri lalu membatalkan janji yang sudah terucap meskipun hanya tulisan saja. Sehingga panitia menjadi kelabakan. Rencana menggunakan mini bus diganti dengan menggunakan dua mobil pribadi disesuaikan dengan jumlah pesertanya.

Dan akhirnya, perjalanan muhibah dari Malang menuju Tulungagung dapat terlaksana pada hari Minggu, 18 Agustus 2019.

Timbul satu pertanyaan dalam benak kita menyikapi perjalanan muhibah ke Tulungagung ini. Sebagian, mungkin beranggapan jika perjalanan ini hanyalah untuk pelesir dan senang-senang semata. Penulis pun semula juga beranggapan demikian.

Namun, ketika melihat bagaimana senang dan bahagianya tuan rumah dalam menyambut tamunya, maka anggapan miring itu sirna. Bagi teman-teman yang berada di luar kota Malang, kunjungan dari teman-temannya merupakan satu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri. Meskipun harus repot mempersiapkan segala sesuatnya untuk menjamu tamu-tamunya.

Pada usia menginjak Lolita atau lolos lima puluh tahun, memang harus lebih banyak menjalin silaturahmi. Konon, dengan berkumpul, bercanda dan melakukan perjalanan bersama teman-teman dapat memanjangkan usia dan memberi satu kebahagiaan tersendiri. 

Dan, kebahagiaan itu terpancar pada wajah-wajah mereka sepanjang perjalanan muhibah ke Tulungagung ini. Melihat keceriaan, kecentilan dan rasa senang bertemu dengan teman-teman lama, membuat kita pun turut merasa bahagia.

Perjalanan Muhibah Ke Tulungagung

Berkumpul di SMA Negeri 2 Malang dan tepat pukul 07.00 WIB, rombongan alumni SMANDA 88 malang berangkat menuju ke rumah Maria di Tulungagung, Jawa Timur menggunakan dua mobil sehingga rombongan terbagi dalam dua kelompok.

Sepanjang perjalanan, dua rombongan ini saling beriringan dan saling menunggu agar jangan sampai terpisah. Dan, saat sampai di Bendungan Karangkates, rombongan berhenti sebentar untuk beristirahat dan menikmati keindahan bendungan karya Ir. Sutami ini.

Baca juga : Bendungan Karangkates, Sumber Pucung, Malang

Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan kembali. Setelah melewati Wlingi dan Blitar, maka kurang lebih pukul 11.30 WIB sampailah rombongan di rumah Maria Rosita, Ngunut, Tulungagung.

Dan, terlihat betapa bahagianya Maria Rosita bersama keluarganya saat menyambut kedatangan rombongan teman-teman masa SMA ini. Kue aneka macam dan minuman hangat, turut menyambut rombongan yang memang tengah menahan lapar guna menikmati kuliner khas Tulungagung hasil olahan tangan Maria sendiri.

Setelah menikmati makanan ringan, giliran selanjutnya menikmati makanan berat yang disajikan secara prasmanan seperti nasi jagung, urap-urap, kare ayam, sayur ikan lele dan lain-lain. Sebagai dessert-nya adalah es campur.

Maka, rombongan dari kota Malang ini, dengan lahap menyantap hidangan hasil olahan tangan sendiri sang nyonya rumah. Setelah itu, rombongan sholat berjamaah di mushola yang memang disediakan untuk sholat berjamaah keluarga Maria.

Setelah sholat Dhuhur, maka rombongan bersama Maria dan keluarga, berangkat menuju Pantai Gemah, Trenggalek, Jawa Timur.

Selanjutnya baca : Menikmati Kebersamaan di Pantai Gemah 

Setelah menikmati keindahan Pantai Gemah, berfoto bersama dan menikmati kuliner Rujak Manis bersama-sama, kurang lebih pukul 16.00, rombongan kembali ke rumah Maria Rosita. Dan, selanjutnya langsung pulang kembali ke Malang.

Sahabat dolenners, itulah perjalanan muhibah alumni SMANDA 88 Malang dari kota Malang menuju rumah Maria Rosita yang berada di Tulungagung, Jawa Timur.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek..