Menengok Keunikan Kampung Coklat Blitar 2019

Kampung Coklat Blitar 2019 – Daya Tarik wisata Kampung Coklat Blitar memang membuat banyak orang terpikat untuk mengunjunginya. Terlebih lagi banyak foto-foto tentang keindahan dan keunikan kampung kecil yang di dominasi dengan jajaran tanaman coklat ini yang diunggah ke media sosial, membuat siapapun yang melihatnya tertarik untuk mengunjunginya.

Dhanik di Kampung Coklat Blitar

Informasi tentang Kampung Coklat selengkapnya baca artikel ini : Kampung Coklat Blitar, Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi.

Begitu pula dengan salah seorang sahabat dolenners  yaitu Dhanik bersama keluarganya. Mereka menyempatkan diri menengok Kampung Coklat dalam perjalanannya dari Malang ke kota Blitar. Memang tidak terlalu lama mereka berada di tempat ini, namun dapat melihat-lihat kondisi kampung ini dan berfoto di spot-spot yang unik, sudah cukup membuat mereka senang.

Pose unik dengan latar mobil antik di Kampung Coklat Blitar

Baca Juga : Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno Di Hari Sumpah Pemuda

Karena mereka datang pada hari Minggu dimana pengunjung Kampung Coklat sangat banyak bahkan sampai berjubel membuat mereka tidak dapat menikmati fasilitas yang ada di kampung ini dengan leluasa. Sehingga single parent dengan anak, menantu dan cucu-cucunya ini hanya menyempatkan diri berfoto di tempat-tempat yang unik dan menarik.

Keluarga Dhanik dengan latar Cooking Class di Kampung Coklat

Meskipun sudah menginjak usia jelita atau jelang lima puluh tahun, namun wanita bertubuh ramping dan sudah menjadi seorang nenek ini masih terlihat cantik dan luwes dalam berpose. Begitu pula dengan anaknya yang berfoto bersama keluarganya.

Pose unik dan menarik di Kampung Coklat Blitar

Background unik dan menarik yang ada di kampung coklat ini membuat foto-foto mereka terlihat unik dan menarik pula. Seperti terlihat dalam foto-foto dalam artikel ini.

Terlihat anggun di salah satu spot foto Kampung Coklat

Sahabat dolenners. Itulah ulasan singkat tentang perjalanan wisata Dhanik bersama keluarganya menengok keunikan Kampung Coklat Blitar.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek… 

Wisata Blitar lainnya : 

• Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok, Blitar : Wisata Agrohistori Coffee Yang Wajib Dikunjungi
• Kampung Afrika, Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar 
• Agrowisata Belimbing Karangsari Blitar

Agrowisata Belimbing Karangsari Blitar : Serunya Petik & Menikmati Buah Belimbing Langsung Dari Pohonnya

Agrowisata Belimbing Karangsari Blitar – Kota Blitar semakin asik dan semakin berkembang dengan menghadirkan objek-objek wisata agro terbaru. Jika sebelumnya telah muncul objek wisata agro seperti Kampung Coklat, Kampung Afrika dan Perkebunan Kopi Karanganyar, maka kali ini, agrowisata belimbing Karangsari Blitar menawarkan sensasi petik buah dan merasakannya langsung dari pohonnya.

Nena Marlina di Agrowisata Belimbing Karangsari Blitar

Perjalanan wisata kali ini, dilakukan oleh seorang sahabat dolenners yaitu Nena Marlina yang sedang melakukan rangkaian wisata di Blitar dan ingin merasakan sensasi petik buah Belimbing langsung dari pohonnya di kebun belimbing Karangsari Blitar.

Nah, untuk lebih mengenal salah satu objek wisata Blitar yang tengah populer yaitu Agrowisata Karangsari Blitar, mari ikuti ulasan ayodolenrek berikut ini.

Baca Juga : 

• Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok, Blitar : Wisata Agrohistori Coffee Yang Wajib Dikunjungi
• Kampung Afrika, Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar 

Agrowisata Karangsari, Pusat Belimbing di Kota Blitar

Belum banyak yang tahu tentang buah apa yang menjadi ciri khas Kota Blitar. Namun, jika kita bertanya, maka segenap warga Kota Patria ini akan menjawab “Buah Belimbing”. 

Memang benar, buah yang terdapat dalam syair lagu “menek belimbing” karya Sunan Kalijogo ini merupakan salah satu komoditi unggulan di Kota Blitar. Dan, buah belimbing disini merupakan varietas asli yang telah terdaftar sebagai kekayaan hayati milik Kota Blitar yaitu Belimbing Karangsari Merah. 

Agro Wisata Belimbing Karangsari Blitar, Jawa Timur

Dan, desa Karangsari, kecamatan Sukorejo, Blitar, memang merupakan daerah asal dan sentra perkebunan dari buah belimbing disini sehingga namanya melekat pada varietas buah unggulan ini.

Semenjak tahun 2007, tidak hanya meningkatkan sektor budidaya-nya saja, pusat belimbing di kota Blitar ini telah dijadikan sebagai salah satu wisata agro yang semakin menambah kekayaan wisata di Blitar. Kini, lahan budidaya belimbing seluas 5 Hektare yang merupakan tanah bengkok desa Karangsari tersebut telah berkembang menjadi satu kawasan Agrowisata.

Baca Juga : Kampung Coklat, Blitar 2018 : Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi 

Lokasi Agrowista Belimbing Karangsari

Agrowisata Belimbing Karangsari, secara administratif terletak di desa Karangsari, kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.  Jika anda penggemar kuliner nasi pecel Blitar, maka lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi sambel pecel Karangsari yang terkenal.

Pose bersama di Agrowisata Karangsari Blitar

Baca Juga : Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda 2018

Jam dan Hari Buka Agrowista Belimbing Karangsari

Agrowisata Belimbing di desa Karangsari ini tidak bisa dikunjungi setiap hari. Hanya dapat dikunjungi pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional saja.  Jam operasional dari Agrowisata Karangsari antara pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Harga Tiket Masuk Agrowista Belimbing Karangsari

Harga tiket masuk atau HTM untuk memasuki kebun belimbing karangsari ini adalah 10 ribu rupiah, dan setiap orang, mendapatkan fasilitas yang sama yaitu diperbolehkan untuk makan buah belimbing sepuasnya di sini.

Pose unik dengan buah Belimbing di Karangsari Blitar

Tapi, hanya selama pengunjung berada di kebun belimbing ini saja. Jika dibawa pulang, maka akan ditimbang berat buah belimbingnya, dengan harga perkilonya sekitar 10 ribu rupiah. Satu kilonya, biasanya terdiri dari tiga sampai empat buah belimbing.

Sudah matang ! Langsung petik saja..
Suasana di Agrowisata Belimbing Karangsari Blitar

Dan, varietas buah belimbing yang ditanam dan tersedia di kawasan Agrowisata Belimbing Karangsari ini adalah Belimbing Karangsari Merah, dengan bentuk besar, berwarna orange dan memiliki rasa yang manis. 

Baca Juga : Perjalanan Agus Priono dkk Mendaki Gunung Kelud

Foto Foto di Agrowisata Belimbing Karangsari 

Berikut ini beberapa foto dari Nena Marlina yang diabadikan saat berada di kebun buah Belimbing di desa Karangsari, Sukorejo, Blitar.

Suasana memilih buah Belimbing di Agrowisata Karangsari Blitar

Foto diantara buah Belimbing di Kebun Belimbing Karangsari Blitar

Cara Menuju Agrowisata Karangsari

Jika kita ingin menikmati akhir pekan di kota Blitar dan mau mengunjungi Agrowisata Belimbing Karangsari ini, maka sebagai patokannya adalah alun alun kota Blitar. Dari sini, kita menuju ke arah selatan, menuju stasiun dan terminal bus, karena posisinya dekat dengan stasiun dan terminal bus Kota Blitar. 

Dari sini, ada penunjuk arah menuju kampung belimbing Karangsari. Jika masih bingung, silahkan bertanya pada penduduk setempat atau gunakan fasilitas Google Maps.

Moda transportasi yang dapat anda gunakan bermacam-macam, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, bus dan lain-lain. Namun, akan lebih mudah jika menggunakan jasa Markipic Trans, tour and travel yang akan mengantarkan anda ke berbagai objek wisata di seluruh Jawa Timur.

Markipic Tour and Travel

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan tentang Agrowisata Karangsari, Pusat Belimbing di Kota Blitar. Satu objek wisata agro yang dapat menjadi destinasi pilihan liburan di akhir pekan atau pada hari libur nasional.

Nah, tunggu apalagi? Mari kita rasakan sensasi petik dan menikmati buah Belimbing Karangsari Merah, langsung dari pohonnya !

Ayo dolen rek..

Kata Kunci Pencarian:

• Agrowisata Belimbing Karangsari Kota Blitar Jawa Timur
• agrowisata belimbing karangsari
• kebun blimbing blitar
• wisata petik belimbing blitar
• agro wisata karangsari blitar
• Agrowisata Belimbing Karangsari Jawa Timur
• Agrowisata Karangsari Blitar
• agrowisata taman blimbing
• belimbing Blitar
• hari ini apa ada belimbing di karangsari blitar

Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok, Blitar : Wisata Agrohistori Coffee Yang Wajib Dikunjungi

Keboen Kopi De Karanganjar Koffie Plantage – Satu lagi wisata di Blitar yang menjadi viral dan terkenal serta digandrungi para traveller yaitu kebun kopi De Karanganjar Koffie Plantage yang berada di daerah Karanganyar Timur, Kecamatan Nglegok, Blitar, Jawa Timur. Kebun kopi Karanganyar ini mengusung konsep wisata Agrohistori kopi.

Kota Patria memang memiliki banyak pesona wisata. Keberadaan Makam Proklamator Indonesia membuat Blitar menjadi kota yang dikenal di seluruh Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Namun, selain itu, masih banyak potensi wisata lainnya baik wisata sejarah seperti Candi Penataran maupun wisata alam serta agrowisata lainnya.

Keboen Kopi De Karanganjar Koffie Plantage, Blitar

Dan, kota yang berada dalam kawasan Gunung Kelud ini juga dikenal sebagai penghasil kopi robusta berkualitas yang patut diperhitungkan. Hal ini tak lepas dari keberadaan Perkebunan kopi De Karanganjar Koffie Plantage, satu perkebunan kopi tertua di Blitar dan merupakan peninggalan jaman kolonial Belanda.

Sahabat dolenners, untuk lebih mengenal salah objek wisata di Blitar yang tengah populer ini, mari ikuti ulasan ayodolenrek berikut ini.

Baca Juga : Kampung Coklat Blitar 2018 : Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi

Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok, Blitar

Kebun kopi Karanganyar merupakan perkebunan kopi terbesar di kota Patria yang berada di desa Karanganyar Timur, Kecamatan Nglegok, Blitar, Jawa Timur.

Selain kebun kopi seluas 300 hektar, De Karanganjar Koffie Plantage juga memiliki beberapa museum dengan koleksi barang-barang sejarah peninggalan  masa lalu baik jaman Kerajaan, jaman penjajahan Belanda hingga jaman perjuangan Bangsa Indonesia.

Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok, Blitar

Satu ciri khas yang menunjukkan jika perkebunan kopi ini merupakan peninggalan Belanda adalah beberapa bangunan bergaya Eropa yang ada ditengah perkebunan. Salah satunya adalah bangunan Kantor perkebunan yang diberinama "De Karanganjar Koffieflantage Blitar"'.

Nena Marlina dkk di Kebun kopi Karanganyar Blitar

Perkebunan kopi Karanganyar ini sudah ada sejak zaman Belanda, sekitar tahun 1874. Lalu setelah Belanda meninggalkan Indonesia, perkebunan ini diteruskan oleh pemegang HGU yakni PT Harta Mulia pada tahun 1960. 

Sebagai destinasi wisata yang dibuka untuk umum, Kebun kopi Karanganyar dibuka pada tahun 2016 dengan mengusung konsep wisata agrohistori. Dimana pengunjung dapat menikmati kopi yang dipetik dan diolah langsung dari perkebunan.

Baca Juga : Kampung Afrika, Blitar : Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar

Keunikan Kebun Kopi Karanganyar

Selain dapat menikmati pemandangan alam dan menghirup udara segar khas pegunungan, pengunjung perkebunan kopi Karanganyar ini juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang unik, menarik dan ikonik seperti berikut ini.

Museum Kebun Kopi Karanganyar

Ada beberapa museum yang berada di area perkebunan kopi Karanganyar ini yaitu : museum Pusaka, museum Blitaran, dan museum Purnabakti. Museum Blitaran memiliki banyak koleksi seperti lukisan-lukisan milik pribadi dari pengelola kebun kopi dan berbagai jenis keris pusaka.  

Cafe di Keboen Kopi Karanganjar

Lukisan-lukisan kolesi Museum Blitaran merupakan lukisan yang berharga, seperti lukisan karya seniman kawakan Nusantara, Basoeki Abdullah, goresan tangan Lim Wasim, Rustamaji, dan Asrofil Huda dan yang menarik ada lukisan yang digubah dari ampas-ampas kopi.

Sedangkan koleksi pusakanya juga bermacam-macam seperti keris Omyang, keris Tilam, keris Keleng luk 7, dan keris Junjung Drajat. 

Rumah Loji Perkebunan Kopi Karanganyar

Satu keunikan lainnya dari perkebunan kopi Karanganyar ini adalah sebuah rumah loji kuno yang dulunya pernah di huni oleh pemilik Kebun Kopi. Dan, semakin menambah daya tariknya adalah rumah loji ini pernah menjadi tempat singgah bapak Proklamator kita, Soekarno. 

Nena Marlina dkk dengan latar rumah loji
di Perkebunan kopi Karanganyar Blitar

Dan, barang-barang yang ada di dalam kamar Bung Karno itu berasal dan dibeli langsung dari sebuah kamar di Hotel Indonesia, Jakarta. 

Baca Juga : Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda 2018

Wisata Edukasi di Perkebunan Kopi Karanganyar

Sebagai objek wisata agro kopi, De Karanganjar Koffie Plantage selain menyajikan kopi original Robusta Karanganyar, juga menawarkan wisata edukasi kepada pengunjung untuk menjadi relawan dan belajar meracik kopinya sendiri. 

Nena berpose sbg kasir di Keboen Kopi Karanganjar Blitar

Baca Juga : Toko Kopi Koopen, Bukan Sekedar Kedai Kopi Biasa

Pengelolah wisata di Blitar ini juga membuat sebuah program khusus bagi wisatawan asing. Dimana, para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kebun ini diperkenankan bertindak sebagai pengelola kebun, mulai dari petani hingga penyeduh kopi. 

Pramusaji di Keboen Kopi Karanganyar Blitar

            

Sebagai karyawan  relawan di pabrik kopi, wisatawan mancanegara  ini datang dan akan bekerja sebagai karyawan tanpa dibayar.  Dan, banyak wisman yang mengikuti program volunteer ini selama dua minggu.

Sehingga, jangan kaget saat berkunjung ke perkebunan kopi Karanganyar ini, kita akan dilayani oleh orang-orang mancanegara.

Tiket Masuk Perkebunan Kopi Karanganyar

Tiket masuk perkebunan De Karanganjar Koffie Plantage cukup terjangkau yakni sebesar Rp. 15.000 saja. Kita dapat menikmati suasana perkebunan yang banyak mengandung nilai-nilai sejarah ini, dan juga dapat berbelanja oleh-oleh kopi original produksi perkebunan kopi ini.

Alamat Kebun Kopi Karanganyar

Perkebunan Kopi Karanganjar ini beralamatkan di Dusun Karanganyar, Desa, Karanganyar Timur, Modangan, Nglegok, Blitar, Jawa Timur 66181. Jam buka:  mulai pukul 08.00 WIB

Foto-foto Kebun Kopi Karanganyar Blitar

Berikut ini adalah beberapa foto Nena Marlina saat berkunjung ke perkebunan kopi Karanganyar, Nglego, Blitar, Jawa Timur.

Sepeda antik di Kebun Kopi Karanganyar Blitar

Suasana cafe di Perkebunan kopi Karanganyar Blitar

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan tentang Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok, Blitar, satu wisata Agrohistori Coffee yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Blitar, Jawa Timur.

Nah, tunggu apalagi? Mari jalan-jalan ke Perkebunan kopi Karanganyar, Blitar!

Ayo dolen rek..

Kampung Wisata Lainnya :

• Perjalanan Dinas Pasar Bululawang Malang Ke Kampung Sampireun Garut 2019
• Kampung Topeng Malang : Wisata Desa Penggerak Ekonomi Warga
• Kampung Warna Warni Jodipan : Habis Gelap Terbitlah Pelangi

Kampung Afrika, Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar

Kampung Afrika, Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar – Sejak dibuka pada bulan Juni 2018, Kampung Afrika di Blitar semakin mempercantik diri dan semakin banyak dikunjungi wisatawan. Kampung wisata dengan tema Afrika ini memang unik dan menarik serta sangat layak dijadikan sebagai destinasi pilihan pada hari libur. 

Kampung Afrika, Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar

Secara administratif, Kampung Afrika berada di Lingkungan Santren, Kelurahan Tanggung, Kec. Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Meskipun berada di lingkungan perkotaan, namun objek wisata ini dikelilingi kebun-kebun yang rindang milik warga sekitar, sehingga suasananya cukup sejuk dan asri.

Sesuai dengan namanya, Kampung Afrika mengusung sejumlah ornamen khas Afrika mulai dari bentuk rumah, tugu, hingga cindera matanya. Bahkan, pengunjung juga dapat mengenakan dan berperan sebagai orang Afrika meskipun tidak seluruhnya dengan memakai topi bulu khas Afrika dan lain-lain.

Semua ornament dengan tema Afrika ini bukanlah asli dari negeri Nelson Mandela, melainkan hasil kerajinan tangan warga di sekitar objek wisata ini.

Andini dan ibunya di Kampung Afrika, Blitar

Nah, untuk mengenal objek wisata baru di kota Patria ini, mari ikuti ulasan ayodolenrek dengan nara sumber Andini Punk, seorang sahabat dolenners yang pada akhir tahun 2018 kemarin mengisi liburan bersama ibunya dengan berkunjung ke Kampung Afrika ini.

Baca Juga : Kampung Coklat, Blitar 2018 : Objek Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi 

Kampung Afrika Blitar 

Objek wisata Kampung Afrika ini mengusung konsep yang sangat unik dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah dilengkapi dengan ornament khas ala Afrika. Jika di Taman Nasional Baluran, kita dapat menikmati keindahan padang rumput layaknya di Afrika, maka disini, kita dapat mencoba aksesoris khas suku Afrika.

Kampung Afrika, Objek Wisata Hits Terbaru di Kota Blitar
Gambar : explorewisata.com

Meskipun bertema Afrika, kita tidak berada pada kondisi alam aslinya, namun objek wisata ini memiliki suasana asri dan sejuk sehingga pengunjung dapat berlama-lama tinggal di objek wisata ini.  

Topi khas Afrika di Kampung Afrika, Blitar

Akses Menuju Kampung Afrika 

Akses menuju objek wisata Kampung Afrika ini tidak terlalu sulit. Karena keberadaannya tidak terlalu jauh dari Komplek Makam Bung Karno. Dari MBK ini, kita menuju arah utara sekitar 1.2 km hingga sampai di pertigaan Jl. Sawunggaling, lalu belok ke kiri. Maka, akan kita temui petunjuk arah menuju Kampung Afrika. 

Spot foto menarik di Kampung Afrika, Blitar

Baca Juga : Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda

Tarif Masuk Kampung Afrika

Untuk menikmati keindahan dan keunikan Kampung bertema Afrika ini, kita dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 10.000,- belum termasuk biaya parkir kendaraan, dan harga tiket masuk dapat berubah sesuai kebijakan pengelola.

Penutup

Sahabat dolenners, itulah ulasan tentang Kampung Afrika, objek wisata yang sedang hits dan terbaru di kota Blitar.

Nah, tunggu apalagi? Mari kunjungi objek wisata unik dan menarik ini.

Ayo dolen rek...

Artikel Tentang Kampung Wisata Lainnya :

• Jalan-jalan Ke Rumah Pohon Kampung Enem, Malang
• Festival Kampung Cempluk 2018, Sumbersongo, Dau, Malang
• Mengunjungi Kampung Salaka, Ciapus, Bogor Bersama Komunitas Jeep Jabodetabek
• Kampung Topeng Malang, Desa Wisata Penggerak Perekonomian Warga

Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno Di Hari Sumpah Pemuda 2018

Makam Bung Karno Blitar – Makam Bung Karno memang memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan dari berbagai daerah. Tujuannya pun beragam baik untuk berziarah maupun sekedar menikmati keindahan wajah baru yang semakin cantik atau menyaksikan kegiatan-kegiatan yang digelar di tempat ini.

Dalam benak saya, mengunjungi dan berziarah ke Makam Bung Karno pada hari-hari biasa terkesan kurang istimewa, maka bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018, saya berkunjung ke makam Proklamator Indonesia ini.

Matt Dolan di Makam Bung Karno Blitar

Dan, ternyata memang lebih istimewa. Selain dapat melihat langsung wajah baru MBK, berbagai kegiatan dan ritual ziarah dapat saya ikuti. Salah satunya adalah kegiatan “IKRAR SUMPAH PEMUDA” yang dilakukan oleh Lintas Komunitas Blitar Raya dalam rangka penggalangan dana untuk gempa dan tsunami Palu – Donggala.

Nah, berikut ini adalah ulasan ayodolenrek tentang perjalanan wisata Matt Dolan saat mengunjungi MBK pada hari Sumpah Pemuda 2018.

Wajah Baru Makam Bung Karno, Blitar

City Walk Makam Bung Karno

Ada beberapa hal yang saya amati dalam perjalanan wisata sejarah ke Kota Blitar kali ini. Ternyata Makam Bung Karno telah mengalami banyak perubahan. Terlihat semakin megah, indah dan mampu memberikan lebih banyak kesempatan dan peluang kerja bagi warga sekitarnya. 

City Walk di Makam Bung Karno, Blitar

Salah satu yang terlihat mencolok adalah pembangunan city walk dan taman di seputaran kawasan makam yang terletak di tengah Kota Blitar tersebut.  Jalanan lebar berpaving dengan hiasan indah membentang sepanjang jalan menuju makam. 

Suasana city walk di Makam Bung Karno, Blitar

Di sisi kanan jalan, kursi-kursi taman yang cantik terbuat dari kayu pilihan telah dipasang di sepanjang jalan ditambah dengan beberapa pot bunga besar berisi bunga warna-warni, walaupun belum semuanya ditanami bunga.

Delman di City Walk MBK, Blitar

Setelah adanya city walk ini, pengunjung dilarang memasuki areal MBK dengan menggunakan kendaraan. Tetapi, diminta berjalan kaki sejauh 800 meter atau menggunakan becak atau delman yang menyambut para pengunjung di ujung jalan memasuki city walk. 

Kios pedagang di City Walk MBK, Blitar

Disamping untuk memperindah areal makam, dengan adanya city walk ini akan dapat meningkatkan minat beli pengunjung sehingga terjadi transaksi jual beli antara pengunjung dengan para pedagang oleh-oleh yang berada di sepanjang Jalan Ir Soekarno.

Pelataran Baru Makam Bung Karno

Sebelum memasuki gerbang MBK , kita akan disambut dengan sosok patung Bung Karno yang sedang duduk membaca buku. Bukunya terbuka, namun wajah beliau menatap lurus ke depan. Seolah patung tersebut ingin menyampaikan pesan kepada kita betapa pentingnya memiliki pengetahuan, wawasan yang luas dan keahlian. Salah satunya dapat dilakukan dengan cara rajin membaca buku.

Kakak Matt Dolan berpose di
Patung Bung Karno Pelataran MBK, Blitar

Di sisi kanan Patung tersebut memang terdapat Perpustakaan dan toko buku Gramedia. Namun, sayang saat itu tutup sehingga penulis tidak dapat memasuki ruangan tersebut.

Toko Buku Gramedia di Pelataran MBK, Blitar

Kemudian, ditengah pelataran, sebuah kolam persegi yang panjang berisi air yang jernih membentang sebelum melewati rangkaian tangga menuju pemakaman. Tiang-tiang bulat dengan ornament etnis di atasnya, berjajar di sisi kiri kolam. Sementara pot-pot bunga   juga berbaris di sepanjang dua sisi kolam.

Kolam di Pelataran MBK, Blitar

Para pedagang aksesories dan pernak-pernik berjajar di sisi kiri pelataran sedangkan sisi kanannya tembok dengan hiasan relief membentang hingga ujung pelataran.

Tembok dengan relief di Pelataran MBK, Blitar

Pedagang Aksesories di Pelataran MBK, Blitar

Inilah salah satu wajah baru Makam Bung Karno selain city walk.

Kegiatan Di MBK Pada Hari Sumpah Pemuda 2018

Peringatan Sumpah Pemuda 2018

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Blitar yang diselenggarakan oleh Lintas Komunitas Blitar Raya dalam rangka penggalangan dana untuk gempa dan tsunami Palu – Donggala menjadikan Makam Bung Karno sebagai lokasi acaranya.

Matt Dolan dengan latar Sumpah Pemuda di MBK, Blitar

Tanggal 28 Oktober 2018, hari Minggu kemarin, saat memasuki MBK, kita akan disambut dengan spanduk besar bertuliskan IKRAR SUMPAH PEMUDA. Sementara di sisi kiri, sebuah panggung berdiri dengan megah di kelilingi oleh para aktivis dari berbagai daerah di Blitar Raya.

Berbagai atraksi dan hiburan ditampilkan di panggung ini seperti penampilan band dan atraksi hiburan lainnya.  Hiburan yang unik dan menarik adalah Ludruk, satu kesenian rakyat yang sudah mulai ditinggalkan penggemarnya khususnya oleh generasi milenia.

Sungguh kegiatan yang patut dihargai. Merayakan hari Sumpah Pemuda di makam pahlawan nasional Indonesia yang menjadi aktor sejarah dalam moment tersebut pada masa lalu.

Ziarah Makam Bung Karno

Memasuki pintu gerbang komplek pemakaman, penulis harus antri terlebih dahulu mengingat begitu banyak rombongan pengunjung dari berbagai daerah yang ingin berziarah.  Sementara pengunjung lainnya beristirahat di sisi kanan area pemakaman atau duduk menghindari sengatan matahari dibawah pohon.

Makam Bung Karno, Blitar

Dan, ketika memasuki makam, suara tasbih dan tahmid dari rombongan pengunjung terdengar mengalun memenuhi kompleks . Selesai satu rombongan, berganti dengan rombongan lainnya. 

Rombongan yang berziarah ke Makam Bung Karno, Blitar

Sangat padat pengunjung yang ingin mendoakan sosok flamboyant ini. Hingga penulis pun mengalah dan hanya dapat berdoa di sisi makam saja.

Penutup

Sahabat dolenners, itulah perjalanan Matt Dolan bersama keluarga saat Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno dan menyaksikan berbagai kegiatan di Hari Sumpah Pemuda 2018. 

Keluarga Matt Dolan
di salah satu Dinding City Walk MBK, Blitar

Satu kesan yang begitu mendalam terpatri dalam hati, sosok Bung Karno memang merupakan tokoh besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Bagaimana kita dapat menyangkalnya, ketika pada saat beliau meninggal pun masih mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Sungguh luar biasa. Karena sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.

Sementara, diri ini merasa sangat kecil dan jauh dari nilai-nilai manfaat bagi sesama. Hanya dapat mengagumi dan berusaha meniru sebagian kecil saja apa yang telah dilakukan oleh beliau dan para pahlawan-pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia. 

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya.”

Nah, tunggu apalagi? Mari jalan-jalan dan kuliner bersama dengan mengunjungi objek-objek wisata yang adadi sekitar kita termasuk ke Makam Bung Karno di Blitar ini.

Wisata Matt Dolan Berikutnya : Kampung Coklat Blitar 2018, Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi

Ayo dolen rek…

Artikel Lainnya :

• Ziarah Ke Makam Bung Karno, Blitar
• Lembah Tumpang, Malang : Lembah Indah Dengan Tema Kerajaan Majapahit
• Keraton Kasepuhan Cirebon : Sejarah, Misteri Dan Fakta

Kampung Coklat, Blitar 2018 : Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi

Kampung Coklat, Blitar 2018 : Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjungi  - Jika di Malang ada Kampung Warna-warni, Kampung Biru, Kampung Topeng dan lain-lain, Maka di Blitar kita akan menemukan Kampung Coklat. Bukan kampung yang didominasi dengan warna coklat namun kampung yang menjadi wisata edukasi dalam budidaya coklat dan pengolahannya.

Wisata agro yang dikemas secara profesional sehingga dapat menjadi tempat hangout, rekreasi sekaligus edukasi.

Matt Dolan di Kampung Coklat, Blitar

Coklat merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Disamping citarasanya yang manis, Coklat dikenal memiliki manfaat yang mampu menenangkan jiwa yang lagi galau.

Buah Coklat yang menguning di Kampung Coklat, Blitar

Namun, banyak dari kita yang belum tahu seperti apa pohon coklat, buah dan bagaimana pengolahannya sehingga menjadi makanan dengan berbagai varian yang dapat kita nikmati sehari-hari.

Nah, di Kampung Coklat ini, kita dapat melihat dari dekat bagaimana bentuk pohon, buah dan cara pengolahan serta proses memasaknya menjadi makanan maupun minuman siap saji.

Untuk lebh mengenal Kampung Coklat yang berada di Desa Plosorejo, Kecamatan kademangan, Kabupaten Blitar Jawa Timur ini, mari ikuti ulasan terbaru di tahun 2018 dari ayodolenrek berikut ini.

Baca Juga :

• Menikmati Wajah Baru Makam Bung Karno Di Hari Sumpah Pemuda 2018
• Kampung Warna Warni Jodipan, Malang

Kampung Coklat, Blitar, Jawa Timur

Kampung Coklat adalah sebuah kebun coklat yang menempati lahan seluas 750 meter persegi. Berbeda dengan kebun coklat pada umumnya dengan atap terbuka, disini kebun dengan pohon-pohon coklat berjajar rapi berada dalam ruangan tertutup dengan atap tinggi. Ventilasi dan pencahayaan sinar matahari diatur sedemikian rupa sehingga pohon-pohon itu tetap tumbuh dengan subur.

Pintu Gerbang Kampung Coklat, Blitar

Uniknya lagi, penempatan pohon-pohon coklat tersebut dikelompokkan dalam area-area yang secara keseluruhan membentuk satu perkampungan. Setiap area dibentuk dengan desain dan tata ruang, pencahayaan dan warna serta ornament-ornamen yang indah sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Suasana di Kampung Coklat, Blitar 2018 

Ciri khas dari hampir semua area di Kampung coklat ini adalah adanya pohon coklat dan meja kursi terbuat dari kayu yang didominasi warna coklat serta diatur dengan rapi sehingga pengunjung merasa nyaman berada ditempat ini.

Spot Foto menarik di Kampung Coklat, Blitar

Secara keseluruhan, pengelolah Kampung Coklat ini menerapkan konsep one stop shopping dimana pengunjung disuguhi suasana indah dan nyaman sambil menikmati kuliner, belajar, mencoba wahana permainan, nongkrong  serta berbelanja aneka kuliner dan oleh-oleh khas Kampung Coklat.

Itulah Kampung Coklat yang indah, sejuk dan nyaman.

Keberadaan Kampung Coklat, Blitar ini membawa dampak positif bagi warga sekitar. Selain lahan parkir yang dikelolah warga, penjual oleh-oleh khas desa Plosorejo seperti Krupuk pasir dan lain-lain, Kampung Coklat juga mempekerjakan kurang lebih 50 an petani kakao atau petani coklat dari daerah setempat. 

Fasilitas Kampung Coklat

Fasilitas yang terdapat di Kampung Coklat terbilang cukup lengkap mulai lahan parkir, toilet, mushola, kios dan café mini yang menjual aneka varian kuliner berbahan coklat, foodcourt, tempat ngobrol, tempat istirahat dan live music.

Live music di Kampung Coklat, Blitar

Dan, satu fasilitas yang banyak diminati pengunjung yaitu Terapi Ikan. Dengan membayar Rp. 5.000 kita dapat merendam kaki di kolam-kolam berisi ikan-ikan kecil yang disediakan.  Saat kaki kita menyentuh air, maka ikan-ikan kecil akan mengerumuni lalu dengan giginya yang mungil akan menggigit kaki kita.

Kolam Terapi Ikan diKampung Coklat, Blitar

Rasanya geli. Namun, hanya bagian-bagian tertentu yang mengandung kotoran atau penyakit saja yang akan digigitnya. Sehingga, pulang dari Kampung Coklat, Insha Allah, penyakit kita pun akan berkurang atau sembuh sama sekali.

Akses Menuju Kampung Coklat

Jika sampai di kota Blitar, maka kita tinggal mencari arah menuju ke Desa Plosorejo dengan cara bertanya pada warga sekitar atau menggunakan fasilitas Google Maps di ponsel kita atau mengikuti petunjuk jalan yang mengarah ke Kampung Coklat. 

Jam buka Kampung Coklat mulai pukul 09.00 WIB.

Harga Tiket Masuk Kampung Coklat Blitar

Untuk dapat menikmati suasana nyaman dan indah di Kampung Coklat, pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000 saja namun untuk biaya parkir kendaraan, wahana permainan, terapi ikan dan kulinernya, kita harus mengeluarkan biaya tersendiri.

Makanan Tradisional di Kampung Coklat, Blitar

Dari luar, Kampung Coklat akan terlihat seperti sebuah bangunan mewah atau seperti sebuah restoran elit. Akan tetapi, setelah memasuki pintu gerbang, maka kita akan disambut dengan deretan pohon-pohon coklat yang berderet rapi dan banyak sekali tempat duduk di bawahnya.

Terlihat sangat unik dan menarik, kebun yang berada dalam ruangan dengan penataan yang indah dan artistik.

Sejarah Kampung Coklat

Seseorang yang menjadi pelopor berdirinya Kampung Coklat ini bernama Kholid Mustofa, seorang warga asli Blitar yang dulunya merupakan seorang peternak ayam petelur. Karena wabah virus flu burung yang sedang melanda, maka usaha ternaknya gulung tikar dan mengalami kerugian sangat besar.

Area Pengolahan Coklat Di Kampung Coklat, Blitar

Tidak putus asa, Kholid pun berusaha mencari usaha yang baru. Dan, ketika melihat harga buah Kakao atau coklat yang begitu murah, naluri pengusahanya bangkit. Lalu, ia berusaha mempelajari berbaga hal tentang Coklat dengan cara magang di PTPN Blitar dan Pusat Penelitian Coklat di Jember.

Area Pembibitan di Kampung Coklat, Blitar

Kemudian, selangkah demi selangkah, Kholid mengembangkan usaha coklatnya. Hingga sekarang jadi Kampung Coklat.

Oleh-oleh Khas Kampung Coklat

Oleh-oleh atau buah tangan khas Kampung Coklat adalah produk hasil olahan coklat dengan berbagai varian. Harganya relatif terjangkau.

Hasil olahan coklat yang dapat kita bawa sebagai oleh-oleh diantaranya keripik coklat, brownies dan kue-kue semacamnya dengan campuran coklat, serta beberapa produk dengan bahan dasar coklat murni dan campuran buah-buahan seperti :

• Cokelat Original
• Coklat Krispi
• Coklat Apel
• Coklat Jeruk
• Coklat Hitam 60%
• Coklat Murni 100%

Cooking Class Ala Kampung Coklat

Selain dapat melihat secara langsung proses pembibitan coklat oleh para petani, pohon-pohon coklat beserta buahnya dan menikmati berbagai jenis olahan coklat. Kita juga dapat mengikuti Cooking Class ala Kampung Coklat, yaitu kelas memasak yang dipandu oleh para ahli dan kita akan mempelajari bagaimana langkah-langkah dalam mengolah coklat.

Ruang Cooking Class di Kampung Coklat, Blitar

Video Tentang Kampung Coklat, Blitar

Untuk lebih mengenal secara detil tentang wisata edukasi Kampung Coklat, Blitar ini, maka berikut ini adalah foto-foto hasil penelusuran Matt Dolan saat bersama keluarga mengunjungi kota Blitar yang dikemas dalam bentuk video.

Penutup

Sahabat Dolenners, itulah ulasan tentang Kampung Coklat Blitar, Wisata Edukasi yang wajib kita kunjungi saat berada di Kota Patria, Blitar. 

Penunjuk arah dan Kegiatan di Kampung Coklat, Blitar

Objek wisata yang cocok bagi keluarga, komunitas, pasangan maupun nongkrong bersama teman-teman. Ketika berkunjung ke tempat ini, penulis melihat ada kegiatan yang menggunakan fasilitas di Kampung Coklat  yaitu arisan alumni dan komunitas lainnya.

Nah, tunggu apalagi? Mari jalan-jalan dan kuliner bersama dengan mengunjungi Kampung Coklat yang memiliki ciri khas tersendiri.

Ayo dolen rek…

Artikel Tentang Kampung Wisata Lainnya :

• Jalan-jalan Ke Rumah Pohon Kampung Enem, Malang
• Festival Kampung Cempluk 2018, Sumbersongo, Dau, Malang
• Mengunjungi Kampung Salaka, Ciapus, Bogor Bersama Komunitas Jeep Jabodetabek
• Kampung Topeng Malang, Desa Wisata Penggerak Perekonomian Warga
• Jalan-jalan Ke Desa Wisata Pujon, Malang