Pemandian Ken Dedes Candirenggo, Singosari - Pemandian Ken Dedes yang berada di jalan Ken Dedes, Candirenggo, Singosari ini adalah pemandian untuk umum yang diberi nama Ken Dedes bukanlah pemandian Ratu Ken Dedes seperti anggapan orang selama ini.
Hal ini disebabkan karena pemandian milik AURI ini berada di jalan Ken Dedes dan nama istri Ken Arok ini memang popular di kalangan masyarakat Indonesia sehingga digunakan untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Pemandian Ken Dedes, Candirenggo, Singosari
Pemandian Ratu Ken Dedes sebenarnya sesuai yang terdapat dalam gancaran Pararaton, adalah Petirtaan Watugede atau taman Baboji yang berada dalam pengawasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala atau BPPP.
Karena untuk umum, maka Pemandian Kendedes memiliki fasilitas dan wahana permainan yang lebih lengkap. Berbeda dengan pemandian Ken Dedes yang berada di desa Watugede yang merupakan objek wisata sejarah.
Patung Ken Dedes di Pemandian Kendedes
Meskipun tidak ada catatan sejarahnya, Pemandian Ken Dedes ini dilengkapi dengan symbol-simbol historis seperti patung Ken Dedes yang terdapat di pintu masuk pemandian. Patung yang bentuknya sama dengan patung Prajna Paramita di Taman Ken Dedes Malang, namun, ukurannya lebih kecil.
Keberadaan Patung Kendedes ini selain menambah daya tarik objek wisata ini, juga memberi keyakinan pada pengunjung apabila kolam renang ini adalah pemandian sang Ratu Singosari. Jika ditelusuri lebih jauh, air yang ada di pemandian ken dedes dengan air di petirtaan Watugede, berasal dari sumber atau mata air yang sama yakni dari lereng gunung Arjuna.
Sehingga tidak menutup kemungkinan apabila Ken Dedes juga pernah mandi ditempat ini.
Fasilitas Pemandian Ken Dedes
Fasilitas yang terdapat di pemandian Kendedes ini tergolong cukup lengkap mulai dari tempat parkir yang luas, kolam ikan, kolam renang untuk anak-anak dan dewasa dengan arena bermain berupa seluncuran serta aula pertemuan atau acara kebersamaan lainnya. Dan, tersedia penyewan ban, baju renang, dan lain – lain.
Kolam Renang dengan permainan di Pemandian Ken Dedes
Selain itu, terdapat sebuah bukit kecil di atas kolam renang dengan suasana sejuk dan nyaman. Biasanya, para orangtua sering menggunakan tempat ini untuk istirahat sambil menunggui dan mengawasi anak-anaknya berenang.
Fasilitias lainnya berupa ayunan, jungkat – jungkit, dan kereta kecil yang akan semakin menambah kenyamanan bagi pengunjung yang membawa anak-anak.
Sejarah Pemandian Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes dibangun pada tahun 1962, namun kondisinya masih sederhana sehingga pada tahun 1998, kolam renang ini di renovasi kembali. Saat ini, kondisi pemandian Kendedes semakin bagus dan fasilitasnya bertambah lengkap sehingga dapat menjadi destinasi wisata keluarga pada hari libur.
Kolam Renang Pemandian Ken Dedes
Keistimewaan Pemandian Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes dengan kolam renangnya, berbeda dengan kolam renang lainnya di kota Malang. Keistimewaan pemandian Ken Dedes memiliki udara pegunungan yang bersih dan segar, airnya jernih dan berasal dari sumber air alami.
Air yang bersih dan alami di Pemandian Ken Dedes
Video Petirtaan Ken Dedes
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang Pemandian Ken Dedes yang berada di Jalan Ken Dedes, kelurahan Candirenggo, Singosari, Malang. Satu destinasi wisata yang cocok untuk mengisi liburan bersama pasangan dan keluarga.
Pemandian Ken Dedes Candirenggo, Singosari - Pemandian Ken Dedes yang berada di jalan Ken Dedes, Candirenggo, Singosari ini adalah pemandian untuk umum yang diberi nama Ken Dedes bukanlah pemandian Ratu Ken Dedes seperti anggapan orang selama ini.
Hal ini disebabkan karena pemandian milik AURI ini berada di jalan Ken Dedes dan nama istri Ken Arok ini memang popular di kalangan masyarakat Indonesia sehingga digunakan untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Pemandian Ken Dedes, Candirenggo, Singosari
Pemandian Ratu Ken Dedes sebenarnya sesuai yang terdapat dalam gancaran Pararaton, adalah Petirtaan Watugede atau taman Baboji yang berada dalam pengawasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala atau BPPP.
Karena untuk umum, maka Pemandian Kendedes memiliki fasilitas dan wahana permainan yang lebih lengkap. Berbeda dengan pemandian Ken Dedes yang berada di desa Watugede yang merupakan objek wisata sejarah.
Patung Ken Dedes di Pemandian Kendedes
Meskipun tidak ada catatan sejarahnya, Pemandian Ken Dedes ini dilengkapi dengan symbol-simbol historis seperti patung Ken Dedes yang terdapat di pintu masuk pemandian. Patung yang bentuknya sama dengan patung Prajna Paramita di Taman Ken Dedes Malang, namun, ukurannya lebih kecil.
Keberadaan Patung Kendedes ini selain menambah daya tarik objek wisata ini, juga memberi keyakinan pada pengunjung apabila kolam renang ini adalah pemandian sang Ratu Singosari. Jika ditelusuri lebih jauh, air yang ada di pemandian ken dedes dengan air di petirtaan Watugede, berasal dari sumber atau mata air yang sama yakni dari lereng gunung Arjuna.
Sehingga tidak menutup kemungkinan apabila Ken Dedes juga pernah mandi ditempat ini.
Fasilitas Pemandian Ken Dedes
Fasilitas yang terdapat di pemandian Kendedes ini tergolong cukup lengkap mulai dari tempat parkir yang luas, kolam ikan, kolam renang untuk anak-anak dan dewasa dengan arena bermain berupa seluncuran serta aula pertemuan atau acara kebersamaan lainnya. Dan, tersedia penyewan ban, baju renang, dan lain – lain.
Kolam Renang dengan permainan di Pemandian Ken Dedes
Selain itu, terdapat sebuah bukit kecil di atas kolam renang dengan suasana sejuk dan nyaman. Biasanya, para orangtua sering menggunakan tempat ini untuk istirahat sambil menunggui dan mengawasi anak-anaknya berenang.
Fasilitias lainnya berupa ayunan, jungkat – jungkit, dan kereta kecil yang akan semakin menambah kenyamanan bagi pengunjung yang membawa anak-anak.
Sejarah Pemandian Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes dibangun pada tahun 1962, namun kondisinya masih sederhana sehingga pada tahun 1998, kolam renang ini di renovasi kembali. Saat ini, kondisi pemandian Kendedes semakin bagus dan fasilitasnya bertambah lengkap sehingga dapat menjadi destinasi wisata keluarga pada hari libur.
Kolam Renang Pemandian Ken Dedes
Keistimewaan Pemandian Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes dengan kolam renangnya, berbeda dengan kolam renang lainnya di kota Malang. Keistimewaan pemandian Ken Dedes memiliki udara pegunungan yang bersih dan segar, airnya jernih dan berasal dari sumber air alami.
Air yang bersih dan alami di Pemandian Ken Dedes
Video Petirtaan Ken Dedes
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang Pemandian Ken Dedes yang berada di Jalan Ken Dedes, kelurahan Candirenggo, Singosari, Malang. Satu destinasi wisata yang cocok untuk mengisi liburan bersama pasangan dan keluarga.
Ndalem Ratu, Singosari, Malang – Jika di Jogyakarta terdapat Rumah Makan ala bangsawan yaitu Gadri Resto, maka di Malang, tepatnya di Singosari terdapat rumah makan baru dengan konsep yang sama yaitu Ndalem Ratu. Sama-sama berbau keraton, Resto baru di Jl. Kertanegara Barat I No. 9 Singosari, Malang ini mengusung konsep kerajaan Kediri, Singosari dan Majapahit.
Ndalem Ratu Singosari, Malang
Ndalem Ratu yang berarti rumah Ratu atau tempat kediaman Ratu, mengajak pengunjung untuk menikmati suasana dan kuliner heritage khas kerajaan jaman dulu. Saat berada ditempat ini, pengunjung akan merasakan suasana rumah dengan perabotan antik dan mencoba menikmati kuliner para raja tempo dulu.
Rumah Makan Ndalem Ratu memiliki arsitektur bangunan yang unik dan menarik berupa rumah joglo khas Jawa kuno dengan warna coklat serta atribut-atribut kekunoan lainnya. dibangun diatas lahan seluas 415 meter, bangunan Ndalem Ratu terbagi atas tiga bagian yaitu joglo yang berada di depan, pringgitan berada di tengah dan sentong yang berada di belakang.
Tidak hanya bangunan dengan arsitektur Jawa kuno saja, perabotan, hiasan dinding dan pernak-perniknya juga sesuai seperti meja kursi, lampu, pintu dan jendela serta aksesories lainnya.
Belajar Membatik
Di dalam Ndalem Ratu, juga terdapat galeri batik. Selain dapat melihat-lihat koleksi batik yang unik dan menarik, pengunjung juga diperbolehkan mengamati proses pembuatan batik atau belajar membatik di tempat ini.
Ndalem Ratu memiliki koleksi batik yang beragam, mulai dari batik cap-capan hingga batik tulis asli. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp. 100.000 hingga jutaan rupiah.
Spot Foto Unik
Bagi penggemar fotografi, kesempatan berada di Ndalem Ratu dapat dipergunakan untuk menghasilkan foto-foto yang unik dan menarik serta berbeda. Tidak hanya menggunakan latar rumah Ndalem Ratu saja, pengunjung juga dapat berfoto menggunakan baju tradisional khas Jawa.
Tidak perlu menyewa, namun pengunjung yang membeli makanan dengan jumlah minimal yang ditetapkan dapat mengenakan pakaian tradisional tersebut dengan gratis.
Kuliner Ndalem Ratu
Dan, sangat disayangkan jika datang ke Ndalem Ratu tanpa mencicipi kulinernya. Karena kuliner ditempat ini unik dan menarik baik dari sisi penyajian, nama maupun citarasanya. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam akan terasa berbeda ditempat ini.
Namun, menikmati kopi bersama gorengan dengan suasana bersejarah di Ndalem Ratu Singosari, juga sangat menyenangkan.
Menu Makanan Ndalem Ratu
Menu makanan Ndalem Ratu cukup terjangkau dan sesuai dengan suasananya.
Paket Wisata Sejarah
Jika pengunjung menginginkan jalan-jalan ke tempat-tempat bersejarah, Ndalem Ratu Singosari juga menyediakan paket wisata sejarah mulai mas kerajaan Kediri, Singosari hingga Majapahit.
Jam Buka Ndalem Ratu Singosari
Ndalem Ratu Singosari buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Tempat Menarik Dekat Ndalem Ratu
Arca Dwarapala Singosari
Candi Singosari
Bakso Mercon Cak Kar
Warung apung Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes
Candi Sumberawan
Sumber Nagan
Sumber Batarubuh atau Sumber Biru
Video Ndalem Ratu Singosari
Untuk melihat lebih detil dan lengkap tentang Ndalem Ratu Singosari, silahkan tonton video berikut ini sampai habis. Jangan lupa subscribe, comment dan like !
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang tempat kuliner baru di Malang yaitu Ndalem Ratu Singosari. Satu rumah makan yang mengusung konsep kerajaan dengan kuliner khas para raja pada masa lampau.
Ndalem Ratu, Singosari, Malang – Jika di Jogyakarta terdapat Rumah Makan ala bangsawan yaitu Gadri Resto, maka di Malang, tepatnya di Singosari terdapat rumah makan baru dengan konsep yang sama yaitu Ndalem Ratu. Sama-sama berbau keraton, Resto baru di Jl. Kertanegara Barat I No. 9 Singosari, Malang ini mengusung konsep kerajaan Kediri, Singosari dan Majapahit.
Ndalem Ratu Singosari, Malang
Ndalem Ratu yang berarti rumah Ratu atau tempat kediaman Ratu, mengajak pengunjung untuk menikmati suasana dan kuliner heritage khas kerajaan jaman dulu. Saat berada ditempat ini, pengunjung akan merasakan suasana rumah dengan perabotan antik dan mencoba menikmati kuliner para raja tempo dulu.
Rumah Makan Ndalem Ratu memiliki arsitektur bangunan yang unik dan menarik berupa rumah joglo khas Jawa kuno dengan warna coklat serta atribut-atribut kekunoan lainnya. dibangun diatas lahan seluas 415 meter, bangunan Ndalem Ratu terbagi atas tiga bagian yaitu joglo yang berada di depan, pringgitan berada di tengah dan sentong yang berada di belakang.
Tidak hanya bangunan dengan arsitektur Jawa kuno saja, perabotan, hiasan dinding dan pernak-perniknya juga sesuai seperti meja kursi, lampu, pintu dan jendela serta aksesories lainnya.
Belajar Membatik
Di dalam Ndalem Ratu, juga terdapat galeri batik. Selain dapat melihat-lihat koleksi batik yang unik dan menarik, pengunjung juga diperbolehkan mengamati proses pembuatan batik atau belajar membatik di tempat ini.
Ndalem Ratu memiliki koleksi batik yang beragam, mulai dari batik cap-capan hingga batik tulis asli. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp. 100.000 hingga jutaan rupiah.
Spot Foto Unik
Bagi penggemar fotografi, kesempatan berada di Ndalem Ratu dapat dipergunakan untuk menghasilkan foto-foto yang unik dan menarik serta berbeda. Tidak hanya menggunakan latar rumah Ndalem Ratu saja, pengunjung juga dapat berfoto menggunakan baju tradisional khas Jawa.
Tidak perlu menyewa, namun pengunjung yang membeli makanan dengan jumlah minimal yang ditetapkan dapat mengenakan pakaian tradisional tersebut dengan gratis.
Kuliner Ndalem Ratu
Dan, sangat disayangkan jika datang ke Ndalem Ratu tanpa mencicipi kulinernya. Karena kuliner ditempat ini unik dan menarik baik dari sisi penyajian, nama maupun citarasanya. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam akan terasa berbeda ditempat ini.
Namun, menikmati kopi bersama gorengan dengan suasana bersejarah di Ndalem Ratu Singosari, juga sangat menyenangkan.
Menu Makanan Ndalem Ratu
Menu makanan Ndalem Ratu cukup terjangkau dan sesuai dengan suasananya.
Paket Wisata Sejarah
Jika pengunjung menginginkan jalan-jalan ke tempat-tempat bersejarah, Ndalem Ratu Singosari juga menyediakan paket wisata sejarah mulai mas kerajaan Kediri, Singosari hingga Majapahit.
Jam Buka Ndalem Ratu Singosari
Ndalem Ratu Singosari buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Tempat Menarik Dekat Ndalem Ratu
Arca Dwarapala Singosari
Candi Singosari
Bakso Mercon Cak Kar
Warung apung Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes
Candi Sumberawan
Sumber Nagan
Sumber Batarubuh atau Sumber Biru
Video Ndalem Ratu Singosari
Untuk melihat lebih detil dan lengkap tentang Ndalem Ratu Singosari, silahkan tonton video berikut ini sampai habis. Jangan lupa subscribe, comment dan like !
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang tempat kuliner baru di Malang yaitu Ndalem Ratu Singosari. Satu rumah makan yang mengusung konsep kerajaan dengan kuliner khas para raja pada masa lampau.
Sumber Nyolo, Langlang, Singosari - Sumber Nyolo berada di dusun Mojosari, desa Langlang, kecamatan Singosari, Malang. Lokasinya cukup terpencil dan agak susah ditemukan. namun, saat memasuki desa Langlang, terdapat papan penunjuk arah yang dapat mengarahkan kita ke sumber air ini.
Sumber Nyolo, Langlang, Singosari, Malang, Jawa Timur
Tapi, jika masih bingung, lebih baik bertanya kepada penduduk setempat. pada umumnya, mereka sudah mengetahui letak sumber Nyolo. Dan, setelah melewati jalanan berliku, maka kita akan sampai di sumber nyolo.
Sumber Nyolo, Langlang, Singosari
Suasana Alam
Suasana alam Sumber Nyolo, sangat sejuk dan teduh dengan pepohonan rindang. sumber nyolo dikelilingi pepohonan besar dan rindang, seolah pohon-pohon itu menjadi penjaga dan pelindung mata air ini.
Dan, tidak dapat dipungkiri jika keberadaan pepohonan dan tanaman lainnya, merupakan komponen penting dalam menjaga kelestarian air. Sehingga, perusakan hutan, penebangan pohon secara serampangan akan mengancam keberadaan sumber air ini.
Sebelumnya, Sumber Nyolo dikenal masyarakat sebagai tempat wisata religi atau wisata spiritual yang terkenal di kalangan para pelaku. Namun, seiring perkembangan jaman, masyarakat setempat, berusaha menjadikan sumber air ini menjadi satu objek wisata alam yang ramah untuk keluarga dan anak-anak.
Ayunan dan gazebo di Sumber Nyolo
Saat ini, sebelum memasuki mata air, terdapat area bermain, ayunan, gazebo dan pepohonan dengan papan nama bertuliskan kalimat lucu dan unik serta penjual makanan dan minuman. sehingga anak-anak dapat bermain sementara para orangtua dapat duduk bersantai di gazebo yang tersedia.
Sumber Nyolo Sebagai Objek Wisata Keluarga
Pada siang hari, terutama pada hari Minggu atau hari libur lainnya, Sumber Nyolo yang dikenal angker berubah menjadi ramah. sehingga kolam yang biasanya digunakan untuk mandi oleh pengunjung dengan tujuan khusus, berubah menjadi kolam renang bagi anak-anak.
Kolam air di Sumber Nyolo
Mereka tanpa rasa takut, menceburkan diri lalu bermain air dengan riangnya. sementara, orangtuanya duduk di gazebo sambil mengawasi anak-anaknya. jika lapar atau haus, di area sumber nyolo, banyak pedagang makanan dan minuman, meskipun hanya makanan sederhana seperti cilok dan lain-lain.
Itulah, wajah baru Sumber Nyolo pada siang hari.
Sumber Nyolo Sebagai Objek Wisata Religi
Sebagai salah satu wisata religi, Sumber Nyolo sudah dikenal masyarakat. terutama oleh para pelaku spiritual atau orang-orang yang mencari solusi permasalahan hidupnya. mereka datang pada malam hari, khususnya pada malam-malam yang dianggap sakral seperti Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, Jumat Legi dan malam menjelang bulan purnama.
Gazebo tempat istirahat, tafakur atau meditasi di Sumber Nyolo
Tidak hanya orang umum saja yang datang ke tempat ini bahkan calon lurah, anggota legislatif dan pejabat lainnya, pernah singgah ke sini. tentunya, bersama penasehat spiritualnya.
Biasanya, mereka mandi atau berendam di kolam air telebih dahulu untuk membersihkan diri, lalu berdoa di mushola atau tempat-tempat lain yang tersedia sesuai dengan agama dan keyakinannya. terlihat sisa-sisa dupa dan sesaji di beberapa tempat yang disakralkan.
Mitos Sumber Nyolo
Mitos yang berkembang di masyarakat, jika “air sumber nyolo bisa membuat awet muda.”
Tentunya, hal ini perlu pembuktian lebih lanjut. namun, air yang langsung berasal dari sumber air, memang berbeda dengan air yang sudah melewati pipa-pipa PDAM terlebih dahulu. kemurnian dan kandungan mineral serta zat-zat lain memang lebih tinggi.
Menurut para ahli, kandungan air dalam tubuh manusia sebesar 60% dibandingkan dengan komponen lainnya. sehingga, berendam di dalam air, terlebih air dari sumber alami, akan membuat seseorang menjadi lebih rileks dan tenang sehingga wajahnya terlihat lebih muda.
Tempat-tempat Sakral
Sepintas, sumber nyolo tidak berbeda dengan kolam renang atau kolam berendam lainnya, bahkan terlihat lebih sederhana. namun, tempat ini menjadi lebih menarik dan membuat penasaran, karena terdapat beberapa tempat yang dianggap sakral sehingga kesan mistisnya begitu kental.
Salah satu tempat sakral di Sumber Nyolo
Konon, menurut para pelaku spiritual, mereka yang berada di tempat-tempat sakral ini adalah para leluhur atau orang-orang yang berbudi luhur pada masanya. sehingga dupa dan sesaji merupakan bentuk tali silaturahmi dan penghormatan kepada arwah para leluhur yang diyakini masih berada di tempat tersebut.
Sebagai analogi, berkunjung atau bertamu ke rumah kakek-nenek, orangtua, saudara dan kerabat, tentunya akan lebih berkesan apabila membawa oleh-oleh atau buah tangan.
Nah, setelah mandi atau berendam kemudian mendoakan arwah para leluhur, barulah para peziarah ini, memanjatkan doa dan hajatnya kepada Tuhan YME. Itulah tatacara yang benar menurut para pejalan malam.
Asal Nama Sumber Nyolo
Menurut warga setempat, nama “nyolo” berasal dari kata “nyolong” atau mencuri. karena, dahulu, warga mencuri air dari sumber ini sehingga lama kelamaan mata air ini disebut sumber nyolo.
Sedangkan versi lainnya mengatakan jika nama “nyolo” berarti menyala atau “murub” dalam bahasa jawa. hal ini berkaitan dengan laku spiritual yang dilaksanakan ditempat ini membuat pelakunya memiliki aura atau semangat, kewibawaan dan pesona lainnya yang menyala.
Sehingga, banyak pengunjung yang datang dengan tujuan tersebut.
Video Sumber Nyolo
Berikut ini adalah video yang menggambarkan Sumber Nyolo pada siang hari sebagai tempat rekreasi murah meriah bagi masyarakat desa Langlang dan sekitarnya.
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang Sumber Nyolo di desa Langlang, Singosari, Malang. Satu sumber air yang dikenal sacral pada malam hari, tapi juga dapat berubah ramah sebagai tempat wisata murah bagi keluarga dan anak-anak.
Sumber Nyolo, Langlang, Singosari - Sumber Nyolo berada di dusun Mojosari, desa Langlang, kecamatan Singosari, Malang. Lokasinya cukup terpencil dan agak susah ditemukan. namun, saat memasuki desa Langlang, terdapat papan penunjuk arah yang dapat mengarahkan kita ke sumber air ini.
Sumber Nyolo, Langlang, Singosari, Malang, Jawa Timur
Tapi, jika masih bingung, lebih baik bertanya kepada penduduk setempat. pada umumnya, mereka sudah mengetahui letak sumber Nyolo. Dan, setelah melewati jalanan berliku, maka kita akan sampai di sumber nyolo.
Sumber Nyolo, Langlang, Singosari
Suasana Alam
Suasana alam Sumber Nyolo, sangat sejuk dan teduh dengan pepohonan rindang. sumber nyolo dikelilingi pepohonan besar dan rindang, seolah pohon-pohon itu menjadi penjaga dan pelindung mata air ini.
Dan, tidak dapat dipungkiri jika keberadaan pepohonan dan tanaman lainnya, merupakan komponen penting dalam menjaga kelestarian air. Sehingga, perusakan hutan, penebangan pohon secara serampangan akan mengancam keberadaan sumber air ini.
Sebelumnya, Sumber Nyolo dikenal masyarakat sebagai tempat wisata religi atau wisata spiritual yang terkenal di kalangan para pelaku. Namun, seiring perkembangan jaman, masyarakat setempat, berusaha menjadikan sumber air ini menjadi satu objek wisata alam yang ramah untuk keluarga dan anak-anak.
Ayunan dan gazebo di Sumber Nyolo
Saat ini, sebelum memasuki mata air, terdapat area bermain, ayunan, gazebo dan pepohonan dengan papan nama bertuliskan kalimat lucu dan unik serta penjual makanan dan minuman. sehingga anak-anak dapat bermain sementara para orangtua dapat duduk bersantai di gazebo yang tersedia.
Sumber Nyolo Sebagai Objek Wisata Keluarga
Pada siang hari, terutama pada hari Minggu atau hari libur lainnya, Sumber Nyolo yang dikenal angker berubah menjadi ramah. sehingga kolam yang biasanya digunakan untuk mandi oleh pengunjung dengan tujuan khusus, berubah menjadi kolam renang bagi anak-anak.
Kolam air di Sumber Nyolo
Mereka tanpa rasa takut, menceburkan diri lalu bermain air dengan riangnya. sementara, orangtuanya duduk di gazebo sambil mengawasi anak-anaknya. jika lapar atau haus, di area sumber nyolo, banyak pedagang makanan dan minuman, meskipun hanya makanan sederhana seperti cilok dan lain-lain.
Itulah, wajah baru Sumber Nyolo pada siang hari.
Sumber Nyolo Sebagai Objek Wisata Religi
Sebagai salah satu wisata religi, Sumber Nyolo sudah dikenal masyarakat. terutama oleh para pelaku spiritual atau orang-orang yang mencari solusi permasalahan hidupnya. mereka datang pada malam hari, khususnya pada malam-malam yang dianggap sakral seperti Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, Jumat Legi dan malam menjelang bulan purnama.
Gazebo tempat istirahat, tafakur atau meditasi di Sumber Nyolo
Tidak hanya orang umum saja yang datang ke tempat ini bahkan calon lurah, anggota legislatif dan pejabat lainnya, pernah singgah ke sini. tentunya, bersama penasehat spiritualnya.
Biasanya, mereka mandi atau berendam di kolam air telebih dahulu untuk membersihkan diri, lalu berdoa di mushola atau tempat-tempat lain yang tersedia sesuai dengan agama dan keyakinannya. terlihat sisa-sisa dupa dan sesaji di beberapa tempat yang disakralkan.
Mitos Sumber Nyolo
Mitos yang berkembang di masyarakat, jika “air sumber nyolo bisa membuat awet muda.”
Tentunya, hal ini perlu pembuktian lebih lanjut. namun, air yang langsung berasal dari sumber air, memang berbeda dengan air yang sudah melewati pipa-pipa PDAM terlebih dahulu. kemurnian dan kandungan mineral serta zat-zat lain memang lebih tinggi.
Menurut para ahli, kandungan air dalam tubuh manusia sebesar 60% dibandingkan dengan komponen lainnya. sehingga, berendam di dalam air, terlebih air dari sumber alami, akan membuat seseorang menjadi lebih rileks dan tenang sehingga wajahnya terlihat lebih muda.
Tempat-tempat Sakral
Sepintas, sumber nyolo tidak berbeda dengan kolam renang atau kolam berendam lainnya, bahkan terlihat lebih sederhana. namun, tempat ini menjadi lebih menarik dan membuat penasaran, karena terdapat beberapa tempat yang dianggap sakral sehingga kesan mistisnya begitu kental.
Salah satu tempat sakral di Sumber Nyolo
Konon, menurut para pelaku spiritual, mereka yang berada di tempat-tempat sakral ini adalah para leluhur atau orang-orang yang berbudi luhur pada masanya. sehingga dupa dan sesaji merupakan bentuk tali silaturahmi dan penghormatan kepada arwah para leluhur yang diyakini masih berada di tempat tersebut.
Sebagai analogi, berkunjung atau bertamu ke rumah kakek-nenek, orangtua, saudara dan kerabat, tentunya akan lebih berkesan apabila membawa oleh-oleh atau buah tangan.
Nah, setelah mandi atau berendam kemudian mendoakan arwah para leluhur, barulah para peziarah ini, memanjatkan doa dan hajatnya kepada Tuhan YME. Itulah tatacara yang benar menurut para pejalan malam.
Asal Nama Sumber Nyolo
Menurut warga setempat, nama “nyolo” berasal dari kata “nyolong” atau mencuri. karena, dahulu, warga mencuri air dari sumber ini sehingga lama kelamaan mata air ini disebut sumber nyolo.
Sedangkan versi lainnya mengatakan jika nama “nyolo” berarti menyala atau “murub” dalam bahasa jawa. hal ini berkaitan dengan laku spiritual yang dilaksanakan ditempat ini membuat pelakunya memiliki aura atau semangat, kewibawaan dan pesona lainnya yang menyala.
Sehingga, banyak pengunjung yang datang dengan tujuan tersebut.
Video Sumber Nyolo
Berikut ini adalah video yang menggambarkan Sumber Nyolo pada siang hari sebagai tempat rekreasi murah meriah bagi masyarakat desa Langlang dan sekitarnya.
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang Sumber Nyolo di desa Langlang, Singosari, Malang. Satu sumber air yang dikenal sacral pada malam hari, tapi juga dapat berubah ramah sebagai tempat wisata murah bagi keluarga dan anak-anak.
Sumber Bendo, Klampok, Singosari, Malang – Saat musim kemarau berkepanjangan, kita merasa betapa berharganya air bagi kehidupan. Meskipun terdapat banyak sumber air di kawasan Singosari, namun, saat hujan tak kunjung turun, masih banyak desa yang kekurangan air. Dampaknya sangat terasa bagi masyarakat, terutama bagi para petani sehingga urusan air dapat menjadi masalah besar yang menimbulkan perselisihan bahkan perkelahian.
Sumber Bendo Klampok, Singosari, Malang
Namun, kondisi seperti ini tidak berlaku di dusun Sumber Bendo, desa Klampok, kecamatan Singosari, Malang. Dusun ini, memiliki sumber air yang mengalir sepanjang masa.airnya bersih, jernih dan alami. Saat daerah lain dilanda kekeringan, dusun di lereng gunung arjuna ini, tetap tenang dan damai karena tidak pernah kekurangan air.
Sumber Bendo
Air dengan lancar mengalir ke rumah-rumah warga, dan para petani dengan tenang menggarap sawah dan ladangnya. Tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitarnya saja, air sumber bendo yang berasal dari aliran air bawah tanah dari gunung arjuna ini, juga berkhasiat buat kesehatan.
Aliran air bawah tanah dari Gunung Arjuna
Memang belum ada penelitian yang dilakukan terhadap kandungan airnya, tapi, beberapa orang sudah membuktikan setelah minum air dari sumber ini, badan mereka menjadi lebih sehat dan kuat. bahkan, rasa air ini tetap sama dan tidak berlumut meskipun disimpan cukup lama.
Tandon PDAM Kabupaten Malang di Sumber Bendo
Karena debit airnya yang sangat besar, PDAM kabupaten Malang, memanfaatkannya sebaga sumber air bagi warga Singosari. hal ini terlihat dari adanya kolam-kolam air yang dibangun PDAM. selain itu, terdapat bangunan berupa tempat mandi yang terdiri dari tiga bilik.
Bilik pertama dengan ruangan agak lebar, terdapat dua pancuran air dengan debit air kecil dan sedang serta beberapa batu gunung. Sedangkan bilik kedua, memiliki ruangan lebih kecil dan sebuah pancuran dengan debit air sedang. dan, bilik ketiga, memancarkan air cukup besar serta kolam untuk berendam.
Uniknya, tidak hanya warga sekitar sumber bendo saja yang menggunakan bilik-bilik ini, tapi para pelaku spiritual atau para pejalan malam dari berbagai daerah, juga datang dari jauh untuk membersihkan jiwa dan raganya ditempat ini atau melakukan ritual lainnya.
Pepohonan pelindung di Sumber Bendo Singosari
Rimbun pohon bambu dan pepohonan lainnya serta batu-batu gunung yang berserakan ditempat ini, seolah memberi kesan angker . dan, sepertinya memang begitu. terlebih lagi, tempat ini sering dijadikan tempat ritual batin pada malam hari atau tempat uji nyali.
Hamparan Sawah yang dialiri air Sumber Bendo
Namun, saat kesan angker itu lenyap, maka pemandangan alam yang indah akan terbentang di hadapan kita. udara yang segar dan menyejukkan, gemercik air dan hamparan sawah serta hijau pepohonan, membuat kita seolah memandang lukisan indah karya sang pencipta. indah, tenang dan damai.
Asal Nama Sumber Bendo
Menurut warga sekitarnya, pemberian nama Sumber Bendo karena pada waktu ditemukan dahulu, di sekeliling mata air ini banyak terdapat pohon Benda atau Artocarpus elasticus atau Bendo dalam bahasa Jawa.
Merasakan Kesegaran Air Sumber Bendo
saat melihat kejernihan air sumber bendo, penulis pun tergoda untuk merasakan kesegaran dan khasiat air dari lereng arjuna ini. maka, penulis menceburkan diri dalam salah satu belik dan menikmati kesegaran air yang memancar cukup deras lalu berendam cukup lama. setelah itu, badan terasa lebih segar dan bersemangat.
sangat berbeda rasanya dengan air yang ada di rumah karena air mengalir langsung dari sumbernya tanpa harus melewati pipa-pipa air yang panjang.
Penutup
itulah pengalaman penulis, merasakan kesegaran air langsung dari mata air sumber bendo. tentunya, sumber bendo adalah salah satu kekayaan alam warisan para leluhur kita dahulu yang harus kita jaga dan kita pelihara sehingga anak cucu kita kelak, juga dapat meraskan manfaatnya.
Jika leluhur kita dahulu, mampu menjaga, melestarikan dan mewariskannya kepada kita sekarang. Maka kini, mari kita jaga dan pelihara kelestarian sumber air ini untuk anak-cucu dan generasi mendatang!
Sumber Bendo, Klampok, Singosari, Malang – Saat musim kemarau berkepanjangan, kita merasa betapa berharganya air bagi kehidupan. Meskipun terdapat banyak sumber air di kawasan Singosari, namun, saat hujan tak kunjung turun, masih banyak desa yang kekurangan air. Dampaknya sangat terasa bagi masyarakat, terutama bagi para petani sehingga urusan air dapat menjadi masalah besar yang menimbulkan perselisihan bahkan perkelahian.
Sumber Bendo Klampok, Singosari, Malang
Namun, kondisi seperti ini tidak berlaku di dusun Sumber Bendo, desa Klampok, kecamatan Singosari, Malang. Dusun ini, memiliki sumber air yang mengalir sepanjang masa.airnya bersih, jernih dan alami. Saat daerah lain dilanda kekeringan, dusun di lereng gunung arjuna ini, tetap tenang dan damai karena tidak pernah kekurangan air.
Sumber Bendo
Air dengan lancar mengalir ke rumah-rumah warga, dan para petani dengan tenang menggarap sawah dan ladangnya. Tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitarnya saja, air sumber bendo yang berasal dari aliran air bawah tanah dari gunung arjuna ini, juga berkhasiat buat kesehatan.
Aliran air bawah tanah dari Gunung Arjuna
Memang belum ada penelitian yang dilakukan terhadap kandungan airnya, tapi, beberapa orang sudah membuktikan setelah minum air dari sumber ini, badan mereka menjadi lebih sehat dan kuat. bahkan, rasa air ini tetap sama dan tidak berlumut meskipun disimpan cukup lama.
Tandon PDAM Kabupaten Malang di Sumber Bendo
Karena debit airnya yang sangat besar, PDAM kabupaten Malang, memanfaatkannya sebaga sumber air bagi warga Singosari. hal ini terlihat dari adanya kolam-kolam air yang dibangun PDAM. selain itu, terdapat bangunan berupa tempat mandi yang terdiri dari tiga bilik.
Bilik pertama dengan ruangan agak lebar, terdapat dua pancuran air dengan debit air kecil dan sedang serta beberapa batu gunung. Sedangkan bilik kedua, memiliki ruangan lebih kecil dan sebuah pancuran dengan debit air sedang. dan, bilik ketiga, memancarkan air cukup besar serta kolam untuk berendam.
Uniknya, tidak hanya warga sekitar sumber bendo saja yang menggunakan bilik-bilik ini, tapi para pelaku spiritual atau para pejalan malam dari berbagai daerah, juga datang dari jauh untuk membersihkan jiwa dan raganya ditempat ini atau melakukan ritual lainnya.
Pepohonan pelindung di Sumber Bendo Singosari
Rimbun pohon bambu dan pepohonan lainnya serta batu-batu gunung yang berserakan ditempat ini, seolah memberi kesan angker . dan, sepertinya memang begitu. terlebih lagi, tempat ini sering dijadikan tempat ritual batin pada malam hari atau tempat uji nyali.
Hamparan Sawah yang dialiri air Sumber Bendo
Namun, saat kesan angker itu lenyap, maka pemandangan alam yang indah akan terbentang di hadapan kita. udara yang segar dan menyejukkan, gemercik air dan hamparan sawah serta hijau pepohonan, membuat kita seolah memandang lukisan indah karya sang pencipta. indah, tenang dan damai.
Asal Nama Sumber Bendo
Menurut warga sekitarnya, pemberian nama Sumber Bendo karena pada waktu ditemukan dahulu, di sekeliling mata air ini banyak terdapat pohon Benda atau Artocarpus elasticus atau Bendo dalam bahasa Jawa.
Merasakan Kesegaran Air Sumber Bendo
saat melihat kejernihan air sumber bendo, penulis pun tergoda untuk merasakan kesegaran dan khasiat air dari lereng arjuna ini. maka, penulis menceburkan diri dalam salah satu belik dan menikmati kesegaran air yang memancar cukup deras lalu berendam cukup lama. setelah itu, badan terasa lebih segar dan bersemangat.
sangat berbeda rasanya dengan air yang ada di rumah karena air mengalir langsung dari sumbernya tanpa harus melewati pipa-pipa air yang panjang.
Penutup
itulah pengalaman penulis, merasakan kesegaran air langsung dari mata air sumber bendo. tentunya, sumber bendo adalah salah satu kekayaan alam warisan para leluhur kita dahulu yang harus kita jaga dan kita pelihara sehingga anak cucu kita kelak, juga dapat meraskan manfaatnya.
Jika leluhur kita dahulu, mampu menjaga, melestarikan dan mewariskannya kepada kita sekarang. Maka kini, mari kita jaga dan pelihara kelestarian sumber air ini untuk anak-cucu dan generasi mendatang!
Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur - Mata air di dusun Ngenep, Karang Ploso, Malang ini merupakan sumber air yang mengalir sepanjang masa dan debit airnya yang melimpah menjadi sumber kehidupan bagi warga di beberapa dusun Karang Ploso. Peranan sumber air ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat dusun Ngenep, terlebih lagi pada musim kemarau.
Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur
Desa Karang Ploso, Malang, memiliki banyak mata air yang tersebar di beberapa wilayahnya. Dusun Ngenep sendiri memiliki tiga mata air yang memberi banyak manfaat bagi kehidupan warganya yaitu Sumber Ngenep, Sumber Nyolo dan Sumber Umbulan.
Selain itu, Sumber Ngenep juga dikenal sebagai salah satu objek wisata spiritual yang banyak dikunjungi masyarakat pada malam hari atau pada malam-malam tertentu seperti malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, Jumat Legi dan lain-lain.
Pada umumnya, para pelaku spiritual dari berbagai daerah melakukan ritual pembersihan diri ditempat ini dengan cara mandi atau berendam lalu berdoa sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Sehingga, meskipun lokasinya cukup terpencil, Sumber Ngenep banyak dikunjungi orang.
Matt Dolan dan Jayeng Hartono di pendopo Sumber Ngenep
Semakin lama, tempat terpencil ini semakin banyak dikunjungi masyarakat, tidak hanya pada malam hari saja, tetapi juga pada pagi dan siang hari dengan beragam kegiatan mulai dari jalan pagi, gowes atau melakukan ritual batin.
Dampaknya, keberadaan Sumber Ngenep yang semakin dikenal juga memberikan manfaat ekonomi bagi masayarakat sekitarnya. Saat ini, sebelum memasuki kawasan mata air, kita dapat menemukan warung makan, tempat parkir dan kolam renang dengan air yang bersih.
Fasilitas-fasilitas tersebut memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung sumber air yang memiliki potensi besar menjadi satu objek wisata. Keberadaan mata air, hutan lindung dengan pohon-pohon raksasa, sawah dan ladang serta mitos-mitos yang menyelimuti tempat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sumber Ngenep, Karang Ploso, Malang
Nama Ngenep berasal dari kata "menep" yang artinya mengendap. Menurut beberapa pelaku spiritual yang dalam tahap pencarian jati diri, terdapat Sembilan titik mata air yang tersebar di Malang Raya yang merupakan satu rangkaian ritual. Dan, Sumber Ngenep adalah tempat terakhir yang harus dikunjungi.
Karena kata “Ngenep” yang berarti mengendapkan merupakan tahap dimana manusia mulai belajar mengendapkan atau meredam hawa nafsu dalam dirinya.Sehingga dengan berendam atau mandi di Sumber Ngenep ini, kita dapat mengendapkan rasa atau hawa nafsu.
Setelah nafsu dapat kita endapkan atau diredam, maka proses pengenalan jati diri manusia akan lebih mudah dilakukan. Tentunya, hanya dengan bantuan Rahmad dan sifat Rahman serta Rahim dari Allah SWT.
Itulah, salah satu alasan sesungguhnya, mengapa Sumber Ngenep menjadi tujuan para pelaku spiritual.
Namun, berbeda orang, beda pula niat dan tujuannya. Ada yang datang ke tempat ini hanya untuk mendoakan para leluhurnya, ada yang hanya jalan-jalan dan banyak pula yang memanfaatkan tempat ini untuk keperluan lain seperti latihan kuda lumping atau kegiatan yang berhubungan dengan mahluk gaib lainnya.
Yongki dengan latar Situs Batu Cakar Harimau di Sumber Ngenep
Tidak dapat dipungkiri jika setiap jengkal tanah ada penunggunya, termasuk kawasan Sumber Ngenep ini. Menurut penuturan masyarakat setempat, Sumber Ngenep memiliki penjaga gaib berupa sosok harimau dan ular naga. Selain itu, banyak sosok-sosok gaib lainnya baik Jin, leluhur dan Dahnyang maupun arwah yang berada ditempat ini.
Keberadaan mahluk gaib dan mitos-mitos yang menyelimuti mata air ini, sebenarnya menjadi sarana untuk menjaga dan melestarikan sumber air yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Ngenep.
Jika Sumber Ngenep dan sumber lainnya menjadi kering, kemana lagi akan mencari sumber air yang melimpah sepanjang masa?
Video Napak Tilas Sumber Ngenep
Lokasi Sumber Ngenep
Sumber Ngenep berada di sebuah lembah di kawasan Dusun Ngenep, Desa Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Tarif Masuk Sumber Ngenep
Saat ini, untuk menikmati suasana alam Sumber Ngenep tidak dipungut biaya, hanya membayar ongkos parkir sepeda motor saja. Dan, untuk menuju Sumber Ngenep, tidak dapat menggunakan mobil karena jalanannya sempit sehingga hanya dapat diakses menggunakan sepeda motor atau jalan kaki.
Kolam Renang Sumber Ngenep
Bagi penggemar olahraga renang atau pengunjung Sumber Ngenep yang membawa anak-anak, terdapat sebuah kolam renang dengan air yang jernih dan bersih berada di sebelah kanan jalan sebelum memasuki sumber air.
Tempatnya nyaman dengan fasilitas parkir, ruang ganti dan tempat lesehan yang disediakan bagi orangtua saat menunggu anak-anaknya berenang.
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang objek wisata spiritual ditempat yang cukup terpencil yaitu Sumber Ngenep di dusun Ngenep, Karang Ploso, Malang. Meskipun cukup tersembunyi, namun tempat ini banyak dikunjungi orang.
Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur - Mata air di dusun Ngenep, Karang Ploso, Malang ini merupakan sumber air yang mengalir sepanjang masa dan debit airnya yang melimpah menjadi sumber kehidupan bagi warga di beberapa dusun Karang Ploso. Peranan sumber air ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat dusun Ngenep, terlebih lagi pada musim kemarau.
Sumber Ngenep Karang Ploso, Malang, Jawa Timur
Desa Karang Ploso, Malang, memiliki banyak mata air yang tersebar di beberapa wilayahnya. Dusun Ngenep sendiri memiliki tiga mata air yang memberi banyak manfaat bagi kehidupan warganya yaitu Sumber Ngenep, Sumber Nyolo dan Sumber Umbulan.
Selain itu, Sumber Ngenep juga dikenal sebagai salah satu objek wisata spiritual yang banyak dikunjungi masyarakat pada malam hari atau pada malam-malam tertentu seperti malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, Jumat Legi dan lain-lain.
Pada umumnya, para pelaku spiritual dari berbagai daerah melakukan ritual pembersihan diri ditempat ini dengan cara mandi atau berendam lalu berdoa sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Sehingga, meskipun lokasinya cukup terpencil, Sumber Ngenep banyak dikunjungi orang.
Matt Dolan dan Jayeng Hartono di pendopo Sumber Ngenep
Semakin lama, tempat terpencil ini semakin banyak dikunjungi masyarakat, tidak hanya pada malam hari saja, tetapi juga pada pagi dan siang hari dengan beragam kegiatan mulai dari jalan pagi, gowes atau melakukan ritual batin.
Dampaknya, keberadaan Sumber Ngenep yang semakin dikenal juga memberikan manfaat ekonomi bagi masayarakat sekitarnya. Saat ini, sebelum memasuki kawasan mata air, kita dapat menemukan warung makan, tempat parkir dan kolam renang dengan air yang bersih.
Fasilitas-fasilitas tersebut memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung sumber air yang memiliki potensi besar menjadi satu objek wisata. Keberadaan mata air, hutan lindung dengan pohon-pohon raksasa, sawah dan ladang serta mitos-mitos yang menyelimuti tempat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sumber Ngenep, Karang Ploso, Malang
Nama Ngenep berasal dari kata "menep" yang artinya mengendap. Menurut beberapa pelaku spiritual yang dalam tahap pencarian jati diri, terdapat Sembilan titik mata air yang tersebar di Malang Raya yang merupakan satu rangkaian ritual. Dan, Sumber Ngenep adalah tempat terakhir yang harus dikunjungi.
Karena kata “Ngenep” yang berarti mengendapkan merupakan tahap dimana manusia mulai belajar mengendapkan atau meredam hawa nafsu dalam dirinya.Sehingga dengan berendam atau mandi di Sumber Ngenep ini, kita dapat mengendapkan rasa atau hawa nafsu.
Setelah nafsu dapat kita endapkan atau diredam, maka proses pengenalan jati diri manusia akan lebih mudah dilakukan. Tentunya, hanya dengan bantuan Rahmad dan sifat Rahman serta Rahim dari Allah SWT.
Itulah, salah satu alasan sesungguhnya, mengapa Sumber Ngenep menjadi tujuan para pelaku spiritual.
Namun, berbeda orang, beda pula niat dan tujuannya. Ada yang datang ke tempat ini hanya untuk mendoakan para leluhurnya, ada yang hanya jalan-jalan dan banyak pula yang memanfaatkan tempat ini untuk keperluan lain seperti latihan kuda lumping atau kegiatan yang berhubungan dengan mahluk gaib lainnya.
Yongki dengan latar Situs Batu Cakar Harimau di Sumber Ngenep
Tidak dapat dipungkiri jika setiap jengkal tanah ada penunggunya, termasuk kawasan Sumber Ngenep ini. Menurut penuturan masyarakat setempat, Sumber Ngenep memiliki penjaga gaib berupa sosok harimau dan ular naga. Selain itu, banyak sosok-sosok gaib lainnya baik Jin, leluhur dan Dahnyang maupun arwah yang berada ditempat ini.
Keberadaan mahluk gaib dan mitos-mitos yang menyelimuti mata air ini, sebenarnya menjadi sarana untuk menjaga dan melestarikan sumber air yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Ngenep.
Jika Sumber Ngenep dan sumber lainnya menjadi kering, kemana lagi akan mencari sumber air yang melimpah sepanjang masa?
Video Napak Tilas Sumber Ngenep
Lokasi Sumber Ngenep
Sumber Ngenep berada di sebuah lembah di kawasan Dusun Ngenep, Desa Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Tarif Masuk Sumber Ngenep
Saat ini, untuk menikmati suasana alam Sumber Ngenep tidak dipungut biaya, hanya membayar ongkos parkir sepeda motor saja. Dan, untuk menuju Sumber Ngenep, tidak dapat menggunakan mobil karena jalanannya sempit sehingga hanya dapat diakses menggunakan sepeda motor atau jalan kaki.
Kolam Renang Sumber Ngenep
Bagi penggemar olahraga renang atau pengunjung Sumber Ngenep yang membawa anak-anak, terdapat sebuah kolam renang dengan air yang jernih dan bersih berada di sebelah kanan jalan sebelum memasuki sumber air.
Tempatnya nyaman dengan fasilitas parkir, ruang ganti dan tempat lesehan yang disediakan bagi orangtua saat menunggu anak-anaknya berenang.
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang objek wisata spiritual ditempat yang cukup terpencil yaitu Sumber Ngenep di dusun Ngenep, Karang Ploso, Malang. Meskipun cukup tersembunyi, namun tempat ini banyak dikunjungi orang.