Seru dan Menyenangkan ! Petualangan Dua Sahabat Menjelajah Kota Tua Jakarta

Ayo Dolen Rek Ke Kota Tua Jakarta – Sebelum menjadi pusat pemerintahan Negara Republik Indonesia yakni pada masa penjajahan Belanda, Jakarta sejak dulu dikenal sebagai pusat perdagangan Asia dengan pelabuhan yang terkenal bernama Pelabuhan Sunda Kelapa. Dan, salah satu peninggalan Belanda yang menjadi satu objek wisata sejarah terkenal di Jakarta adalah Kota Tua.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Rita di Kota Tua Jakarta

Saat ini, Kota Tua atau dikenal sebagai Batavia Lama menjadi objek wisata sejarah yang menjadi salah satu ikon kota Jakarta. Sehingga ada semacam pameo yang berkembang di masyarakat, berbunyi , “jangan bilang pernah ke Jakarta jika belum mengunjungi Kota Tua.

Begitu pula dengan Antonia Rita yang datang cukup jauh dari kota Malang untuk mengunjugi objek wisata sejarah di Jakarta Barat ini. Kebetulan, wanita penggemar travelling Dan kuliner ini sedang ada pekerjaan selama tiga hari di Batavia. Setelah dua hari di Jakarta, pekerjaannya dapat diselesaikan. Maka, waktu sehari sisanya digunakan untuk menjelajah Kota Tua bersama sahabatnya Ika yang tinggal di Depok.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Ika sahabat Rita di Kota Tua Jakarta

Mereka bersahabat sejak lama yakni saat Rita dan Ika duduk di bangku kuliah Universitas Jember atau Unej, Jember, Jawa Timur. Kedua sahabat ini member warna ceria saat menjalani kehidupan bersama civitas akademinya. Sehingga mereka dijuluki sebagai Green and Blue, Rita adalah Green dan Ika sebagai Blue-nya. Keduanya memang memiliki watak yang sama yaitu ceria dan humoris.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Rita mencoba sepeda onthel di Kota Tua Jakarta

Setelah lulus kuliah, mereka berpisah. Rita kembali ke Malang dan bekerja sebagai salah satu executive perusahaan Comonwealth sedangkan Ika bekerja sebagai seorang pendidik di Depok yang sudah memiliki sekolah TK sendiri.

Nah, kesempatan bersama kali ini dimanfaatkan oleh dua orang sahabat ini untuk saling melepas rindu, berbagi kisah hidup dan berpetualang bersama menjelajahi Kota Tua Jakarta.

Baca Juga : Memperingati Hari Pahlawan Dengan Menelusuri Kota Tua Jakarta

Petualangan Dua Sahabat Menjelajah Kota Tua Jakarta

Berangkat dari stasiun kota, mereka melanjutkan perjalanan menggunakan KRL menuju Kota Tua Jakarta. Tempat-tempat yang mereka kunjungi adalah Museum Fatahillah, Jembatan Kota Intan, Museum Mercusuar, Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Galangan Kapal VOC.

Museum Fatahillah

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Rita dan Ika dengan latar Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta

Museum Fatahillah merupakan salah satu tempat wisata yang identik dengan Kota Tua dan menjadi spot menarik yang banyak dikunjungi wisatawan. Namun saying, saat berkunjung ke tempat ini, museum Fatahillah sedang tutup sehingga Rita dan Ika hanya dapat berfoto dengan latar gedung bangunannya saja.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Museum Wayang, Kota Tua Jakarta

Jembatan Kota Intan

Sebuah jembatan ‘jungkit’ berwarna merah marun dengan konstruksi besi dan kayu yang terletak di Kawasan Kota Tua Jakarta bernama Jembatan Kota Intan. Jembatan warisan Belanda ini merentang di atas ujung Kali Besar yang airnya gelap dan keruh.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Ika dan Rita di Jembatan Kota Intan, Jakarta

Dulunya, jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara benteng Belanda dengan benteng Inggris, tapi kini menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Museum Bahari

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Ika dan Rita di Museum Bahari, Kota Tua Jakarta

Museum Bahari merupakan tempat yang tepat untuk belajar sejarah mengenai kemaritiman Nusantara. Karena di kawasan Museum ini, ada banyak nilai-nilai sejarah yang bisa kita petik dimana terdapat ratusan miniatur mengenai kemaritiman Nusantara dari sabang sampai merauke dipajang di dalam museum.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Ika dan Rita di Menara Mercusuar

Dari sekian banyak sejarah yang ada di Indonesia, wisata Bahari menjadi salah satu yang sangat utama untuk diketahui. Karena Negara Indonesia terdiri dari banyak pulau yang diapit oleh benua dan samudara.


kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Rita dengan latar perahu Cadik Nusantara pertama
Baca Juga : Paket Wisata Bromo Murah Dari Jakarta

Pelabuhan Sunda Kelapa 

Objek wisata unik lainnya yang dapat dikunjungi selama berada di wisata Kota Tua Jakarta adalah pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan penting di Indonesia karena menjadi tempat terhubungnya dengan Negara-negara lainnya.  Dahulunya, pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan kapal-kapal asing, namun pada abad ke-5 pelabuhan ini dijadikan sebagai pelabuhan untuk kegiatan berdagang.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Green and Blue di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kota Tua Jakarta

Meskipun saat ini kegiatannya tidak seramai ketika pelabuhan Sunda kelapa masih berjaya, namun masih banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat kegiatan Kapal Pinishi, yang merupakan kapal angkut perdagangan di Indonesia. Pelabuhan ini dibuka setiap hari dengan tiket Rp2.500 per orang dan untuk parkir mobil 4.000 rupiah.

Galangan Kapal  VOC

Adolf Heuken dan Grace Pamungkas dalam bukunya, Galangan Kapal Batavia Selama Tiga Ratus Tahun (Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, 2000 menulis, bangunan galangan kapal tersebut dibangun pada tahun 1628 sebagai kantor pusat kegiatan perusahaan dagang Hindia Belanda, yang dikenal dengan sebutan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Rita berada di Galangan Kapal VOC, Kota Tua Jakarta

Bangunan lawas ini, dulunya dijadikan gudang barang keperluan galangan kapal di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu. Lama-lama, gudang ini dijadikan tempat menyimpan dan memperbaiki kapal-kapal besar yang akan berlayar ke perairan terbuka selama berbulan-bulan. Selain kapal besar, galangan kapal ini terdapat pula kapal-kapal kecil yang dibuat di sini.

Pada tahun 1721, galangan kapal VOC ini pernah mengalami kebakaran. Sebelum terbakar, lantai dua dari bangunan ini bentuknya rata tanpa selasar. Namun, setelah dibangun kembali bangunan yang memanjang ditambahi selasar di lantai duanya serta jendela-jendela segitiga di atapnya. Sehingga, bila dirunut dari tahun dibangun galangan kapal ini, usia galangan kapal yang dibangun di atas tanah urukan ini lebih tua dari bangunan Museum Bahari

Batavia Cafe

Setelah puas menjelajah Kota Tua, dua orang sahabat ini mencoba kelezatan kuliner dan suasana di Batavia Café.

Ada satu pengalaman unik ketika mereka hendak memasuki Batavia Café. Karena Rita hanya mengenakan sandal jepit saja, maka petugas café melarangnya masuk. Ditambah lagi penampilannya yang sederhana dan semakin terlihat lusuh setelah berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya di kawasan ini, membuat sosok wanita montok dan lucu ini jadi kurang credible.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Cafe Batavia, Kota Tua Jakarta

Namun akhirnya, mereka berdua dapat meyakinkan petugas café bahwa mereka berdua mampu membayar makanan dan minuman yang mereka pesan. 

Cafe Batavia terletak di salah satu gedung tertua di Kawasan Kota Tua yang telah berumur lebih dari 200 tahun. Cafe Batavia merupakan icon yang wajib dikunjungi oleh wisatawan sehingga tidak heran jika cafe ini tidak pernah sepi pengunjung. Tidak hanya wisatawan domestik, cafe ini bahkan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Dua sahabat di Cafe Batavia, Kota Tua Jakarta

Bangunan Café Batavia ini mengingatkan kembali pada masa kolonial Belanda karena arsitektur bangunan dan design interior cafe ini sangat old school. Dimana, lantai pertama dikhususkan untuk para perokok, terdiri dari bar yang dilengkapi performing stage. 

Kemudian, lantai kedua lebih terkesan cafe dan merupakan area bebas asap rokok.Terdapat satu pojok yang cukup menarik dimana pada dinding tangga menuju lantai dua ini dipenuhi oleh ratusan figura berisi gambar tokoh-tokoh dunia yang menambah kesan vintage

Tentang harga makanan dan minumannya, Café Batavia terbilang cukup mahal (ditambah dengan tax 10% + service 10%). Salah satu penyebabnya adalah banyaknya turis yang datang ke tempat ini.

Penutup

Sahabat dolenners, itulah kisah petualangan Antonia Rita bersama sahabatnya Ika saat menjelajah Kota Tua Jakarta. Satu pengalaman yang unik dan menarik serta dapat melepaskan kejenuhan fikiran sekaligus mengenal kembali sejarah bangsa Indonesia.

Nah, tunggu apalagi? Mari kunjungi Kota Tua Jakarta!

TMII Anjungan Jawa Timur : Gerak Jalan Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 2018

Gerak Jalan Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 2018 – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November 2018, Keluarga besar Jawa Timuran yang ada di kota Jakarta dan sekitarnya mengadakan acara Gerak Jalan.  Bertempat di TMII Anjungan Jawa Timur. Tidak hanya warga Jawa Timur yang ada di Jakarta saja namun beberapa warga dari kota-kota di Jawa Timur juga ikut serta dalam acara ini.

Surianto dan istri di TMII Anjungan Jawa Timur
Surianto dan keluarga di TMII Anjungan Jawa Timur 

Salah satunya adalah Surianto bersama istri, warga asli Mergosono yang tinggal di Pakisaji, Malang. Tujuan utama dari pria yang akrab dipanggil Cak Sur ini adalah menengok putrinya yang ada di Bekasi sekaligus memenuhi undangan komunitas Jawa Timuran yang ada di Jakarta.

Surianto dan istri di Pendopo Anjungan Jawa Timur
Surianto dan istri di Pendopo Anjungan Jawa Timur

Mumpung berada di kota metropolitan, pasangan suami-istri dengan 3 anak yang sudah tumbuh dewasa ini, melakukan perjalanan dengan menyusuri tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Jakarta. Dimulai dari Masjid Istiqlal, Kota Tua, Lubang Buaya dan terakhir adalah TMII Anjungan Jawa Timur.

Nah, berikut ini adalah perjalanan wisata Surianto bersama keluarga saat mengikuti acara Gerak Jalan di TMII yang diadakan oleh komunitas Jawa Timuran.

Baca Juga : Memperingati Hari Pahlawan Dengan Menyusuri Kota Tua Jakarta 2018

TMII Anjungan Jawa Timur

TMII kepanjangan dari Taman Mini Indonesia Indah merupakan objek wisata di Jakarta Timur yang menempati lahan seluas 150 Hektar. Ditengah-tengahnya terdapat danau arsipelago dengan gugusan kepulauan di Indonesia.

TMII Anjungan Jawa Timur
TMII Anjungan Jawa Timur
Gambar : tamanmini.com

TMII memiliki 32 Anjungan Daerah, 18 Museum, 20 Wahana utama dan teater, 22 fasilitas, 13 taman, 7 rumah ibadah dan 13 bangunan utama yang tersebar di area Taman Mini. 

Kali ini, ayodolenrek mengulas tentang Anjungan Jawa Timur yang menjadi bagian dari Taman Mini Indonesia Indah.

Sekilas Tentang Propinsi Jawa Timur

Jawa Timur adalah propinsi dengan ibukota Surabaya yang menjadi kota terbesar kedua di Indonesia dan dikenal sebagai kota Pahlawan. 

Pada masa lalu, di propinsi ini berdiri kerajaan-kerajaan besar yang menjadi cikal bakal Nusantara yang kemudian menjadi Indonesia yaitu Kerajaan Singosari dan Majapahit. Terbukti, sampai sekarang masih banyak situs-situs peninggalan kerajaan-kerajaan tersebut yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur.

Selain itu, banyak tradisi dan budaya serta objek-objek wisata yang terkenal hingga manca negara berada disini seperti Tradisi Karapan Sapi Madura, Reog Ponorogo dan Gunung Bromo serta objek wisata lainnya.

 Anjungan Jawa Timur

Pembangunan Anjungan Jawa Timur di kompleks TMII dimulai pada tanggal 20 April 1975 dilakukan oleh Bapak Moh. Noer, Gubernur Jatim pada masa itu. Dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektar pemberian pemerintah pusat, pemprov Jatim membangun berbagai macam bentuk bangunan rumah dan miniatur bangunan bersejarah di anjungan ini.

Anjungan Jawa Timur TMII merupakan anjungan daerah yang menggambarkan propinsi Jawa Timur dalam lingkup yang lebih kecil. Anjungan ini terbagi dalam tiga bagian yaitu halaman depan, halaman tengah dan halaman ketiga.

Apa saja yang terdapat dalam tiga bagian tersebut?

Halaman Depan
Pada halaman depan atau halaman pertama diisi dengan berbagai hal yang menggambarkan sejarah dan kesenian Jawa Timur.

Gapura Anjungan Jawa Timur Dengan Patung Kembarnya
TMII Anjungan Jawa Timur : Gerak Jalan Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 2018
Gambar : cendana news

Pintu masuk bagian depan berupa gapura yang dijaga oleh dua buah patung penjaga yaitu Kotbuto dan Angkobuto. Kedua patung tersebut merupakan gambaran dari patih kembar dari kerajaan Blambangan pada masa raja Menak Jinggo.

Setelah memasuki gapura, kita akan menemukan replika Candi Penataran yang berada di Blitar dalam ukuran yang sebenarnya, dilengkapi dengan sebuah patung Ganesha di dalamnya. Dalam mitologi Hindu, Ganesha merupakan Dewa keperkasaan dan ilmu pengetahuan.

Karapan Sapi Madura di TMII Anjungan Jawa Timur
Karapan Sapi Madura di TMII Anjungan Jawa Timur
Gambar : wikimapia

Tepat disamping replika Candi Penataran, terdapat dua patung orang sedang berlomba mengendarai sepasang sapi dengan latar belakang perbukitan kapur utara. Itulah Kerapan Sapi, tradisi dan perlombaan dari pulau Madura yang terkenal.

Sementara gambaran tentang kejayaan dan keagungan kerajaan Majapahit dilukiskan dalam bentuk relief. Dalam relief tersebut terlukis kisah Raden Wijaya saat dinobatkan sebagai Raja Majapahit Pertama.

Relief penobatan Raden Wijaya di Anjungan Jawa Timur
Relief penobatan Raden Wijaya di Anjungan Jawa Timur

Adegan Sumpah Amukti Palapa juga terlukis dalam bentuk relief yang menggambarkan saat Mahapatih Majapahit, Gadjah Mada, bersumpah tidak akan makan buah Palapa sebelum dapat  menyatukan Nusantara. 

Halaman Tengah
Sedangkan halaman tengah atau halaman kedua dari Anjungan Jawa Timur berisi berbagai hal tentang masa perjuangan terutama mengenai Pertempuran 10 November 1945. Dimana di halaman ini berdiri tegak tugu tiruan dari Tugu Pahlawan Surabaya dengan ukuran lebih kecil menggunakan skala 1:15.

Halaman tengah Anjungan Jawa Timur
Halaman tengah Anjungan Jawa Timur

Lalu sebuah patung seorang pejuang dengan senjata bambu runcing dengan posisi siap menghadapi musuh, berada di depan tugu. Nampak gagah dan penuh semangat, seolah mengingatkan kita betapa gigihnya para pejuang dalam melawan dan mengusir penjajah, meskipun banyak yang gugur sebagai pahlawan bangsa. 

Sementara pada dinding halaman tengah, terpahat relief  perjuangan Arek-arek Suroboyo dalam pertempuran 10 November 1945. Kisah heroik kepahlawanan para pejuang dengan senjata sederhana melawan sekutu yang bersenjata lebih modern terpampang di dinding itu.

Ikon lainnya dari Jawa Timur juga ada di halaman ini berupa bangunan tiruan Menara Mesjid Ampel. Tercatat dalam sejarah bahwa penyebaran agama Islam dengan tokoh Wali Songo, berawal dari propinsi ini. Bahkan kerajaan Majapahit yang kemudian berubah menjadi Demak, juga berada di Jawa Timur.

Halaman Ketiga
Sedangkan pada halaman ketiga, berisikan suasana yang menggambarkan kehidupan alam pedesaan, dimana terlihat beberapa rumah adat Jawa yakni sebuah rumah kepala desa lengkap dengan pendopo dan kenthongannya, yang menjadi bangunan induk dari halaman ini.

Rumah tersebut dibawa dari Ponorogo, sedangkan rumah dalem yang menyatu dengan pendopo itu berasal dari Pacitan, yang sengaja diboyong ke TMII untuk menggambarkan bentuk arsitektur tradisionalnya secara asli dan utuh.

Bangunan rumah lainnya memperagakan bentuk rumah yang berasal dari daerah Madura yang diwakili oleh Kabupaten Sumenep, Pamekasan, bangkalan dan rumah Situbondo, yang merupakan model  perpaduan arsitektur Jawa dan Madura.

Terdapat pula sebuah “langgar” atau mushola kecil, pir yang merupakan alat transportasi dari Bangkalan, perahu-perahu nelayan dan pagupon atau tempat memelihara burung Merpati dalam penampilan yang khas. 

Sementara di sudut-sudut halaman ini ditanam pohon-pohon yang banyak ditemukan di jawa Timur, seperti : Maja, Srikaya, Kelapa gading, Sawo Kecik, Mangga, Kayu Jati dan lain-lain.

Untuk lebih mengenal Anjungan Jawa Timur di Kompleks TMII, mari kita saksikan video berikut ini.


Gerak Jalan Komunitas Jawa Timuran

Tepat pada tanggal 10 November 2018, Komunitas Jawa Timuran yang berada di Jakarta dan sekitarnya mengadakan acara Gerak Jalan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan bertempat di Anjungan Jawa Timur, TMII, Jakarta Timur.

Mbak Dewi dan Nonik di Pendopo Anjungan Jawa Timur
Mbak Dewi dan Nonik di Pendopo Anjungan Jawa Timur

Sebelum berangkat, ratusan peserta berkumpul di pendopo Anjungan Jawa Timur. Tepat pukul 06.00 WIB peserta gerak jalan diberangkatkan oleh Ketua Komunitas Jawa Timuran yaitu Bapak Sanusi yang sekarang menjabat sebagai Walikota Blitar, Jawa Timur.

Surianto dan keluarga di depan Anjungan Jawa Timur
Surianto dan keluarga di depan Anjungan Jawa Timur

Suasana Gerak Jalan Komunitas Jawa Timur di Anjungan Jatim
Suasana Gerak Jalan Komunitas Jawa Timur di Anjungan Jatim

Rute gerak jalan masih di seputaran Taman Mini dan finish di Anjungan Jawa Timur lagi. Para peserta berkumpul di Pendopo Anjungan Jawa Timur dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah.

Paguyupan Probolinggo Di Acara Gerak Jalan Komunitas Jawa Timuran
Paguyupan Probolinggo Di Acara Gerak Jalan Komunitas Jawa Timuran

Paguyuban AREMA pada acara Gerak Jalan Komunitas Jawa Timuran
Paguyuban AREMA pada acara Gerak Jalan Komunitas Jawa Timuran

Pengalaman Naik Kereta Gantung

Mumpung berada di TMII, Cak Sur bersama istri mencoba naik kereta gantung atau Cable Car atau lebih dikenal dengan nama Gondola. Satu pilihan untuk berekreasi melihat Taman Mini dan Miniatur Pulau-Pulau Indonesia dari ketinggian.

Naik Gondola di TMII
Naik Gondola di TMII

Satu pengalaman baru yang cukup memicu adrenalin.

Dengan membayar sebesar sebesar IDR 40K untuk weekday dan IDR 50K untuk weekend, maka kita akan mendapatkan pengalaman yang seru dan menegangkan sambil menikmati keindahan TMII.

Video Perjalanan Ke Jakarta 2018

Berikut ini adalah video perjalanan Surianto bersama keluarga saat mengunjungi objek-objek wisata yang ada di kota metropolitan, Jakarta.


Penutup

Sahabat dolenners, itulah perjalanan wisata sekaligus silaturahmi dari Surianto bersama istri saat mengikuti acara Gerak jalan yang diadakan oleh Komunitas Jawa Timuran yang ada di Kota Jakarta dalam rangka memperingati Hari pahlawan.


Jambore American Jeep 2018 Cibubur Dengan Tema Hari Pahlawan

Jambore American Jeep 2018 Cibubur Dengan Tema Hari Pahlawan – Pada tanggal 10 – 11 Nopember 2018, Bumi perkemahan Cibubur  berubah seolah menjadi medan pertempuran pada jaman revolusi fisik. Ratusan Jeep Willys dengan berbagai aksesoris perang  berkumpul memadati camping ground Cibubur, Jakarta Timur. Suasana perang semakin kental dengan berdirinya tenda-tenda dan peralatan pertahanan lainnya. 

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Jambore American Jeep 2018 Cibubur Dengan Tema Hari Pahlawan

Itulah peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember yang diadakan oleh komunitas American Jeep dari seluruh penjuru tanah air yang dikemas dalam acara Jambore American Jeep 2018. Event yang menjadi agenda tahunan ini memang dilaksanakan pada setiap tanggal 10 Nopember.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Budi Wijaya di Jambore American Jeep 2018 Cibubur 

Pengalaman mengikuti Jambore American Jeep 2018 di Cibubur ini dituturkan oleh Budi Wijaya alias Bewe, sahabat dolenners yang tergabung dalam Komunitas Jeep Jabodetabek.

Nah, untuk lebih mengenal tentang American Jeep dan Jambore American Jeep 2018 di Cibubur dengan tema Hari Pahlawan, mari ikuti ulasan ayodolenrek berikut ini.

Sejarah American Jeep

Pada tanggal 15 Juli lalu, perusahaan mobil Jeep merayakan ulang tahunnya yang ke-75. Merek mobil legendaris dari Amerika Serikat ini pertama kali lahir sebagai Willys-Overland Motor yang ditugasi membangun MB Willys.

Kemudian, ikon mobil tempur era Perang Dunia II ini menampilkan edisi spesial yaitu Wrangler 75th Salute sebagai versi modern Willys MB dengan mengambil basis Wrangler Sport dilengkapi mesin V6 3,6 liter dengan warna hijau dan velg kaleng.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
American Jeep di Jambore American Jeep 2018 Cibubur

Istilah Jeep berasal dari penyebutan akronim GP dengan kepanjangan general purpose, sedangkan nama GP aslinya bukan merupakan permintaan angkatan darat AS, melainkan Light Reconnaissance And Command Car (LRACC). Mobil inilah yang disebut juga sebagai L-Rack.

Mengutip dari Forbes, prototipe Jeep pertama kali dikembangkan oleh American Bantam Car Company of Butler dan diuji coba oleh AD di Camp Holabird, Baltimore pada tanggal 23 September 1940.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Salah satu mobil American Jeep yang dipamerkan di Cibubur
Sebelumnya, Angkatan Darat memesan kendaraan tempur ringan pengganti Ford Model T pada Juli 1940. Dengan catatan, mobil ini diharuskan memiliki spesifikasi daya angkut 272 kilogram, ground clearance kurang dari 914 milimeter, bobotnya 590 kilogram dengan sistem penggerak empat roda. Sedangkan, spesifikasi lainnya memiliki tiga kursi dan kaca depan yang bisa dilipat. 

Meskipun telah menawarkan Ford Pilot Model GP, Ford kalah tender dan yang menjadi pemenangnya adalah Spicer Manufacturing. Perusahaan otomotif yang kini dikenal sebagai Dana Corporation yang mengembangkan cikal bakal Jeep modern yang disukai baik kalangan sipil maupun mliter untuk American Bantam. 

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Jeep dengan aksesoris senjata lengkap di Jambore American Jeep 2018 Cibubur

Telah terjadi perubahan desain GP mulai dari prototipe hingga versi produksi. Pada awalnya, pada tahun 1940, kisi-kisi grill mobil tersebut berjumlah 13 bilah, lalu berganti jadi sembilan bilah pada konsep produksi perdana 1941 hingga akhirnya berganti menjadi tujuh bilah pada 1945 sampai saat ini.

Willys Overland baru menjual GP alias Jeep pada 1944 sebagai CJ atau Civilian Jeep. Willys Overland melucuti segala perlengkapan militer dan menambahkan lampu belakang. Kemudian, perusahaan ini dijual ke Kaiser Motor pada tahun 1953 dan memperpendek namanya menjadi  'Willys', lalu berganti nama lagi sebagai Willys-Jeep dan akhirnya hanya 'Jeep' saja.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Jeep Willys model baru di Jambore American Jeep 2018 Cibubur

Pada tahun 1970, Merek ini dijual kembali ke American Motor Co. Kemudian perusahaan ini menjalin kemitraan dengan Renault pada 1980. Akhirnya, AMC juga tidak bisa bertahan lama karena diakuisisi oleh Chrysler.

Saat ini, cikal bakal GP atau Jeep garapan Ford pada tahun 1940 hanya  tinggal dua unit saja yang tersisa yaitu Ford Pilot Model GP No. 1 dengan sebutan Pygmy dipajang di U.S. Veterans Memorial Museum, Huntsville, Alabama.

Jambore American Jeep 2018

Acara pembukaan Jambore American Jeep 2018 ini dimulai dengan digelarnya drama teatrikal Perang 10 Nopember dengan pemain para peserta sendiri. Berikut ini adalah rangkaian acara Jambore di Cibubur ini.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Tenda Panitia Jambore American Jeep 2018 Cibubur

Dengan mengenakan baju militer lengkap dengan senapan, pistol dan peralatan perang lainnya, suasana bumi perkemahan Cibubur berubah menjadi medan pertempuran antara tentara Sekutu yang di domplengi Belanda melawan tentara Indonesia.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Drama teatrikal Pertempuran 10 Nopember di Jambore American Jeep 2018
Gambar : merahputih.com

Kedua pasukan menggunakan kendaraan Jeep Willys dari berbagai jenis lengkap dengan tentara dan persenjataannya. Lalu-lalang beriringan mencari musuh.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Tentara Indonesia di Jambore American Jeep 2018
Gambar : sindonews

Terjadi saling intai, saling intip dan baku tembak di antara dua kubu ini. Pertempuran berlangsung dengan seru dan menegangkan serta menelan banyak korban. Dan akhirnya, tentara Indonesia yang keluar sebagai pemenangnya.  Maka, teriakan membahana bergema di seluruh bumi perkemahan Cibubur ini menyambut kemenangan ini. “Merdeka..”

Dan, berakhirlah drama teatrikal Perang 10 Nopember di Cibubur ini.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Peserta Jambore dengan pakaian Indian
Gambar : Wartakota Tribunnews
Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara Bakti Sosial yakni menyantuni para veteran dan anak yatim. Kemudian dilanjutkan dengan Pameran Mobil Jeep lalu dilakukan pengukuhan pengurus komunitas Jeep wilayah Sumatera selatan, Kalimantan selatan dll.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Veteran dan Anak Yatim di Jambore American Jeep 2018

Acara diakhir dengan ramah tamah dan hiburan.

cibubur; bumi perkemahan cibubur; penginapan di bumi perkemahan cibubur; gambar bumi perkemahan cibubur; bumi perkemahan pramuka cibubur east jakarta city, jakarta; mck bumi perkemahan cibubur; harga sewa buperta cibubur; bumi perkemahan ragunan; buperta cibubur; tiket masuk buperta cibubur 2019; ayodolenrek; american jeep; jeep wilys; wisata jawa barat; wisata bogor; ayo dolen rek; jambore american jeep
Panggung Hiburan di Jambore American Jeep 2018 Cibubur

Dinginnya udara pegunungan membuat para peserta Jambore American Jeep 2018 harus mengenakan pakain tebal. Namun, ketika dentuman suara musik dan lantunan suara merdu mendayu dari penyanyinya bergema, serentak para peserta bangkit lalu bergoyang mengikuti irama musik melayu.

Macam-macam tingkah pola dan gaya peserta Jambore dalam berjoget. Saat seperti ni merupakan ajang refreshing atau melepaskan diri dari berbagai rutinitas sehari-hari sehingga mereka bebas meluapkan ekspresinya di tempat ini.

Untuk mengintip bagaimana kemeriahan Jambore American Jeep 2018 di Cibubur ini, mari kita saksikan cuplikan video berikut ini.



Penutup

Sahabat dolenners, itulah keseluruhan acara Jambore American Jeep 2018 di Cibubur, Jakarta Timur ini. Kesempatan berkumpul setahun sekali ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta jambore.

Sehingga, pada kesempatan ini, selain menjalin silaturahmi dengan anggota klubnya masing-masing, para peserta jambore juga menjalin pertemanan dan saling mengenal dengan peserta dari berbagai daerah lainnya.

Dengan demikian, ikatan persahabatan diantara para peserta Jambore baik dengan sesama klub maupun anggota komunitas Jeep Willys dari daerah lainnya dapat terjalin semakin erat dan kuat. Jambore berikutnya akan diselenggarakan di kota Patria, Blitar, Jawa Timur.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek…

Sumber :
  • Budi Wijaya, Anggota Komunitas Jeep Jabodetabek
  • Liputan6.com
Artikel Lainnya :



Mengenang Hari Pahlawan Dengan Menyusuri Kota Tua Jakarta 2018

Kota Tua Jakarta 2018 – Banyak objek wisata alam dan taman hiburan di kota Jakarta, namun dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2018, mengunjungi Kota Tua Jakarta sambil mengenang jasa Pahlawan dapat menjadi satu pilihan saat liburan. Kawasan Kota Tua Jakarta merupakan tempat yang sarat dengan nilai sejarah dan masih kental akan nuansa tempo dulu. 

Pada mulanya, Kota Tua Jakarta merupakan kawasan yang dibangun oleh kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan di Asia. Batavia, nama yang dulu disematkan pada kota yang menjadi kawasan pusat perdagangan baik dalam negeri  maupun luar negeri ini melalui jalur pelayaran.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Surianto dan istri di Kota Tua Jakarta

Sahabat dolenners, untuk lebih mengenal objek wisata di kota metropolitan yang menjadi warisan tempo dulu ini, mari ikuti ulasan ayodolenrek berikut ini.

Tentang Kota Tua Jakarta

Sejarah Kota Tua Jakarta

Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada tahun 1526 ketika Fatahillah atau Sunan Gunung Jati dikirim oleh Kesultanan Demak untuk menyerang dan menaklukkan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Lalu wilayah ini diberi nama Jayakarta.

Pada tahun 1619, Belanda dengan bendera VOC merebut dan menghancurkan kota Jayakarta.  Dan, sebagai pemimpinnya adalah Jenderal Jan Pieterszoon Coen yang terkenal. Kemudian, setelah satu tahun, VOC membangun kembali Jayakarta dengan nama baru, Batavia.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Surianto dan keluarga di Kota Tua Jakarta

Pembangunan kota Batavia dimulai pada tahun 1635, dengan semakin luasnya wilayah yang dikuasai hingga tepi barat sungai Ciliwung, maka desain kota menggunakan gaya arsitektur Belanda dimana  sungai digunakan sebagai kanal pemisah antara blok-blok.

Batavia selesai dibangun pada tahun 1650, kemudian kota ini difungsikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur.

Wabah tropis menyerang penduduk Batavia akibat sistem sanitasi yang buruk. Pada tahun 1835 hingga 1870 banyak warga Batavia yang pindah ke wilayah Weltevreden atau daerah di sekitar Lapangan Merdeka.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Museum Sejarah Jakarta Tempo Dulu

Saat pendudukan Jepang pada tahun 1942, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan menjadi ibu kota Indonesia hingga saat ini.

Dan, pada tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekrit resmi yang menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan budaya atau kota heritage dengan tujuan untuk melindungi sejarah arsitektur dan bangunan yang masih tersisa.

Daya Tarik Kota Tua Jakarta

Satu pertanyaan yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar nama Kota Tua Jakarta, terutama bagi yang belum pernah datang mengunjunginya.

Ada apa di Kota Tua Jakarta?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, berikut ini adalah beberapa tempat bersejarah dan mengandung kenangan tempo dulu yang ada di kota Tua Jakarta.

1. Museum Fatahillah

Cara lain untuk mengabadikan nama Fatahillah sebagai salah satu pendiri kota Jakarta, maka nama museum di Jl. Taman Fatahillah No. 1, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat ini diberi nama Museum Fatahillah.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Andini di Museum Fatahillah, Jakarta

Apa yang ada di dalam museum Fatahillah ini?
  • Museum Fatahillah menyimpan sekitar 23.500 koleksi barang bersejarah berupa benda asli maupun hanya replika. Koleksi tersebut berasal dari Museum Jakarta Lama yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 27.
  • Beberapa koleksi seperti replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Kota Jakarta, furnitur-furnitur antik, koleksi keramik, gerabah, prasasti, dan deretan benda bersejarah lainnya.
  • Selain itu, di dalam Museum Fatahillah juga terdapat penjara bawah tanah yang menjadi saksi bisu penderitaan dari para tawanan yang kondisinya sangat menyedihkan.
Sebelum dijadikan museum, pada masa penjajahan Belanda, gedung ini digunakan sebagai balai kota yang dikenal dengan nama Stadhius. Kemudian, degung ini juga pernah digunakan sebagai pengadilan, kantor catatan sipil, tempat ibadah Minggu, dan tempat Dewan Kotapraja.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Andini dengan salah satu koleksi Museum Fatahillah, Jakarta

Barulah pada tahun 1968, gedung ini secara resmi diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta. Kemudian oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin gedung ini diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.

2. Pelabuhan Sunda Kelapa

Pada masa lalu, peranan Pelabuhan Sunda Kelapa bagi perkembangan sejarah kota  Jakarta, sangatlah vital. Karena melalui pelabuhan inilah, nama Jakarta dikenal luas oleh para pedagang di dunia. Sehingga mereka berbondong-bondong datang untuk melakukan perniagaan.

Seperti  pedagang dari Tiongkok yang berlayar ke pelabuhan ini dengan membawa barang kerajinan berupa keramik dan kain sutera untuk ditukarkan dengan rempah-rempah. Kemudian, para pedagang dari India dan Arab pun datang dengan membawa kain dan minyak wangi yang juga ditukarkan dengan rempah-rempah.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta
Gambar : pegipegi.com

Tidak hanya sekali dua, perniagaan dengan ketiga negara ini terus berlanjut dan berjalan baik hingga abad ke-16. Sehingga Pelabuhan Sunda Kelapa  menjadi pusat perdagangan yang sangat ramai dengan aktivitas jual beli antar negara.

Meskipun sudah tidak seramai dulu, saat ini, pelabuhan ini masih tetap digunakan sebagai dermaga transportasi laut. Dan, kapal-kapal yang ada di pelabuhan ini pun merupakan hasil karya anak nusantara termasuk kapal Pinis Nusantara.

Sebagai objek wisata sejarah, Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi tempat mengenang kisah heroik pada masa lalu dan juga menjadi spot foto yang unik, menarik dan instagramable.

Aktifitas lain yang dapat kita lakukan disini adalah mencoba ojek sampan yang akan membawa kita berlayar menyusuri perairan di pelabuhan dengan tarif Rp. 50.000 atau bisa lebih tergantung dari rute dan kepandaian kita menawarnya.

3. Museum Bank Indonesia

Sebelum menjadi Museum Bank Indonesia, bangunan ini merupakan sebuah rumah sakit yang bernama Binnen Hospital, kemudian pada tahun 1828 di-alihfungsikan menjadi bank dengan nama De Javashe Bank (DJB).

Kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 1953, bank ini di-nasionalisasikan menjadi Bank Sentral Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Bank Indonesia.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Museum Bank Indonesia, Kota Tua Jakarta
Gambar : uliulin.com

Pada tahun 1962, Bank Indonesia ini dipindahkan ke gedung baru sehingga gedung ini kosong. Namun, karena menyimpan banyak kenangan masa lalu, gedung lama ini tetap dilestarikan sehingga menjadi Museum Bank Indonesia yang diresmikan pada tanggal 15 Desember 2006.

Hal-hal menarik yang dapat kita peroleh saat mengunjungi Museum Bank Indonesia selain spot foto yang unik dan menarik antara lain adalah :
  • Kita akan mendapat pengetahuan tambahan mengenai sejarah terbentuknya bank sentral yang ada di negara kita ini.
  • Terdapat 324 kaca patri lain yang semuanya dibuat di Atelier Jan Schouten, Delft, Belanda, pada periode 1922 – 1935.
  • Sebuah lukisan wanita dengan lambang Kota Batavia dan Surabaya dan beberapa lukisan unik serta antik lainnya.
  • Ruangan teater dengan kapasitas tempat duduk untuk 40 orang dimana teater tersebut memutar film yang berisi seputar sejarah perbankan dan peranan Bank Indonesia.

Jika ingin berkunjung ke Museum Bank Indonesia, jangan datang pada hari Senin atau hari libur nasional karena pada hari tersebut Museum ini tutup.

4. Museum Seni Rupa dan Keramik

Satu tempat yang menarik lainnya di kawasan Kota Tua Jakarta adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum yang awalnya dibangun oleh seorang arsitek bernama Jhe. W.H.F.H. van Raders pada tahun 1870.

Pada masa penjajahan, tepatnya masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer, gedung ini digunakan sebagai Kantor Pengadilan. Kemudian pada tahun 1949 pernah digunakan sebagai sarana Nederlansche Mission Militer (NMM) oleh KNIL yang kemudian diserahkan kepada TNI sebagai gudang logistik.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Museum Seni Rupa Dan Keramik, Kota Tua Jakarta
Gambar : ilmu seni

Pada tahun 1970 hingga 1973, bangunan ini dialihfungsikan sebagai kantor Wali Kota Jakarta Barat, kemudian pada tahun 1974 digunakan sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah. Pada tanggal 20 Agustus 1976, gedung ini diresmikan menjadi Balai Seni Rupa oleh Presiden Soeharto atas inisiatif dari Adam Malik.

Kemudian, pada tanggal 10 Juni 1977, sebagian dari gedung ini diresmikan sebagai Museum Keramik oleh Gubernur DKI, Ali Sadikin. Pada awal tahun 1990, Balai Seni Rupa dan Museum keramik disatukan dan resmi menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Beberapa hal menarik yang dapat kita lakukan di museum ini antara lain dengan mengunjungi Ruang Serbaguna, Workshop Keramik, dan Workshop Melukis serta pameran hasil karya dari para seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga sekarang.

5. Toko Merah

Satu lagi bangunan unik berwarna merah di sekitar Jl. Kali Besar yang menjadi salah satu cagar budaya di kawasan Kota Tua Jakarta. Yaitu Toko Merah, bangunan yang dulunya merupakan sebuah toko yang dimiliki oleh warga Tionghoa.

Konon, selain sarat dengan nilai-nilai sejarah, Toko Merah merupakan bangunan angker yang memiliki banyak misteri. Memang tidak seramai di Museum Fatahillah dan museum lainnya, namun tempat ini memiliki daya tariknya tersendiri.

Pada tahun 1730, bangunan Toko Merah dibuat oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff dengan konsep sebuah rumah yang besar, megah, dan nyaman. Lalu, pada masa pendudukan Jepang, gedung ini dijadikan sebagai Gedung Dinas Kesehatan Tentara Jepang.

kota tua jakarta; alamat kota tua jakarta; tiket masuk kota tua jakarta; wisata kota tua jakarta; kota tua jakarta malam hari; tips wisata kota tua jakarta; peta wisata kota tua jakarta; museum kota tua jakarta; museum fatahillah; koleksi museum fatahillah; fungsi museum fatahillah; tiket masuk museum fatahillah; galangan voc; pelabuhan sunda kelapa; sunda kelapa; cafe batavia; batavia; jayakarta; museum mercusuar; museum wayang; museum bank indonesia
Toko Merah, Kota Tua Jakarta
Gambar : Jejakpiknik.com

Pada masa, sesudah  kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 1964 Toko Merah berpindah tangan ke swasta dengan pemilik PT Satya Niaga. Kemudian, pada tahun 1977 berubah menjadi PT. Dharma Niaga dan gedungnya tetap digunakan sebagai kantor. 

Pada tahun 1990-an, barulah Toko Merah ini dijadikan sebagai Bangunan Cagar Budaya. Dan setelah lama terabaikan, tempat ini pun direstorasi pada tahun 2012. Sekarang, Toko Merah difungsikan sebagai gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai tempat konferensi dan pameran.

Namun, untuk melihat apa yang ada di dalam Toko Merah ini, kita terlebih dulu harus minta ijin kepada petugasnya karena tempat ini tidak sembarangan dibuka untuk umum.

Jam Operasional & Harga Tiket Masuk Wisata Kota Tua Jakarta

Daya tarik Kota Tua sebagai kawasan heritage memang cukup kuat, terbukti hampir setiap hari semua objek wisata selalu ramai pengunjung, baik pada hari libur maupun hari kerja.

Kota Tua Jakarta dapat dikunjungi setiap hari 24 jam. Namun, beberapa tempat wisata di dalamnya memiliki jam operasionalnya masing-masing. Asalkan jangan terlalu malam, kita dapat mengunjungi semua tempat wisata di kawasan Kota Tua ini.

Memasuki kawasan Kota Tua, tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, jika memasuki objek wisatanya akan dikenakan tarif yang nilainya tergantung pada tempat mana yang dikunjungi.

Penutup

Mengunjungi cagar budaya yang banyak mengandung nilai-nilai sejarah memang sangat menarik terutama dilakukan pada Hari Pahlawan. Kenangan-kenangan lama yang terpancar dari objek wisata sejarah ini seolah dapat mempengaruhi kita untuk larut dalam nuansa tempo dulu.

Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek..