Grebeg Suro Desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang – Minggu, 15 September 2019, jalanan menuju desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang, dipenuhi aneka kendaraan hias dan rombongan orang dengan mengenakan berbagai atribut yang unik dan menarik. Hari itu, di Mendalan Wangi tengah berlangsung karnaval dalam rangka merayakan tahun baru Muharam atau bulan Suro yang disebut Grebeg Suro.
Perayaan Grebeg Suro Desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang |
Berbeda dengan perayaan Grebeg Suro di Jogyakarta, Solo dan Ponorogo yang lebih kental nuansa mistisnya, peringatan menyambut bulan Suro di Malang Raya khususnya desa Mendalan Wangi ini, lebih cenderung pada pesta rakyat sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta. Acara pawai seni dan budaya ini merupakan kelanjutan dari acara bersih desa yang telah dilakukan sebelumnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, hanya beberapa desa saja yang masih mempertahankan tradisi ini. Namun, pada tahun 2019 kali ini, hampir setiap desa di Malang Raya merayakan acara Grebeg Suro. Hal ini, tidak lepas dari peran Dinas Pariwisata dan Budaya Malang dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata ke kota dingin ini dengan menjadikan atraksi seni dan budaya sebagai daya tariknya.
Perayaan Grebeg Suro di Kotalama, Malang |
Pada hari Minggu kemarin, beberapa wilayah di kota dan kabupaten Malang merayakan acara ini secara serentak, salah satunya adalah di desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang ini. Kebetulan, Slamet Wahyudi, seorang kontributor ayodolenrek, tinggal di desa ini, sehingga kegiatan ini dapat diliputnya dengan lengkap.
Perayaan Grebeg Suro Desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang
Sekilas Tentang Desa Mendalan Wangi
Desa Mendalan Wangi merupakan satu desa yang berada di kecamatan Wagir, kabupaten Malang, Jawa Timur. Konon, pada masa kerajaan Singhasari dan Majapahit dahulu, desa ini merupakan tempat suci atau tempat pertapaan bagi para brahmana Siwa yang disebut “mandala”.
Hal ini, dibuktikan dengan pernah ditemukannya reruntuhan candi di DusunSekarputih. Selain itu, hingga sekarang terdapat satu dusun yang seluruh warganya masih menganut agama Hindu. Dan, sebutan “mandala” menjadi asal usul nama desa ini. Kata “mandala” kemudian berubah menjadi “mandala an” yang akhirnya menjadi “mendalan”.
Kehidupan masyarakat desa Mendalan Wangi rukun dan damai karena warga desa tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Kehidupan beragama di desa ini sangat majemuk selain Islam terdapat penganut agama Hindu, Budha, Kristen maupun Peghayat Kepercayaan.
Dan, kerukunan umat beragama di desa ini sangat baik dimana masing-masing menghormati perbedaan di antara mereka.
Baca Juga : Perkebunan Durian Montong Desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang
Baca Juga : Perkebunan Durian Montong Desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang
Lokasi Desa Mendalan Wangi
Karnaval Grebeg Suro
Pada hari Minggu kemarin, seluruh warga desa Mendalan Wangi larut dalam kemeriahan perayaan Grebeg Suro yang diselenggarakan setahun sekali ini. Dan, hampir seluruh RT yang ada di wilayah desa yang terkenal dengan durian montong ini turut serta memeriahkan acara ini dengan menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya.
Mereka berarak-arakan mulai pukul 02.00 siang hingga malam hari. masing-masing peserta menampilkan atraksi budaya yang menjadi ciri khasnya termasuk atribut yang dikenakan. Namun, banyak juga peserta yang meniru penampilan suku di luar negeri sehingga terkesan acara ini juga memiliki peserta dari mancanegara.
Cukup menarik ketika melihat bagaimana orang-orang berpakaian Indian Apache seperti di film-film koboi, ikut serta dalam rombongan karnaval ini. Sehingga terlihat seolah turis mancanegara turut serta memeriahkan acara ini.
Tapi, secara keseluruhan partisipasi dan peran masyarakat Desa Mendalan Wangi patut diacungi jempol. Tinggal kedepannya perlu dilakukan pembenahan dari sisi atraksi budaya dan atribut yang dikenakan agar sesuai dengan tema acara.
Video Perayaan Grebeg Suro Desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang
Penutup
Sahabat dolenners, itulah ulasan ayodolenrek tentang perayaan Grebeg Suro di desa Mendalan Wangi, Wagir, Malang. Satu tradisi warisan leluhur yang harus dipertahankan dan dapat menjadi satu agenda wisata jika dapat dikemas dengan unik dan menarik.
Nah, tunggu apalagi? Ayo dolen rek..
0 komentar:
Posting Komentar